Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 10 April 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kembali meluncurkan program Bantuan
Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) setelah lima tahun program pendidikan ini vakum
dan tidak diterapkan di Kubu Raya.
Hal itu ditegaskan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat
membuka Sosialisasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pusat dan Bantuan
Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kubu Raya di Qubu Resort Kubu Raya, Selasa (9/4/2019).
“BOSDA ini kembali kita laksanakan setelah lima tahun tidak
diterapkan di Kubu Raya. Namun di bawah kepemimpinan saya dan Wakil Bupati, Sujiwo,
kami kembali canangkan program ini,” tegasnya.
Orang nomor wahid di kabupaten termuda se-Kalbar ini
berujar, pada periode pertamanya menjadi Bupati Kubu Raya pada tahun 2010
silam, program BOSDA untuk pertama kali diluncurkan. Saat itu APBD Kubu Raya
baru sekitar Rp600 Miliar. Ia menjelaskan program BOSDA dilaksanakan dengan
tujuan meringankan beban biaya sekolah masyarakat.
Dirinya mengatakan meski saat ini pemerintah telah
menggratiskan sekolah untuk tingkat SD hingga SMP, bahkan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat menggratiskan biaya untuk tingkat SMA, namun masih ada hal-hal
yang menjadi beban masyarakat seperti pengadaan pakaian seragam untuk siswa,
pembelian alat tulis dan sebagainya yang tidak ditanggung Pemerintah.
“Bayangkan saja, jika dalam satu keluarga ada tiga orang
anak yang masih sekolah dan saat tahun ajaran baru, tiga anak ini harus
memiliki seragam, jelas ini akan menjadi beban. Makanya pola BOSDA kali ini
akan kita laksanakan dengan pola baru yang lebih terstruktur sehingga bisa
memberikan keringanan bagi masyarakat kita,” terangnya.
Bupati Kubu Raya pertama ini juga menambahkan BOSDA juga
bisa digunakan untuk meningkatkan kreativitas siswa seperti pengadaan alat drum
band, sarana olahraga dan lain sebagainya sehingga siswa memiliki waktu yang
lebih berkualitas di sekolah dan bisa menumbuhkan kreativitas individu.
“Ini tentu menjadi tujuan utama kita untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di Kabupaten Kubu Raya, demikian pula dengan sumber daya
manusia yang ada di dalamnya,” imbuhnya.
Melalui sosialisasi tersebut, Muda meminta pihak sekolah untuk
bisa memanfaatkan dana BOS dan BOSDA yang ada dengan baik yakni meningkatkan
kualitas sekolah serta kreativitas siswa.
Sementara Ketua panitia sosialisasi, Anwar mengatakan
kegiatan diikuti 522 peserta yang terdiri dari 325 Kepala sekolah tingkat SD
Negeri, 50 kepala sekolah SD Swasta, 86 kepala sekolah SMP Negeri dan 61 kepala
sekolah SMP Swasta se-Kabupaten Kubu Raya. Adapun materi-materi yang
disampaikan berkaitan dengan pelaporan dan proses pelaksanaan terutama mengenai
BOS Daerah.
“Materi-materi disampaikan narasumber dari Bank
Kalbar, Inspektorat, Kabag Anggaran, Kabag Akuntansi dan Pelaporan, Kabag Aset,
dan Operator Dapodik,” paparnya. (ian/rio)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kembali meluncurkan program Bantuan
Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) setelah lima tahun program pendidikan ini vakum
dan tidak diterapkan di Kubu Raya.
Hal itu ditegaskan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat
membuka Sosialisasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pusat dan Bantuan
Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kubu Raya di Qubu Resort Kubu Raya, Selasa (9/4/2019).
“BOSDA ini kembali kita laksanakan setelah lima tahun tidak
diterapkan di Kubu Raya. Namun di bawah kepemimpinan saya dan Wakil Bupati, Sujiwo,
kami kembali canangkan program ini,” tegasnya.
Orang nomor wahid di kabupaten termuda se-Kalbar ini
berujar, pada periode pertamanya menjadi Bupati Kubu Raya pada tahun 2010
silam, program BOSDA untuk pertama kali diluncurkan. Saat itu APBD Kubu Raya
baru sekitar Rp600 Miliar. Ia menjelaskan program BOSDA dilaksanakan dengan
tujuan meringankan beban biaya sekolah masyarakat.
Dirinya mengatakan meski saat ini pemerintah telah
menggratiskan sekolah untuk tingkat SD hingga SMP, bahkan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat menggratiskan biaya untuk tingkat SMA, namun masih ada hal-hal
yang menjadi beban masyarakat seperti pengadaan pakaian seragam untuk siswa,
pembelian alat tulis dan sebagainya yang tidak ditanggung Pemerintah.
“Bayangkan saja, jika dalam satu keluarga ada tiga orang
anak yang masih sekolah dan saat tahun ajaran baru, tiga anak ini harus
memiliki seragam, jelas ini akan menjadi beban. Makanya pola BOSDA kali ini
akan kita laksanakan dengan pola baru yang lebih terstruktur sehingga bisa
memberikan keringanan bagi masyarakat kita,” terangnya.
Bupati Kubu Raya pertama ini juga menambahkan BOSDA juga
bisa digunakan untuk meningkatkan kreativitas siswa seperti pengadaan alat drum
band, sarana olahraga dan lain sebagainya sehingga siswa memiliki waktu yang
lebih berkualitas di sekolah dan bisa menumbuhkan kreativitas individu.
“Ini tentu menjadi tujuan utama kita untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di Kabupaten Kubu Raya, demikian pula dengan sumber daya
manusia yang ada di dalamnya,” imbuhnya.
Melalui sosialisasi tersebut, Muda meminta pihak sekolah untuk
bisa memanfaatkan dana BOS dan BOSDA yang ada dengan baik yakni meningkatkan
kualitas sekolah serta kreativitas siswa.
Sementara Ketua panitia sosialisasi, Anwar mengatakan
kegiatan diikuti 522 peserta yang terdiri dari 325 Kepala sekolah tingkat SD
Negeri, 50 kepala sekolah SD Swasta, 86 kepala sekolah SMP Negeri dan 61 kepala
sekolah SMP Swasta se-Kabupaten Kubu Raya. Adapun materi-materi yang
disampaikan berkaitan dengan pelaporan dan proses pelaksanaan terutama mengenai
BOS Daerah.
“Materi-materi disampaikan narasumber dari Bank
Kalbar, Inspektorat, Kabag Anggaran, Kabag Akuntansi dan Pelaporan, Kabag Aset,
dan Operator Dapodik,” paparnya. (ian/rio)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini