Kubu Raya    

Vakum 5 tahun, Pemkab Kubu Raya Kembali Luncurkan BOSDA

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 10 April 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kembali meluncurkan program Bantuan

Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) setelah lima tahun program pendidikan ini vakum

dan tidak diterapkan di Kubu Raya.

Hal itu ditegaskan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat

membuka Sosialisasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pusat dan Bantuan

Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Kubu Raya di Qubu Resort Kubu Raya, Selasa (9/4/2019).

“BOSDA ini kembali kita laksanakan setelah lima tahun tidak

diterapkan di Kubu Raya. Namun di bawah kepemimpinan saya dan Wakil Bupati, Sujiwo,

kami kembali canangkan program ini,” tegasnya.

Orang nomor wahid di kabupaten termuda se-Kalbar ini

berujar, pada periode pertamanya menjadi Bupati Kubu Raya pada tahun 2010

silam, program BOSDA untuk pertama kali diluncurkan. Saat itu APBD Kubu Raya

baru sekitar Rp600 Miliar. Ia menjelaskan program BOSDA dilaksanakan dengan

tujuan meringankan beban biaya sekolah masyarakat.

Dirinya mengatakan meski saat ini pemerintah telah

menggratiskan sekolah untuk tingkat SD hingga SMP, bahkan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Barat menggratiskan biaya untuk tingkat SMA, namun masih ada hal-hal

yang menjadi beban masyarakat seperti pengadaan pakaian seragam untuk siswa,

pembelian alat tulis dan sebagainya yang tidak ditanggung Pemerintah.

“Bayangkan saja, jika dalam satu keluarga ada tiga orang

anak yang masih sekolah dan saat tahun ajaran baru, tiga anak ini harus

memiliki seragam, jelas ini akan menjadi beban. Makanya pola BOSDA kali ini

akan kita laksanakan dengan pola baru yang lebih terstruktur sehingga bisa

memberikan keringanan bagi masyarakat kita,” terangnya.

Bupati Kubu Raya pertama ini juga menambahkan BOSDA juga

bisa digunakan untuk meningkatkan kreativitas siswa seperti pengadaan alat drum

band, sarana olahraga dan lain sebagainya sehingga siswa memiliki waktu yang

lebih berkualitas di sekolah dan bisa menumbuhkan kreativitas individu.

“Ini tentu menjadi tujuan utama kita untuk meningkatkan

kualitas pendidikan di Kabupaten Kubu Raya, demikian pula dengan sumber daya

manusia yang ada di dalamnya,” imbuhnya.

Melalui sosialisasi tersebut, Muda meminta pihak sekolah untuk

bisa memanfaatkan dana BOS dan BOSDA yang ada dengan baik yakni meningkatkan

kualitas sekolah serta kreativitas siswa.

Sementara Ketua panitia sosialisasi, Anwar mengatakan

kegiatan diikuti 522 peserta yang terdiri dari 325 Kepala sekolah tingkat SD

Negeri, 50 kepala sekolah SD Swasta, 86 kepala sekolah SMP Negeri dan 61 kepala

sekolah SMP Swasta se-Kabupaten Kubu Raya. Adapun materi-materi yang

disampaikan berkaitan dengan pelaporan dan proses pelaksanaan terutama mengenai

BOS Daerah.

“Materi-materi disampaikan narasumber dari Bank

Kalbar, Inspektorat, Kabag Anggaran, Kabag Akuntansi dan Pelaporan, Kabag Aset,

dan Operator Dapodik,” paparnya. (ian/rio)

Artikel Selanjutnya
Inisiasi PJU-TS, Maman Abdurrahman Harap Kerjasama Semua Pihak : Jaga Aset
Rabu, 10 April 2019
Artikel Sebelumnya
Hadiri Penandatanganan MoU Antara Pemrov Kalbar dengan Solidaridad, Ini Kata Bupati Jarot
Rabu, 10 April 2019

Berita terkait