Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 18 April 2024 |
KalbarOnline, Putussibau - Video adu mulut antara warga pengantre BBM dengan karyawan APMS/SPBU Pala Pulau Putussibau, Ajan, sempat viral di media sosial. Penyebab cekcok itu karena warga kesal tidak bisa membeli BBM jenis pertalite lantaran sudah habis oleh pengantre yang menggunakan mobil pikap maupun menggunakan jeriken.
Menanggapi hal itu, Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan mengatakan, kalau pihaknya sudah melaksanakan koordinasi terhadap staf APMS PT Kedamin Maju Mandiri.
“Adapun informasi yang di dapat dari staf APMS PT Kedamin Maju Mandiri ada beberapa penyebab terjadinya antrean panjang yang berada di APMS PT Kedamin Maju Mandiri, yaitu APMS/SPBU yang berada di Kecamatan Putussibau Utara dan Putussibau Selatan, masih belum aktif melaksanakan aktivitas pendistribusian BBM pertalite dikarenakan masih berada dalam suasana Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah,” jelasnya.
Informasi kedua, yakni untuk setiap minggunya, pihak APMS PT Kedamin Maju Mandiri melakukan pemesanan sebanyak 4 kali ke Pertamina, yang menyesuaikan dengan kebutuhan dari masyarakat setempat. Ketiga, bahwa adanya kendala atau keterlambatan dalam pelaksanaan pembayaran dalam pemesanan BBM ke Pertamina Sintang, dikarenakan untuk penyetoran tersebut, pihak Bank masih melaksanakan cuti bersama, sehingga mengakibatkan adanya hambatan dalam penyetoran ke pihak Pertamina.
“Dan yang keempat sebelum melakukan pengiriman minyak ke APMS/SPBU, pihak terkait harus melakukan proses pembayaran terlebih dahulu, hal tersebut sesuai dengan prosedur pembelian minyak BBM ke pertamina,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Kapuas Hulu menghimbau kepada APMS untuk menyediakan BBM untuk masyarakat sesuai dengan kebutuhan untuk diutamakan dalam pengisian BBM.
“Serta untuk pengantre menggunakan tangki siluman dan jeriken yang besar dalam jumlah banyak, serta pengecer tidak menimbun yang mengakibatkan menaikkan harga yang tinggi, hal ini akan kami tindak lanjuti oleh tim dari Polres Kapuas Hulu sesuai dengan hukum yang berlaku,” katanya. (Haq)
KalbarOnline, Putussibau - Video adu mulut antara warga pengantre BBM dengan karyawan APMS/SPBU Pala Pulau Putussibau, Ajan, sempat viral di media sosial. Penyebab cekcok itu karena warga kesal tidak bisa membeli BBM jenis pertalite lantaran sudah habis oleh pengantre yang menggunakan mobil pikap maupun menggunakan jeriken.
Menanggapi hal itu, Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan mengatakan, kalau pihaknya sudah melaksanakan koordinasi terhadap staf APMS PT Kedamin Maju Mandiri.
“Adapun informasi yang di dapat dari staf APMS PT Kedamin Maju Mandiri ada beberapa penyebab terjadinya antrean panjang yang berada di APMS PT Kedamin Maju Mandiri, yaitu APMS/SPBU yang berada di Kecamatan Putussibau Utara dan Putussibau Selatan, masih belum aktif melaksanakan aktivitas pendistribusian BBM pertalite dikarenakan masih berada dalam suasana Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah,” jelasnya.
Informasi kedua, yakni untuk setiap minggunya, pihak APMS PT Kedamin Maju Mandiri melakukan pemesanan sebanyak 4 kali ke Pertamina, yang menyesuaikan dengan kebutuhan dari masyarakat setempat. Ketiga, bahwa adanya kendala atau keterlambatan dalam pelaksanaan pembayaran dalam pemesanan BBM ke Pertamina Sintang, dikarenakan untuk penyetoran tersebut, pihak Bank masih melaksanakan cuti bersama, sehingga mengakibatkan adanya hambatan dalam penyetoran ke pihak Pertamina.
“Dan yang keempat sebelum melakukan pengiriman minyak ke APMS/SPBU, pihak terkait harus melakukan proses pembayaran terlebih dahulu, hal tersebut sesuai dengan prosedur pembelian minyak BBM ke pertamina,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Kapuas Hulu menghimbau kepada APMS untuk menyediakan BBM untuk masyarakat sesuai dengan kebutuhan untuk diutamakan dalam pengisian BBM.
“Serta untuk pengantre menggunakan tangki siluman dan jeriken yang besar dalam jumlah banyak, serta pengecer tidak menimbun yang mengakibatkan menaikkan harga yang tinggi, hal ini akan kami tindak lanjuti oleh tim dari Polres Kapuas Hulu sesuai dengan hukum yang berlaku,” katanya. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini