Talkshow Hari Autis Sedunia 2019
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak dan UPTD Autis Center Kota Pontianak menggelar Talk Show yang dilangsungkan di aula rumah dinas Wakil Wali Kota Pontianak, Selasa (9/4/2019) pagi.
Talk Show yang bertajuk ‘UPT Autis Center sebagai pusat Asesmen penyelenggaraan pendidikan inklusi’ ini digelar dalam rangka memperingati Hari Autis Sedunia 2019.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan meminta agar pihak terkait melakukan pendataan sedetail mungkin by name by address untuk mengetahui berapa jumlah anak-anak berkebutuhan khusus di Kota Pontianak. Selain itu, data tersebut dimaksudkan Edi untuk menentukan arah kebijakan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
“Ini mestinya didata dan seharusnya kita punya data yang valid mengenai ini. Karena kalau kita punya data, baik itu jenis gangguannya maupun alamat tempat tinggalnya, tentu kita bisa memetakan untuk menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan khusus ini, minimal di setiap kecamatan ada TK khusus, PAUD khusus, sekolah dasar khusus guna mengatasi hal ini,” tegasnya.
Untuk itu, dalam talk show tersebut dirinya ingin ada suatu elaborasi dengan informasi agar pihaknya selaku pemerintah dapat memetakan sekaligus menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan ke depan.
Menyadari penanganan anak berkebutuhan khusus tak seperti penanganan anak normal pada umumnya, orang nomor wahid di Kota Khatulistiwa ini meminta agar tenaga terapis melakukan penanganan dengan penuh kesabaran.
“Kepada tenaga pendidik atau tenaga terapis dan kami selaku Pemerintah Kota yang bertanggung jawab untuk melayani masyarakat, tentu ini menjadi tugas dan kewajiban bagaimana kita mengatasi hal ini,” tukasnya.
Rencanakan pembangunan Autis Center di Pontianak Utara
Edi juga menyoroti kekurangan tenaga terapis dan berbagai kelengkapan lainnya di Autis Center Pontianak. Untuk itu dirinya berupaya agar Pemerintah Pusat dapat membantu untuk membangun Autis Center yang rencananya akan dibangun di Kecamatan Pontianak Utara.
“Penanganan anak autis dan down syndrome itu sangat luar biasa. Diperlukan kesabaran dan perjuangan yang luar biasa. Jadi, wajar kalau hal ini sangat penting bagaimana kita membangun suatu wadah juga sarana dan prasarana. Setidak-tidaknya ada tempat, apalagi untuk anak yang tidak mampu atau bagi keluarga yang berpenghasilan rendah,” tegasnya.
“Semakin hari semakin bertambah masyarakat yang mendaftarkan anak-anaknya di Autis Center yang ada saat ini. Jadi kita lagi berusaha bagaimana pemerintah pusat membangun kembali autis center di Pontianak Utara, jadi masyarakat tidak perlu jauh ke Autis Center di Pontianak Barat yang ada sekarang ini,” timpalnya.
Melalui kegiatan ini, Edi berharap dapat menjadi momentum memberikan informasi dan pengetahuan agar ke depannya Kota Pontianak sebagai kota layak anak dapat lebih meningkatkan pelayanan pendidikan khususnya untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus.
“Kita akan terus meningkatkan kualitas pendidikan inklusi, khususnya di autis center ini,” pungkasnya. (Fai)
Comment