KalbarOnline, Kapuas Hulu – Anggota TNI dan warga Empanang bergotong – royong memperbaiki jembatan berpondasi kayu di Desa Nanga Kantuk, Kecamatan Empanang perbatasan Indonesia – Malaysia wilayah Kapuas Hulu, yang ambruk beberapa waktu lalu.
“Kerusakan jembatan itu sudah hampir dua minggu dan dibiarkan saja, hingga akhirnya Koramil dan warga setempat gotong-royong dengan fasilitas seadanya,” ujar Dandim 1206 Putussibau Letkol Inf Muhammad Ibnu Subroto di Putussibau, Rabu (22/3) kemarin.
Menurut Ibnu, kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan di daerah perbatasan sudah sangat sering dikeluhkan warga terutama untuk ruas jalan dan jembatan Kecamatan Badau, Kecamatan Empanang dan Kecamatan Puring Kencana.
“Pemerintah perlu mengambil langkah untuk membangun jembatan darurat, karena itu kebutuhan vital masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Dandim, Pemerintah Daerah Kapuas Hulu perlu melakukan pendataan untuk infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak.
“Jika itu kewenangannya di pemerintah pusat segera dikoordinasikan dan dilaporkan kondisi kerusakan saat ini,” tutur Dandim.
Dandim menegaskan bahwa kerusakan infrastruktur tersebut dapat menghambat perekonomian masyarakat serta perkembangan pembangunan akan semakin lambat apabila terus dibiarkan.
“Itu kan daerah perbatasan yang harus ditanggapi secara cepat apalagi pemerintah memprogramkan pembangunan diperbatasan prioritas, namun penanganannya masih sangat lamban,” tandasnya. (Ishaq)
Comment