Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 23 Maret 2017 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Anggota TNI dan warga Empanang bergotong – royong memperbaiki jembatan berpondasi kayu di Desa Nanga Kantuk, Kecamatan Empanang perbatasan Indonesia – Malaysia wilayah Kapuas Hulu, yang ambruk beberapa waktu lalu.
“Kerusakan jembatan itu sudah hampir dua minggu dan dibiarkan saja, hingga akhirnya Koramil dan warga setempat gotong-royong dengan fasilitas seadanya,” ujar Dandim 1206 Putussibau Letkol Inf Muhammad Ibnu Subroto di Putussibau, Rabu (22/3) kemarin.
Menurut Ibnu, kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan di daerah perbatasan sudah sangat sering dikeluhkan warga terutama untuk ruas jalan dan jembatan Kecamatan Badau, Kecamatan Empanang dan Kecamatan Puring Kencana.
“Pemerintah perlu mengambil langkah untuk membangun jembatan darurat, karena itu kebutuhan vital masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Dandim, Pemerintah Daerah Kapuas Hulu perlu melakukan pendataan untuk infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak.
“Jika itu kewenangannya di pemerintah pusat segera dikoordinasikan dan dilaporkan kondisi kerusakan saat ini,” tutur Dandim.
Dandim menegaskan bahwa kerusakan infrastruktur tersebut dapat menghambat perekonomian masyarakat serta perkembangan pembangunan akan semakin lambat apabila terus dibiarkan.
“Itu kan daerah perbatasan yang harus ditanggapi secara cepat apalagi pemerintah memprogramkan pembangunan diperbatasan prioritas, namun penanganannya masih sangat lamban,” tandasnya. (Ishaq)
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Anggota TNI dan warga Empanang bergotong – royong memperbaiki jembatan berpondasi kayu di Desa Nanga Kantuk, Kecamatan Empanang perbatasan Indonesia – Malaysia wilayah Kapuas Hulu, yang ambruk beberapa waktu lalu.
“Kerusakan jembatan itu sudah hampir dua minggu dan dibiarkan saja, hingga akhirnya Koramil dan warga setempat gotong-royong dengan fasilitas seadanya,” ujar Dandim 1206 Putussibau Letkol Inf Muhammad Ibnu Subroto di Putussibau, Rabu (22/3) kemarin.
Menurut Ibnu, kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan di daerah perbatasan sudah sangat sering dikeluhkan warga terutama untuk ruas jalan dan jembatan Kecamatan Badau, Kecamatan Empanang dan Kecamatan Puring Kencana.
“Pemerintah perlu mengambil langkah untuk membangun jembatan darurat, karena itu kebutuhan vital masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Dandim, Pemerintah Daerah Kapuas Hulu perlu melakukan pendataan untuk infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak.
“Jika itu kewenangannya di pemerintah pusat segera dikoordinasikan dan dilaporkan kondisi kerusakan saat ini,” tutur Dandim.
Dandim menegaskan bahwa kerusakan infrastruktur tersebut dapat menghambat perekonomian masyarakat serta perkembangan pembangunan akan semakin lambat apabila terus dibiarkan.
“Itu kan daerah perbatasan yang harus ditanggapi secara cepat apalagi pemerintah memprogramkan pembangunan diperbatasan prioritas, namun penanganannya masih sangat lamban,” tandasnya. (Ishaq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini