Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 17 Agustus 2023 |
KalbarOnline, Sekadau - Jembatan Gantung Mentukak yang terletak di Dusun Kalak, Desa Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalbar mendadak ambruk, pada Kamis (17/08/2023) sore. Jembatan gantung itu ambruk saat warga menonton perlombaan menangkap bebek perayaan HUT ke-78 RI.
Kapolres Sekadau, AKBP Suyono melalui Kapolsek Nanga Taman, IPDA Insan Malau mengatakan, bahwa peristiwa itu bermula saat pelaksanaan hiburan rakyat dengan berbagai perlombaan yang digelar RT setempat, salah satunya menangkap bebek di Sungai Teluk Kemarau.
"Beberapa warga menonton dari atas jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Kalak dengan seberang. Beberapa warga sudah mengimbau agar warga yang lain tidak menonton dari atas jembatan," ungkapnya.
Kendati jembatan gantung tersebut dinilai sudah tidak mampu menahan beban yang berat, namun beberapa warga tak mendengar imbauan tersebut.
"Sehingga saat pelaksanaan kegiatan tersebut jembatan gantung itu ambruk dan menimpa beberapa warga di bawahnya. Ada 32 korban dengan kondisi mulai dari syok, luka-luka ringan hingga cedera serius," bebernya.
Korban yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa itu pun langsung dievakuasi ke Puskesmas Nanga Taman untuk mendapat penanganan medis. Beberapa di antaranya dirujuk ke RSUD Sekadau karena mengalami patah tulang.
"Untuk korban jiwa tidak ada," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sekadau, IPTU Rahmad Kartono menambahkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap panitia kegiatan tersebut.
"Panitia akan kita lakukan penyidikan dan kita akan melakukan pengecekan terkait konstruksi bangunan jembatan yang dibuat tahun 2014, namun pada tahun 2021/2022 telah direnovasi menggunakan dana APBD," beber Rahmad.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak pasca robohnya jembatan gantung tersebut hingga menimbulkan korban luka-luka.
"Saat ini kami sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk sumber dana yang pastinya," tukas Rahmad. (Jau)
KalbarOnline, Sekadau - Jembatan Gantung Mentukak yang terletak di Dusun Kalak, Desa Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalbar mendadak ambruk, pada Kamis (17/08/2023) sore. Jembatan gantung itu ambruk saat warga menonton perlombaan menangkap bebek perayaan HUT ke-78 RI.
Kapolres Sekadau, AKBP Suyono melalui Kapolsek Nanga Taman, IPDA Insan Malau mengatakan, bahwa peristiwa itu bermula saat pelaksanaan hiburan rakyat dengan berbagai perlombaan yang digelar RT setempat, salah satunya menangkap bebek di Sungai Teluk Kemarau.
"Beberapa warga menonton dari atas jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Kalak dengan seberang. Beberapa warga sudah mengimbau agar warga yang lain tidak menonton dari atas jembatan," ungkapnya.
Kendati jembatan gantung tersebut dinilai sudah tidak mampu menahan beban yang berat, namun beberapa warga tak mendengar imbauan tersebut.
"Sehingga saat pelaksanaan kegiatan tersebut jembatan gantung itu ambruk dan menimpa beberapa warga di bawahnya. Ada 32 korban dengan kondisi mulai dari syok, luka-luka ringan hingga cedera serius," bebernya.
Korban yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa itu pun langsung dievakuasi ke Puskesmas Nanga Taman untuk mendapat penanganan medis. Beberapa di antaranya dirujuk ke RSUD Sekadau karena mengalami patah tulang.
"Untuk korban jiwa tidak ada," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sekadau, IPTU Rahmad Kartono menambahkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap panitia kegiatan tersebut.
"Panitia akan kita lakukan penyidikan dan kita akan melakukan pengecekan terkait konstruksi bangunan jembatan yang dibuat tahun 2014, namun pada tahun 2021/2022 telah direnovasi menggunakan dana APBD," beber Rahmad.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak pasca robohnya jembatan gantung tersebut hingga menimbulkan korban luka-luka.
"Saat ini kami sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk sumber dana yang pastinya," tukas Rahmad. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini