Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 15 Oktober 2018 |
KalbarOnline,
Ketapang – Jembatan yang menghubungkan dua Kecamatan, yakni Kecamatan Hulu
Sungai dan Kecamatan Sandai di Kabupaten Ketapang saat ini dalam kondisi yang
sangat memprihatinkan. Kerusakan pada jembatan tersebut sudah berlangsung
hampir sepekan lamanya. Kondisi tersebut lantas dikeluhkan warga yang sehari-harinya
melewati jembatan tersebut untuk beraktivitas.
Aga (35) salah seorang warga di Kecamatan Hulu Sungai
mengatakan bahwa dirinya merasa was-was saat melintasi jembatan tersebut. Ia
khawatir jika kendaraan yang dibawanya terpeleset dan jatuh karena kondisi
jembatan yang hanya dilapisi potongan kayu seadanya.
“Sudah semiggu ini jembatannya ambruk. Sampai saat ini belum
ada diperbaiki oleh Pemerintah,” ujarnya, Senin (15/10/2018).
Ia mengungkapkan akibat rusaknya jembatan tersebut, selain
menghambat aktivitas masyarakat yang kerap melintas juga dikhawatirkan rawan
akan kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.
“Apalagi kondisi jalan menuju jembatan itukan curam,
takutnya pengendara tidak mengetahui kerusakan atau pas malam hari minim
penerangan membuat pengendara terjatuh jika melintasi jembatan yang ambruk
tersebut,” katanya.
Untuk itu, dirinya meminta kepeda Pemerintah Ketapang agar
dapat segera memperbaiki jembatan yang rusak tersebut karena sudah banyak
masyarakat yang mengeluh dan kesulitan saat melintasi jembatan.
“Kondisi sudah sering terjadi, kami minta kepedulian bapak
Bupati Ketapang melalui dinas terkait karena jembatan sudah lama diusulkan tapi
belum pernah ada realisasi pembangunannya dan saat ini rusak pun lama sekali
diperbaikinya,” keluhnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Jembatan yang menghubungkan dua Kecamatan, yakni Kecamatan Hulu
Sungai dan Kecamatan Sandai di Kabupaten Ketapang saat ini dalam kondisi yang
sangat memprihatinkan. Kerusakan pada jembatan tersebut sudah berlangsung
hampir sepekan lamanya. Kondisi tersebut lantas dikeluhkan warga yang sehari-harinya
melewati jembatan tersebut untuk beraktivitas.
Aga (35) salah seorang warga di Kecamatan Hulu Sungai
mengatakan bahwa dirinya merasa was-was saat melintasi jembatan tersebut. Ia
khawatir jika kendaraan yang dibawanya terpeleset dan jatuh karena kondisi
jembatan yang hanya dilapisi potongan kayu seadanya.
“Sudah semiggu ini jembatannya ambruk. Sampai saat ini belum
ada diperbaiki oleh Pemerintah,” ujarnya, Senin (15/10/2018).
Ia mengungkapkan akibat rusaknya jembatan tersebut, selain
menghambat aktivitas masyarakat yang kerap melintas juga dikhawatirkan rawan
akan kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.
“Apalagi kondisi jalan menuju jembatan itukan curam,
takutnya pengendara tidak mengetahui kerusakan atau pas malam hari minim
penerangan membuat pengendara terjatuh jika melintasi jembatan yang ambruk
tersebut,” katanya.
Untuk itu, dirinya meminta kepeda Pemerintah Ketapang agar
dapat segera memperbaiki jembatan yang rusak tersebut karena sudah banyak
masyarakat yang mengeluh dan kesulitan saat melintasi jembatan.
“Kondisi sudah sering terjadi, kami minta kepedulian bapak
Bupati Ketapang melalui dinas terkait karena jembatan sudah lama diusulkan tapi
belum pernah ada realisasi pembangunannya dan saat ini rusak pun lama sekali
diperbaikinya,” keluhnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini