Ketapang    

Parah, Baru Sebulan Dibangun Jembatan di Desa Petai Patah Sudah Ambruk

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 20 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Ketapang

Kondisi jembatan di Desa Petai Patah, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang

sangat memprihatinkan. Padahal jembatan yang menjadi penghubung Kecamatan

Sandai dan Kecamatan Hulu Sungai tersebut baru sebulan selesai dibangun.

Akibatnya, warga yang kerap melintasi jembatan tersebut

mengeluh karena khawatir dengan kondisi lubang menganga yang dapat mengancam

keselamatan mereka. Belum lagi tiang jembatan yang sudah miring sehingga sangat

rentan terjadi rubuh ketika dilalui truk yang bermuatan berat.

Kepala Desa Petai Patah, Kecamatan Sandai, Normansyah

mengatakan jembatan yang belum lama dibangun oleh Pemerintah Daerah (Pemda)

melalui dinas instansi terkait tersebut banyak dikeluhkan oleh warganya.

“Baru dibangun sekitar pertengahan bulan September 2018 ini.

Tapi kondisinya sudah rusak saat ini,” ungkapnya Jum’at (19/10/2018).

Menurutnya, kerusakan yang cukup parah pada jembatan

tersebut sangat mengganggu aktivitas masyarakat lantaran sangat mengkhawatirkan

terjadinya kecelakaan.

“Mau tidak mau tetap lewat jembatan itu karena memang

jembatan itu jadi akses satu-satunya disana,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan jika pihaknya sudah

berkoordinasi dengan dinas terkait agar segera dilakukan perbaikan terhadap

jembatan tersebut dan dari dinas berjanji akan segera melakukan perbaikan.

“Katanya mau diperbaiki namun berapa dananya kami tidak

tahu. Kami berharap jembatan segera diperbaiki,” terangnya.

Ia juga mengatakan, jika sebelumnya pihak desa pernah

mengajukan untuk pembangunan jembatan baru yang permanen karena jembatan yang

ada sudah tidak layak digunakan. Namun saat itu Pemkab Ketapang hanya melakukan

pembangunan dengan bahan kayu karena terkendala anggaran.

“Awalnya tidak ada anggaran, tapi karena pak Bupati sering

melewati jembatan tersebut maka beliau mengeluarkan kebijakan merehab jembatan

yang ada menggunakan dana swakelola. Kalau tidak salah dananya Rp170 juta,”

pungkasnya. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Relawan JUARA Targetkan Kemenangan Duet Jokowi-KH Ma’ruf Amin di Kalbar
Sabtu, 20 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
Masyarakat Minta Pemkab Ketapang Segera Perbaiki Jembatan di Desa Petai Patah
Sabtu, 20 Oktober 2018

Berita terkait