KalbarOnline, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan bahwa masalah pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang sejumlah titik lainnya masih akan dikoordinasikan antara Pemerintah Kota Pontianak dan pihak perusahaan advertising yang merupakan sebagai pelaksana pembangunan.
Edi mengakui bahwa memang sudah ada perjanjian kerja sama (MoU) antara pihak perusahaan dan Pemkot Pontianak.
Menurutnya, Pemkot akan segera mempertanyakan kesiapan pihak pelaksana tersebut.
“Apakah masih siap membangun titik lainnya atau seperti apa. Akan kita tanyakan kesiapannya, apakah masih ingin melanjutkan pembangunan atau misalnya menunggu atau tidak ingin melanjutkan pembangunan yang ada di titik lainnya,” ujarnya, belum lama ini.
Menurutnya, JPO sangat dibutuhkan. Ditegaskan Edi, apabila pihak pelaksana sudah tidak lagi sanggup untuk membangunnya walaupun sudah ada MoU, bisa saja kedepan pembangunan menggunakan dana APBD.
“Karena ini juga fasilitas infrastruktur bagi masyarakat,” paparnya.
Sejumlah titik lokasi pembangunan JPO, lanjut Edi, sudah melalui kajian.
“Sebab sejumlah titik tersebut memang sangat dibutuhkan JPO,” timpalnya.
Sebab, lokasi yang perlu dibangun JPO, menurutnya, merupakan kawasan lalulintas yang padat dan arus perpindahan orang dari satu sisi ke sisi lain juga ramai.
Sementara JPO di depan Ayani Mega Mall, sebelum bulan Mei ia meminta agar sudah dapat difungsikan.
“Tetapi harus dilakukan uji coba dulu, soal kenyamanan dan keamanannya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah dapat difungsikan,” tandasnya. (Fai)
Comment