Universitas Masyarakat, Cornelis: Belum Tamat dan Sampai Hari Ini Belum Doktor
KalbarOnline, Pontianak – Saat memberikan sambutan pada Wisuda Angkatan ke – X, Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Agustinus Keuskupan Agung Pontianak, di Kampus Parit Haji Muksin Sungai Raya Kubu Raya, Jumat (7/4), Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengatakan bahwa sebentar lagi dirinya akan menjadi Gubernur Emeritus, lantaran dirinya akan memasuki purna bakti pada 14 Januari 2018 mendatang.
Ucapan ini keluar lantaran dalam pembukaan pidato, orang nomor satu di Kalbar itu, tanpa bermaksud tidak sopan, lupa menyebutkan Yang Mulia Uskup Agung Emeritus Mgr. Heronimus Bumbun, OFM.Cap, yang juga hadir bersama tamu undangan lainnya.
“Saya lupa tadi, Uskup Agung Emeritus Heronimus Bumbun, yang kami hormati dan kami muliakan. Sebentar lagi saya juga Emeritus, Gubernur Emeritus, karena tanggal 14 Januari 2018 saya menjadi Gubernur Emeritus juga,” Seloroh Cornelis yang disambut tawa para tamu yang hadir.
Pada pidato tersebut, Cornelis mengucapkan selamat kepada orang tua Wisudawan dan Wisudawati yang Indek Prestasi Kumulatif diatas 3.
“Anda (para wisudawan/wisudawati) hebat, saya saja kumulatif 2,75 kecil sekali, makanya tidak bisa mengambil sekolah doktor, cukuplah yang mana ada nyan bawak ilek, kata orang Ngabang. Yang penting bermanfaat bagi orang banyak, keluarga, bagi bangsa dan negara,” ujar Cornelis.
Dirinya juga mengingatkan kepada mahasiswa yang baru lulus, setelah dari Perguruan Tinggi, sebentar lagi memasuki universitas masyarakat, karena dirinya juga masuk universitas masyarakat dan belum tamat-tamat sampai hari ini belum doktor.
“Masuknya sulit dibandingkan STP, kurikulum universitas masyarakat tidak jelas, dosennya banyak, saya ini 5 juta dosen karena penduduk Kalbar 5 juta maka dosennya 5 juta. Di Universitas masyarakat, rakyat sebagai dosen, bagus tidak bagus mampu atau tidak mampu kita dalam menjalankan tugas dan pengabdian kita,” tutur mantan Bupati Landak itu.
Untuk itu, lanjut Cornelis, dalam menjalankan tugasnya selalu berdoa sesuai pesan Nabi Daud.
“Dalam tidurku pun aku berdoa, supaya bisa selamat menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Juga dengan doa bapa kami sekuat tenaga supaya tidak masuk dalam percobaan dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami, saya berusaha sekuat tenaga agar tidak masuk dalam kuasa gelap, dalam kuasa iblis,” tukas Suami Ny Frederika itu.
Sebagai Gubernur Kalbar, Cornelis lebih banyak mendorong masalah pembangunan iman. Supaya Masyarakat Kalbar beriman. Ia menuturkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) itu pusing, bagaimana membuat indikator maju atau mundurnya pembangunan iman. karena itu salah satu visi misi ketika dirinya menjadi calon menjadi Gubernur.
Sehingga pria yang sudah memiliki lima cucu itu berupaya untuk mengembangkan dan membina umat beragama, tentu agama yang sah, yang diakui oleh negara, dengan cara membangun rumah ibadah, membantu umat agama lain.
Sehingga Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar itu mengharapkan agar umat beragama di Kalbar saling menghormati saling menghargai. Semua Rakyat di Kalbar ini diberi kesempatan untuk memeluk agama masing-masing. Makanya dalam Pancasila disebut Ketuhanan yang Maha Esa, ini sebagai wujud bahwa negara harus hadir. Untuk yang beragama Katolik, saling menghargai sesama yang beragama Katolik dulu, baru menghargai umat beragama lain, selain itu harus tunduk dan patuh kepada pemerintah, karena itu tertulis dalam injil.
“Bukan saya ngarang, sesuai Roma 13 ayat 1-7, jelas menyangkut pemerintah, menyangkut negara,” pungkas Cornelis. (Fai/Nsr Hms)
Comment