Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 30 April 2017 |
Kekerasan Terhadap Wartawan
KalbarOnline, Melawi – Kekerasan terhadap wartawan di Kalimantan Barat kembali terulang. Kali ini menimpa wartawan KalbarOnline dan Media Nusantara biro Kabupaten Melawi, Jumain.
Warga Tanjung Sari, Nanga Pinoh itu dikabarkan babak belur dipukuli Akiong, seorang karyawan perusahaan JJM pada rabu (12/4) lalu.
Awalnya Jumain memberitakan sepak terjang perusahaan JJM yang diduga kuat tidak mengantongi izin operasi di KalbarOnline.
Baca: Pembangunan Randemix Jojo Jaya Mix Diduga Tak Kantongi Izin
Setelah berita tersebut terbit, Akiong meminta Jumain untuk datang ke kantornya. Jumain tanpa curiga datang ke kantor yang terletak di Dusun Baru, Nanga Pinoh itu. Di kantor itulah kemudian pria 45 tahun tersebut dipukuli.
“Atas kejadian itu seluruh badan saya terasa sakit, wajah saya memar. Dan saya merasa takut akan ancaman secara tidak langsung yang dikatakan Akiong kepada saya,” ungkap Jumain.
Atas kejadian yang menimpanya itu, Jumain melaporkan Akiong ke Polres Melawi. Dirinya meminta pihak Kepolisian setempat tidak memediasi dirinya dengan Akiong, sehingga ia dan keluarganya merasa aman seperti ancaman yang pernah diucapkan Akiong. Namun apabila tidak ada titik temu, maka ia minta Akiong dapat dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sayangnya Akiong yang disebut-sebut sebagai otak pemukulan terhadap Jumain yang juga merupakan Wakil Ketua DPC LAKI Kabupaten Melawi itu, kini tidak berada di Nanga Pinoh. Ia dikabarkan sudah melarikan diri ke Jakarta. (Abs/Hermanto)
Kekerasan Terhadap Wartawan
KalbarOnline, Melawi – Kekerasan terhadap wartawan di Kalimantan Barat kembali terulang. Kali ini menimpa wartawan KalbarOnline dan Media Nusantara biro Kabupaten Melawi, Jumain.
Warga Tanjung Sari, Nanga Pinoh itu dikabarkan babak belur dipukuli Akiong, seorang karyawan perusahaan JJM pada rabu (12/4) lalu.
Awalnya Jumain memberitakan sepak terjang perusahaan JJM yang diduga kuat tidak mengantongi izin operasi di KalbarOnline.
Baca: Pembangunan Randemix Jojo Jaya Mix Diduga Tak Kantongi Izin
Setelah berita tersebut terbit, Akiong meminta Jumain untuk datang ke kantornya. Jumain tanpa curiga datang ke kantor yang terletak di Dusun Baru, Nanga Pinoh itu. Di kantor itulah kemudian pria 45 tahun tersebut dipukuli.
“Atas kejadian itu seluruh badan saya terasa sakit, wajah saya memar. Dan saya merasa takut akan ancaman secara tidak langsung yang dikatakan Akiong kepada saya,” ungkap Jumain.
Atas kejadian yang menimpanya itu, Jumain melaporkan Akiong ke Polres Melawi. Dirinya meminta pihak Kepolisian setempat tidak memediasi dirinya dengan Akiong, sehingga ia dan keluarganya merasa aman seperti ancaman yang pernah diucapkan Akiong. Namun apabila tidak ada titik temu, maka ia minta Akiong dapat dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sayangnya Akiong yang disebut-sebut sebagai otak pemukulan terhadap Jumain yang juga merupakan Wakil Ketua DPC LAKI Kabupaten Melawi itu, kini tidak berada di Nanga Pinoh. Ia dikabarkan sudah melarikan diri ke Jakarta. (Abs/Hermanto)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini