Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 20 Mei 2017 |
KalbarOnline, Sintang – Menjelang bulan Suci Ramadhan, Bupati Sintang Jarot Winarno gelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pasar dan agen makanan guna memantau ketersedian dan harga barang, Jumat (10/05/2017).
Turut hadir mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah Kabupeten Sintang, Yosepha Hasnah, Kepala Disperindagkop Sintang, H Sudirman, beserta sejumlah pejabat SKPD lainnya.
Sedikitnya ada lima tempat yang didatangi, dimulai dari Pasar Junjug Buih, Agen SMS, Holiday Mart, Pasar Masuka dan Agen Telur yang terletak di Jl, MT Haryono depan SMA Negeri 2 Sintang.
“harga sayur masih bersaing, harga ayam potong di Sintang lebih tinggi, selisihnya cukup jauh,” kata Bupati.
Sementara untuk stok barang terang Bupati masih cukup untuk menghadapi bulan suci ramadhan.
“bawang putih langka, dan harganya tinggi. Kita upayakan adalah stok barang itu ada, kalau barang banyak tersedia lonjakan harga bisa ditekan, Dinas Ketahanan dan Pangan Kabupaten Sintang harus segera mencarikan solusinya” tambahnya.
Kelangkaan ini kata bupati juga dikarenakan minimnya peternak di Sintang, Bupati menyayangkan daging ayam dan telur masih di impor dari luar daerah, padahal Sintang punya potensi yang cukup baik untuk pengembangan di sektor peternakan.
“ini menjadi perhatian serius kita, bagaimana kedepan kita mendorong pengembangan di sektor peterrnakan,” tandasnya.
Sementara Kadisperindagkop dan UKM Sintang H Sudirman mengatakan, ada tiga komoditas barang yang harganya meroket, yakni bawang putih, daging sapi dan daging ayam.
“ini disebabkan kelangkaan stok yang kita miliki, seperti bawang putih kita nyaris tidak ada,” terangnya.
Sementara kurangnya stok daging sapi di Sintang terang Sudirman dikaenakan para pedagang sulit mendapatkan daging dari peternak. kondisi ini diperparah dengan sedikitnya peternak sapi di Sintang.
“daging banyak diambil dari peternak lokal, dan peternak kita terbatas,” kata Sudirman.
Sebagai solusi utuk mencukupi kebutuhan daging, lanjut Sidirman pihaknya akan bekerja sama dengan Bulog Sintang untuk meghadirkan daging beku dengan harga yang lebih terjangkau yakni berkisar 80 hingga 90 ribu per kilogramnya.
“kendalanya kita belum tahu daging beku ini laku dipasaran atau tidak, dan kita harau menyiapkan mesin pendingin agar daging tetap awet, dan ini masih jadi kajian kita.” terangnya.
Sementara untuk stok barang lainnya kata Sudirman cukup untuk bulan ramadhan ini, kendati demikian pemantaun tetap dilakukan.
“stok barang cukup sampai bulan ramadhan,” timpalnya. (Sg)
KalbarOnline, Sintang – Menjelang bulan Suci Ramadhan, Bupati Sintang Jarot Winarno gelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pasar dan agen makanan guna memantau ketersedian dan harga barang, Jumat (10/05/2017).
Turut hadir mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah Kabupeten Sintang, Yosepha Hasnah, Kepala Disperindagkop Sintang, H Sudirman, beserta sejumlah pejabat SKPD lainnya.
Sedikitnya ada lima tempat yang didatangi, dimulai dari Pasar Junjug Buih, Agen SMS, Holiday Mart, Pasar Masuka dan Agen Telur yang terletak di Jl, MT Haryono depan SMA Negeri 2 Sintang.
“harga sayur masih bersaing, harga ayam potong di Sintang lebih tinggi, selisihnya cukup jauh,” kata Bupati.
Sementara untuk stok barang terang Bupati masih cukup untuk menghadapi bulan suci ramadhan.
“bawang putih langka, dan harganya tinggi. Kita upayakan adalah stok barang itu ada, kalau barang banyak tersedia lonjakan harga bisa ditekan, Dinas Ketahanan dan Pangan Kabupaten Sintang harus segera mencarikan solusinya” tambahnya.
Kelangkaan ini kata bupati juga dikarenakan minimnya peternak di Sintang, Bupati menyayangkan daging ayam dan telur masih di impor dari luar daerah, padahal Sintang punya potensi yang cukup baik untuk pengembangan di sektor peternakan.
“ini menjadi perhatian serius kita, bagaimana kedepan kita mendorong pengembangan di sektor peterrnakan,” tandasnya.
Sementara Kadisperindagkop dan UKM Sintang H Sudirman mengatakan, ada tiga komoditas barang yang harganya meroket, yakni bawang putih, daging sapi dan daging ayam.
“ini disebabkan kelangkaan stok yang kita miliki, seperti bawang putih kita nyaris tidak ada,” terangnya.
Sementara kurangnya stok daging sapi di Sintang terang Sudirman dikaenakan para pedagang sulit mendapatkan daging dari peternak. kondisi ini diperparah dengan sedikitnya peternak sapi di Sintang.
“daging banyak diambil dari peternak lokal, dan peternak kita terbatas,” kata Sudirman.
Sebagai solusi utuk mencukupi kebutuhan daging, lanjut Sidirman pihaknya akan bekerja sama dengan Bulog Sintang untuk meghadirkan daging beku dengan harga yang lebih terjangkau yakni berkisar 80 hingga 90 ribu per kilogramnya.
“kendalanya kita belum tahu daging beku ini laku dipasaran atau tidak, dan kita harau menyiapkan mesin pendingin agar daging tetap awet, dan ini masih jadi kajian kita.” terangnya.
Sementara untuk stok barang lainnya kata Sudirman cukup untuk bulan ramadhan ini, kendati demikian pemantaun tetap dilakukan.
“stok barang cukup sampai bulan ramadhan,” timpalnya. (Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini