Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 29 November 2018 |
Hadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019
KalbarOnline,
Pontianak – Kementerian Perdagangan (Kemendag)
Republik Indonesia bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Kalimantan Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Flamboyan
Pontianak, Rabu (28/11/2018) pagi.
Sidak yang dipimpin Sekretaris Jenderal
Kemendag RI, Drs. Karyanto Suprih, MM ini menyusuri sejumlah lapak milik
pedagang diantaranya lapak penjual rempah-rempah, daging segar, sayur-mayur
serta toko sembako.
Diwawancarai usai sidak, Karyanto mengatakan
bahwa sejumlah komoditas seperti bawang merah dan cabai turun bahkan kata dia
harga kebutuhan pokok di Pasar Flamboyan cenderung stabil.
“Alhamdulillah stok cukup dan harga stabil.
Tentu hal ini kita harap dapat dipertahankan dalam menghadapi Natal dan tahun
baru ini,” ucapnya.
Karyanto juga memaparkan sejumlah komoditas
bahan pokok di Pasar Flamboyan juga jauh dibawah harga eceran tertinggi,
misalnya, lanjut dia, harga gula pasir dan beras.
“Harga gula jauh dibawah HET. HET kita
tetapkan Rp12.500 di dalam tadi ada yang jual Rp11 ribu. Demikian juga beras
jauh di bawah HET bahkan beras BULOG juga sudah masuk ke pasar. Beras medium di
bawah HET,” paparnya.
Menyoal masih tingginya harga daging segar,
Karyanto menuturkan salah satu penyebabnya yakni masih kurangnya minat
masyarakat mengonsumsi daging beku. Padahal, kata dia, menurut penelitian
daging beku lebih higienis dibandingkan daging segar.
“Karena begini, masyarakat kita lebih suka
daging segar. Padahal lebih higienis daging beku. Bulog sudah menyiapkan daging
beku seharga Rp80 ribu per kilogram. Tapi memang minat konsumen belum berubah.
Masih menganggap daging segar lebih sehat, padahal menurut penelitian, daging
beku lebih higienis,” tuturnya.
Usai melakukan sidak di Pasar Flamboyan, Kemendag
RI bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dijadwalkan melaksanakan rapat
koordinasi daerah dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi
harga barang kebutuhan pokok menjelang Natal 2018 dan tahun baru 2019 yang
berlangsung di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.
Pihaknya juga direncanakan mengunjungi kantor
Bulog Divisi Regional Kalimantan Barat guna memastikan ketersediaan bahan
pangan dalam menghadapi Hari Raya Natal 2018 dan tahun baru 2019.
“Saya kira berdasarkan situasi di pasar, aman.
Nanti kita sehabis dari sini akan rapat dengan Pemprov Kalbar dan akan ke Bulog
ke gudang-gudang distributor melihat apakah stok cukup atau tidak menghadapi Natal
dan tahun baru ini,” pungkasnya. (Fai)
Hadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019
KalbarOnline,
Pontianak – Kementerian Perdagangan (Kemendag)
Republik Indonesia bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Kalimantan Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Flamboyan
Pontianak, Rabu (28/11/2018) pagi.
Sidak yang dipimpin Sekretaris Jenderal
Kemendag RI, Drs. Karyanto Suprih, MM ini menyusuri sejumlah lapak milik
pedagang diantaranya lapak penjual rempah-rempah, daging segar, sayur-mayur
serta toko sembako.
Diwawancarai usai sidak, Karyanto mengatakan
bahwa sejumlah komoditas seperti bawang merah dan cabai turun bahkan kata dia
harga kebutuhan pokok di Pasar Flamboyan cenderung stabil.
“Alhamdulillah stok cukup dan harga stabil.
Tentu hal ini kita harap dapat dipertahankan dalam menghadapi Natal dan tahun
baru ini,” ucapnya.
Karyanto juga memaparkan sejumlah komoditas
bahan pokok di Pasar Flamboyan juga jauh dibawah harga eceran tertinggi,
misalnya, lanjut dia, harga gula pasir dan beras.
“Harga gula jauh dibawah HET. HET kita
tetapkan Rp12.500 di dalam tadi ada yang jual Rp11 ribu. Demikian juga beras
jauh di bawah HET bahkan beras BULOG juga sudah masuk ke pasar. Beras medium di
bawah HET,” paparnya.
Menyoal masih tingginya harga daging segar,
Karyanto menuturkan salah satu penyebabnya yakni masih kurangnya minat
masyarakat mengonsumsi daging beku. Padahal, kata dia, menurut penelitian
daging beku lebih higienis dibandingkan daging segar.
“Karena begini, masyarakat kita lebih suka
daging segar. Padahal lebih higienis daging beku. Bulog sudah menyiapkan daging
beku seharga Rp80 ribu per kilogram. Tapi memang minat konsumen belum berubah.
Masih menganggap daging segar lebih sehat, padahal menurut penelitian, daging
beku lebih higienis,” tuturnya.
Usai melakukan sidak di Pasar Flamboyan, Kemendag
RI bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dijadwalkan melaksanakan rapat
koordinasi daerah dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi
harga barang kebutuhan pokok menjelang Natal 2018 dan tahun baru 2019 yang
berlangsung di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.
Pihaknya juga direncanakan mengunjungi kantor
Bulog Divisi Regional Kalimantan Barat guna memastikan ketersediaan bahan
pangan dalam menghadapi Hari Raya Natal 2018 dan tahun baru 2019.
“Saya kira berdasarkan situasi di pasar, aman.
Nanti kita sehabis dari sini akan rapat dengan Pemprov Kalbar dan akan ke Bulog
ke gudang-gudang distributor melihat apakah stok cukup atau tidak menghadapi Natal
dan tahun baru ini,” pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini