Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 07 Mei 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Memasuki hari kedua pelaksanaan bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah, Bupati
Sintang, Jarot Winarno melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Junjung
Buih dan Pasar Sungai Ana Sintang, Selasa (7/5/2019).
Sidak dilakukan Bupati yang didampingi Kepala Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM dan Kasatpol PP Kabupaten Sintang ini
guna memantau stok dan harga barang kebutuhan pokok dan penting (Gapoktin) selama
Ramadhan 1440 Hijriah.
Dari hasil pantauan tersebut, Bupati Jarot mengungkapkan
terjadi kenaikan sejumlah barang gapoktin di kedua pasar tersebut. Namun, ia
memastikan, kenaikan harga tersebut tidak terlalu signifikan.

“Seperti salah satu contoh harga bawang putih yang secara
nasional mengalami kenaikan yang cukup tinggi, namun setelah dilakukan sidak
tersebut ternyata harganya masih normal-normal saja,” ujar Bupati.
“Harga bawang putih di Pasar Junjung Buih untuk yang bagus
Rp42 ribu/kg, namun harga rata-rata Rp40 ribu/kg, bahkan ada yang berani jual
dengan harga Rp35 ribu/kg, jadi masih normal-normal saja dan suplainya pun
membanjir karena kita impor. Untuk sayur pun juga mengalami kenaikan harga, tapi
masih wajar saja. Untuk ikan juga harganya masih normal. Tadi saya beli bahan
untuk sayur sop untuk 3 kali makan hanya 80 ribu,” timpalnya.

Sementara untuk harga daging sapi dan daging ayam, dikatakan
Bupati Jarot, juga mengalami kenaikan lantaran setiap hari besar keagamaan dan
juga di bulan puasa Ramadhan memang harganya sangat rentan mengalami kenaikan.
Untuk harga daging sapi mencapai Rp145 ribu/kg dan harga ayam Rp40.000 ribu/kg.
“Tinggi harganya. Kalau kita tidak hati-hati, nanti lebaran
harga daging sapi bisa-bisa mencapai Rp180 ribu. Harga ayam juga bisa-bisa
mencapai Rp60 ribu, bahkan sampai Rp65 ribu. Jadi Kadisperindagkop harus pikir
bagaimana cara mengendalikannya,” tegasnya.
Untuk itu Jarot mengingatkan Disperindagkop dan UKM untuk
mengantisipasi lonjakan harga yakni suplai barang-barang kebutuhan itu harus
membanjir, jangan sampai permintaan masyarakat tinggi sementara suplainya
kurang.
“Dan yang harus dijamin juga yakni jangan sampai ada penimbunan,
stok harus tersedia terus dan kemudian adanya operasi pasar sehingga itu sangat
membantu kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten
Sintang, Sudirman mengatakan untuk mengantisipasi kenaikan sejumlah harga di
pasar pihaknya nanti akan melakukan operasi pasar untuk beberapa komoditas
seperti telur, daging dan lainnya terutama dalam rangka menghadapi Hari Raya
Idul Fitri 1440 Hijriah.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan rapat lintas
sektoral dengan instansi terkait untuk membahas hal tersebut.
“Kita liat tadi ada memang beberapa komoditas yang naik, itu
karena stok yang kurang, tapi tidak semua. Harga bawang putih tadi sampai Rp40 ribu,
tapi tidak seperti di daerah lain yang bisa mencapai Rp170 ribu perkilonya,”
tandasnya. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Memasuki hari kedua pelaksanaan bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah, Bupati
Sintang, Jarot Winarno melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Junjung
Buih dan Pasar Sungai Ana Sintang, Selasa (7/5/2019).
Sidak dilakukan Bupati yang didampingi Kepala Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM dan Kasatpol PP Kabupaten Sintang ini
guna memantau stok dan harga barang kebutuhan pokok dan penting (Gapoktin) selama
Ramadhan 1440 Hijriah.
Dari hasil pantauan tersebut, Bupati Jarot mengungkapkan
terjadi kenaikan sejumlah barang gapoktin di kedua pasar tersebut. Namun, ia
memastikan, kenaikan harga tersebut tidak terlalu signifikan.

“Seperti salah satu contoh harga bawang putih yang secara
nasional mengalami kenaikan yang cukup tinggi, namun setelah dilakukan sidak
tersebut ternyata harganya masih normal-normal saja,” ujar Bupati.
“Harga bawang putih di Pasar Junjung Buih untuk yang bagus
Rp42 ribu/kg, namun harga rata-rata Rp40 ribu/kg, bahkan ada yang berani jual
dengan harga Rp35 ribu/kg, jadi masih normal-normal saja dan suplainya pun
membanjir karena kita impor. Untuk sayur pun juga mengalami kenaikan harga, tapi
masih wajar saja. Untuk ikan juga harganya masih normal. Tadi saya beli bahan
untuk sayur sop untuk 3 kali makan hanya 80 ribu,” timpalnya.

Sementara untuk harga daging sapi dan daging ayam, dikatakan
Bupati Jarot, juga mengalami kenaikan lantaran setiap hari besar keagamaan dan
juga di bulan puasa Ramadhan memang harganya sangat rentan mengalami kenaikan.
Untuk harga daging sapi mencapai Rp145 ribu/kg dan harga ayam Rp40.000 ribu/kg.
“Tinggi harganya. Kalau kita tidak hati-hati, nanti lebaran
harga daging sapi bisa-bisa mencapai Rp180 ribu. Harga ayam juga bisa-bisa
mencapai Rp60 ribu, bahkan sampai Rp65 ribu. Jadi Kadisperindagkop harus pikir
bagaimana cara mengendalikannya,” tegasnya.
Untuk itu Jarot mengingatkan Disperindagkop dan UKM untuk
mengantisipasi lonjakan harga yakni suplai barang-barang kebutuhan itu harus
membanjir, jangan sampai permintaan masyarakat tinggi sementara suplainya
kurang.
“Dan yang harus dijamin juga yakni jangan sampai ada penimbunan,
stok harus tersedia terus dan kemudian adanya operasi pasar sehingga itu sangat
membantu kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten
Sintang, Sudirman mengatakan untuk mengantisipasi kenaikan sejumlah harga di
pasar pihaknya nanti akan melakukan operasi pasar untuk beberapa komoditas
seperti telur, daging dan lainnya terutama dalam rangka menghadapi Hari Raya
Idul Fitri 1440 Hijriah.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan rapat lintas
sektoral dengan instansi terkait untuk membahas hal tersebut.
“Kita liat tadi ada memang beberapa komoditas yang naik, itu
karena stok yang kurang, tapi tidak semua. Harga bawang putih tadi sampai Rp40 ribu,
tapi tidak seperti di daerah lain yang bisa mencapai Rp170 ribu perkilonya,”
tandasnya. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini