Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 01 Mei 2019 |
Rakor bersama
Kementerian Perdagangan jelang Ramadhan dan Idul Fitri
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyebut bahwa stok kebutuhan
pokok di Kalbar mencukupi. Meski terjadi fluktuasi harga, namun ia memastikan
harga bahan pokok di Kalbar terbilang normal dan tidak di atas HET (Harga
Eceran Tertinggi).
Hal itu disampaikan Midji usai membuka rapat kordinasi daerah
antara Kementerian Perdagangan dengan Pemerintah Provinsi Kalbar di ruang Balai
Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (30/4/2019).
“Kesiapan semua stok cukup, paling harganya fluktuasi namun
masih normal tidak diatas HET. Masih normal,” ujarnya.
Guna menekan angka inflasi daerah, Gubernur Kalbar berharap
pemerintah daerah untuk segera membuat pasar induk agar bisa menekan inflasi
daerah dan membangun perekonomian bahan pokok di setiap daerah di Kalbar.
“Saya ambil contoh, salah satu kota sering mengalami inflasi,
sebab kota tersebut membantu kebutuhan masyarakat kota lainnya juga karena
tidak memiliki pasar induk. Salah satunya cara agar tidak inflasi yaitu buat pasar
induk di kota itu. Karena suplai bahan pokok banyak diambil dari pasar yang
memiliki pasar induk. Padahal sayur dan kebutuhan pokok dari kota yang tidak
memiliki pasar induk juga,” tuturnya.
Selain itu juga, guna menekan kenaikan harga, Sutarmidji menegaskan,
seharusnya Kementerian Perdagangan harus bersinergi dengan Bulog agar bisa
menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok.
“Masalah kita ke depan ini tidak perlu setiap menyambut hari
raya, mau hari besar kita bicarakan kebutuhan pokok dan selalu rapat kordinasi.
Seharusnya pemerintah itu cukup bisa sinergi dengan intansi lainnya jangan
gembar gembor. Contohnya Bulog, tak perlu impor bawang putih, terus Kementerian
Perdagangan perlu impor bawang putih 100 ribu ton, nah pedagang itu bingung dan
mengikuti perdagangan sehingga harga kebutuhan melonjak naik, jadi jangan
terlalu diramaikan,” tegasnya.
Dalam rapat yang membahas stabilisasi harga dan stok barang
kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri itu turut hadir Kapolda
Kalbar, perwakilan Kementerian Perdagangan RI dan sejumlah stakeholder lainnya.
(Fai)
Rakor bersama
Kementerian Perdagangan jelang Ramadhan dan Idul Fitri
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyebut bahwa stok kebutuhan
pokok di Kalbar mencukupi. Meski terjadi fluktuasi harga, namun ia memastikan
harga bahan pokok di Kalbar terbilang normal dan tidak di atas HET (Harga
Eceran Tertinggi).
Hal itu disampaikan Midji usai membuka rapat kordinasi daerah
antara Kementerian Perdagangan dengan Pemerintah Provinsi Kalbar di ruang Balai
Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (30/4/2019).
“Kesiapan semua stok cukup, paling harganya fluktuasi namun
masih normal tidak diatas HET. Masih normal,” ujarnya.
Guna menekan angka inflasi daerah, Gubernur Kalbar berharap
pemerintah daerah untuk segera membuat pasar induk agar bisa menekan inflasi
daerah dan membangun perekonomian bahan pokok di setiap daerah di Kalbar.
“Saya ambil contoh, salah satu kota sering mengalami inflasi,
sebab kota tersebut membantu kebutuhan masyarakat kota lainnya juga karena
tidak memiliki pasar induk. Salah satunya cara agar tidak inflasi yaitu buat pasar
induk di kota itu. Karena suplai bahan pokok banyak diambil dari pasar yang
memiliki pasar induk. Padahal sayur dan kebutuhan pokok dari kota yang tidak
memiliki pasar induk juga,” tuturnya.
Selain itu juga, guna menekan kenaikan harga, Sutarmidji menegaskan,
seharusnya Kementerian Perdagangan harus bersinergi dengan Bulog agar bisa
menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok.
“Masalah kita ke depan ini tidak perlu setiap menyambut hari
raya, mau hari besar kita bicarakan kebutuhan pokok dan selalu rapat kordinasi.
Seharusnya pemerintah itu cukup bisa sinergi dengan intansi lainnya jangan
gembar gembor. Contohnya Bulog, tak perlu impor bawang putih, terus Kementerian
Perdagangan perlu impor bawang putih 100 ribu ton, nah pedagang itu bingung dan
mengikuti perdagangan sehingga harga kebutuhan melonjak naik, jadi jangan
terlalu diramaikan,” tegasnya.
Dalam rapat yang membahas stabilisasi harga dan stok barang
kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri itu turut hadir Kapolda
Kalbar, perwakilan Kementerian Perdagangan RI dan sejumlah stakeholder lainnya.
(Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini