KalbarOnline, Pontianak – Ketersediaan kebutuhan bahan pokok menghadapi hari raya Idulfitri di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dipastikan aman. Termasuk kelancaran distribusinya.
“Yang jelas ketersediaan Alhamdulillah lancar, distribusinya juga lancar,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji.
Sutarmidji menyampaikan itu usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Kapuas 2022 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri di Mapolda Kalbar, Rabu, 20 April 2022.
Orang nomor satu di Kalbar ini juga memastikan tidak ada gejolak harga terkait kebutuhan bahan pokok jelang lebaran di Kalbar. Namun tidak untuk minyak goreng. Khusus harga minyak goreng diakui Sutarmidji masih terbilang tinggi.
“Tapi barangnya tersedia. Kalau yang lainnya saya rasa tidak ada masalah sampai sekarang, tapi kita terus pantau fluktuasi harga dan sebagainya. Bahan kebutuhan yang dibutuhkan apa, tersedia tidak di pasar, akan terus kita pantau,” kata Sutarmidji.
Dalam kesempatan itu Sutarmidji juga mengingatkan agar produsen minyak goreng di Kalbar benar-benar memenuhi kebutuhan Kalbar. Jangan sampai terjadi kelangkaan.
Di mana, kata Sutarmidji, pihak produsen sendiri sudah menyatakan bahwa produksi minyak goreng dalam sebulan lebih dari 20 ribu ton. Sedangkan kebutuhkan di Kalbar setiap bulannya maksimal hanya 4.600 ton.
“Masa sih tidak bisa memenuhi kebutuhan Kalbar dulu. Kalau masalah harga itu karena kenaikan CPO atau bahan bakunya. Tapi kalau pasokan harus tersedia cukup di Kalbar. Jangan sampai langka. Karena kalau langka itu artinya ada masalah,” kata Sutarmidji.
Tak hanya itu, Sutarmidji juga meminta para pengecer tak mengambil kesempatan. Hal ini lantaran dirinya menemukan adanya disparitas harga yang terlampau jauh antara harga beli satuan dengan harga partai.
“Memang lebih murah beli partai besar, tapi kan tidak semua orang bisa beli partai besar. Cuma ketika diecer, satu liter, dua liter, harganya kalau dihitung bisa jauh, jangan mengambil kesempatan,” pungkas Sutarmidji.
Comment