Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 30 April 2019 |
KalbarOnline,
Kubu Raya – Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kubu Raya,
Atzebi Yatu Lensi Sujiwo mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Kubu Raya untuk
mengurangi limbah atau sampah plastik. Menurutnya, sampah plastik terbukti
membahayakan alam dan makhluk hidup di dalamnya.
“Karena tidak semua sampah plastik yang kita hasilkan
mendapatkan pengolahan yang semestinya. Kita harus tahu bahwa sampah plastik
sangat sulit terurai bahkan membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun
untuk itu,” ujarnya di sela acara ramah tamah peringatan Hari Otonomi Daerah
XXIII dan Hari Kartini 2019 di aula Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (29/4/2019)
kemarin.
Atzebi mengajak untuk mulai bersikap tegas mengurangi limbah
dan sampah plastik. Hal itu, menurutnya, harus dimulai dari diri dan keluarga
dengan cara sederhana. Di antaranya menggunakan tumbler atau botol air minum sendiri dari rumah. Kemudian
menyiapkan tempat sendiri pada saat berbelanja.
“Selain itu juga mulai berhenti menggunakan sedotan dan
sendok garpu berbahan plastik. Sekarang ini sudah dijual sedotan ramah
lingkungan yang tidak terbuat dari plastik dan bisa digunakan secara berulang,”
terangnya.
Menurut Atzebi, sejumlah cara tersebut terbilang sederhana.
Namun langkah-langkah itu sangat berarti bagi lingkungan dan keberlangsungan
hidup.
“Harapan saya ke depannya sudah tidak terlihat lagi
penggunaan botol minuman kemasan plastik khususnya dalam acara-acara. Penyajian
bisa diubah dengan cara yang semestinya demi mendukung tindakan pengurangan
limbah atau sampah plastik,” harapnya. (ian)
KalbarOnline,
Kubu Raya – Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kubu Raya,
Atzebi Yatu Lensi Sujiwo mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Kubu Raya untuk
mengurangi limbah atau sampah plastik. Menurutnya, sampah plastik terbukti
membahayakan alam dan makhluk hidup di dalamnya.
“Karena tidak semua sampah plastik yang kita hasilkan
mendapatkan pengolahan yang semestinya. Kita harus tahu bahwa sampah plastik
sangat sulit terurai bahkan membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun
untuk itu,” ujarnya di sela acara ramah tamah peringatan Hari Otonomi Daerah
XXIII dan Hari Kartini 2019 di aula Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (29/4/2019)
kemarin.
Atzebi mengajak untuk mulai bersikap tegas mengurangi limbah
dan sampah plastik. Hal itu, menurutnya, harus dimulai dari diri dan keluarga
dengan cara sederhana. Di antaranya menggunakan tumbler atau botol air minum sendiri dari rumah. Kemudian
menyiapkan tempat sendiri pada saat berbelanja.
“Selain itu juga mulai berhenti menggunakan sedotan dan
sendok garpu berbahan plastik. Sekarang ini sudah dijual sedotan ramah
lingkungan yang tidak terbuat dari plastik dan bisa digunakan secara berulang,”
terangnya.
Menurut Atzebi, sejumlah cara tersebut terbilang sederhana.
Namun langkah-langkah itu sangat berarti bagi lingkungan dan keberlangsungan
hidup.
“Harapan saya ke depannya sudah tidak terlihat lagi
penggunaan botol minuman kemasan plastik khususnya dalam acara-acara. Penyajian
bisa diubah dengan cara yang semestinya demi mendukung tindakan pengurangan
limbah atau sampah plastik,” harapnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini