Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 10 Mei 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sintang melakukan
pemantauan terhadap perkembangan stok dan stabilitas harga berbagai sembako dan
kebutuhan pokok lainnya di Pasar Sayur Masuka Sintang, Kamis (9/5/2019).
Pemantauan yang dipimpin langsung Ketua Harian TPID Sintang,
Yosepa Hasnah ini guna memastikan harga kebutuhan masyarakat di pasar
terkendali menghadapi Ramadhan 1440 Hijriah. Selain berdialog dengan penjual,
Tim TPID langsung membeli sebagai contoh dan bukti. Hasil pemantauan
selanjutnya akan dibawa ke dalam rapat tim untuk selanjutnya diambil langkah
antisipasi.
Di Pasar Sayur Masuka, Tim TPID berdialog dan mencatat semua
hasil pemantauan yang menunjukan seluruh bahan makanan pokok dan penting yang
dijual di Pasar Sayur Masuka mengalamai kenaikan. Namun kenaikan tersebut masih
terbilang wajar dan terjangkau disertai stok yang cukup. Selain berdialog
dengan para pedagang di Pasar Sayur Masuka, TPID juga berdialog dengan agen
ikan, agen sembako dan agen telur.
Diwawancarai usai pemantauan, Yosepha Hasnah yang juga
merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang ini menjelaskan bahwa berdasarkan
penjelasan para pedagang dan data pihaknya, stok kebutuhan pokok di Kabupaten
Sintang dipastikannya aman meski terjadi kenaikan harga sejumlah bahan pokok.
“Untuk stok aman. Sementara terkait harga, memang ada
kenaikan pada harga sembako dan daging. Cabe masih harga normal. Bawang, daging
ayam, sapi mengalami kenaikan yang masih wajar,” ujarnya.
Guna mengatasi kenaikan harga bahan pokok ini, pihaknya
berencana untuk melakukan operasi pasar bekerjasama dengan Perum Bulog Sintang
pada saat kunjungan safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Sintang nantinya.
Selain itu, ia turut berpesan kepada para pedagang dan agen
untuk tetap menjaga stok agar harga kebutuhan pokok tetap stabil. Ia juga
mengingatkan agar para pedagang tak menaikan harga di atas (HET) Harga Eceran
Tertinggi yang telah ditetapkan pemerintah.
“Untuk mengatasi kenaikan harga sembako ini kita akan
melakukan operasi pasar saat kunjungan safari Ramadhan yang bekerjasama dengan
Bulog,” tukasnya.
“Saya berpesan kepada para pedagang dan agen untuk menjaga
stok tetap banyak, supaya harga bisa stabil. Jangan naikan harga yang tinggi.
Kalau bisa jangan dinaikan sama sekali,” pesannya mengingatkan.
Sementara Kadisperindagkop dan UKM Sintang, Sudirman mengakui
bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan para agen sembako mengenai ketersediaan
stok.
Sementara terkait operasi pasar tahun 2019 ini, pihaknya
berencana melakukan di 10 titik di 4 kecamatan yakni Kecamatan Binjai Hulu,
Sintang, Dedai dan Sungai Tebelian. Menurutnya, operasi pasar ini merupakan
langkah pihaknya membantu masyarakat dalam menyediakan sembako atau kebutuhan
pokok yang terjangkau dan salah satu bentuk pengendalian harga di saat
permintaan tinggi.
“Soal operasi pasar, tahun 2019 ini akan dilaksanakan di 10
titik di 4 kecamatan yakni Binjai Hulu, Sintang, Dedai dan Sungai Tebelian. Ini
salah satu upaya kita membantu masyarakat dalam menyediakan sembako yang
terjangkau dan mengendalikan harga disaat permintaan yang tinggi,” terang
Sudirman.
Sementara Kepala Perum Bulog Sub Divre Sintang, Maradona
Singal mengimbau agar masyarakat tidak resah dengan kenaikan harga dan
ketersediaan sembako. Pasalnya, Perum Bulog Sintang, kata dia, memiliki stok
yang banyak di gudang logistik.
“Masyarakat jangan kawatir, stok kita banyak. Silahkan
kepada masyarakat yang mau membeli langsung ke Perum Bulog di Jalan Alambana
Wanawai. Di sana kami menjual beras, gula, minyak goreng, terigu dan daging
beku,” tukasnya.
Sementara Aweng salah seorang pemilik agen telur di Kota
Sintang menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada permintaan yang melonjak
terhadap telur.
“Stok telur sejauh ini aman. Harga juga masih normal yakni di
kisaran Rp1.500 per biji. Kita sudah pasok telur ini dari Singkawang.
Kemungkinan satu minggu menjelang Idul Fitri baru ada lonjakan permintaan telur,”
terangnya.
Senada dengan Aweng, Abun yang merupakan salah seorang agen
ikan di Pasar Masuka turut menyatakan bahwa pasokan ikan di Kota Sintang sampai
saat ini terbilang sangat lancar. Selain itu, permintaan ikan di pasaran masih
normal sehingga ia berani memastikan harga ikan di Sintang masih stabil.
“Permintaan akan ikan masih normal sehingga harga masih
stabil,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, turut pula hadir sejumlah anggota TPID
lainnya seperti Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Sintang, Zulkarnaen, Kadis
Perkebunan dan Pertanian Sintang, Veronika Ancili, Kepala Kantor Kesbangpol Sintang,
Budi Harto. Turut pula hadir Camat Sintang, Anna Prihatina dan Tim Satgas
Pangan Polres Sintang. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sintang melakukan
pemantauan terhadap perkembangan stok dan stabilitas harga berbagai sembako dan
kebutuhan pokok lainnya di Pasar Sayur Masuka Sintang, Kamis (9/5/2019).
Pemantauan yang dipimpin langsung Ketua Harian TPID Sintang,
Yosepa Hasnah ini guna memastikan harga kebutuhan masyarakat di pasar
terkendali menghadapi Ramadhan 1440 Hijriah. Selain berdialog dengan penjual,
Tim TPID langsung membeli sebagai contoh dan bukti. Hasil pemantauan
selanjutnya akan dibawa ke dalam rapat tim untuk selanjutnya diambil langkah
antisipasi.
Di Pasar Sayur Masuka, Tim TPID berdialog dan mencatat semua
hasil pemantauan yang menunjukan seluruh bahan makanan pokok dan penting yang
dijual di Pasar Sayur Masuka mengalamai kenaikan. Namun kenaikan tersebut masih
terbilang wajar dan terjangkau disertai stok yang cukup. Selain berdialog
dengan para pedagang di Pasar Sayur Masuka, TPID juga berdialog dengan agen
ikan, agen sembako dan agen telur.
Diwawancarai usai pemantauan, Yosepha Hasnah yang juga
merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang ini menjelaskan bahwa berdasarkan
penjelasan para pedagang dan data pihaknya, stok kebutuhan pokok di Kabupaten
Sintang dipastikannya aman meski terjadi kenaikan harga sejumlah bahan pokok.
“Untuk stok aman. Sementara terkait harga, memang ada
kenaikan pada harga sembako dan daging. Cabe masih harga normal. Bawang, daging
ayam, sapi mengalami kenaikan yang masih wajar,” ujarnya.
Guna mengatasi kenaikan harga bahan pokok ini, pihaknya
berencana untuk melakukan operasi pasar bekerjasama dengan Perum Bulog Sintang
pada saat kunjungan safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Sintang nantinya.
Selain itu, ia turut berpesan kepada para pedagang dan agen
untuk tetap menjaga stok agar harga kebutuhan pokok tetap stabil. Ia juga
mengingatkan agar para pedagang tak menaikan harga di atas (HET) Harga Eceran
Tertinggi yang telah ditetapkan pemerintah.
“Untuk mengatasi kenaikan harga sembako ini kita akan
melakukan operasi pasar saat kunjungan safari Ramadhan yang bekerjasama dengan
Bulog,” tukasnya.
“Saya berpesan kepada para pedagang dan agen untuk menjaga
stok tetap banyak, supaya harga bisa stabil. Jangan naikan harga yang tinggi.
Kalau bisa jangan dinaikan sama sekali,” pesannya mengingatkan.
Sementara Kadisperindagkop dan UKM Sintang, Sudirman mengakui
bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan para agen sembako mengenai ketersediaan
stok.
Sementara terkait operasi pasar tahun 2019 ini, pihaknya
berencana melakukan di 10 titik di 4 kecamatan yakni Kecamatan Binjai Hulu,
Sintang, Dedai dan Sungai Tebelian. Menurutnya, operasi pasar ini merupakan
langkah pihaknya membantu masyarakat dalam menyediakan sembako atau kebutuhan
pokok yang terjangkau dan salah satu bentuk pengendalian harga di saat
permintaan tinggi.
“Soal operasi pasar, tahun 2019 ini akan dilaksanakan di 10
titik di 4 kecamatan yakni Binjai Hulu, Sintang, Dedai dan Sungai Tebelian. Ini
salah satu upaya kita membantu masyarakat dalam menyediakan sembako yang
terjangkau dan mengendalikan harga disaat permintaan yang tinggi,” terang
Sudirman.
Sementara Kepala Perum Bulog Sub Divre Sintang, Maradona
Singal mengimbau agar masyarakat tidak resah dengan kenaikan harga dan
ketersediaan sembako. Pasalnya, Perum Bulog Sintang, kata dia, memiliki stok
yang banyak di gudang logistik.
“Masyarakat jangan kawatir, stok kita banyak. Silahkan
kepada masyarakat yang mau membeli langsung ke Perum Bulog di Jalan Alambana
Wanawai. Di sana kami menjual beras, gula, minyak goreng, terigu dan daging
beku,” tukasnya.
Sementara Aweng salah seorang pemilik agen telur di Kota
Sintang menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada permintaan yang melonjak
terhadap telur.
“Stok telur sejauh ini aman. Harga juga masih normal yakni di
kisaran Rp1.500 per biji. Kita sudah pasok telur ini dari Singkawang.
Kemungkinan satu minggu menjelang Idul Fitri baru ada lonjakan permintaan telur,”
terangnya.
Senada dengan Aweng, Abun yang merupakan salah seorang agen
ikan di Pasar Masuka turut menyatakan bahwa pasokan ikan di Kota Sintang sampai
saat ini terbilang sangat lancar. Selain itu, permintaan ikan di pasaran masih
normal sehingga ia berani memastikan harga ikan di Sintang masih stabil.
“Permintaan akan ikan masih normal sehingga harga masih
stabil,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, turut pula hadir sejumlah anggota TPID
lainnya seperti Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Sintang, Zulkarnaen, Kadis
Perkebunan dan Pertanian Sintang, Veronika Ancili, Kepala Kantor Kesbangpol Sintang,
Budi Harto. Turut pula hadir Camat Sintang, Anna Prihatina dan Tim Satgas
Pangan Polres Sintang. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini