Sintang    

Hadapi Ramadhan, TPID Sintang Pantau Stok dan Stabilitas Harga Sembako di Pasar Masuka

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 10 Mei 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sintang melakukan

pemantauan terhadap perkembangan stok dan stabilitas harga berbagai sembako dan

kebutuhan pokok lainnya di Pasar Sayur Masuka Sintang, Kamis (9/5/2019).

Pemantauan yang dipimpin langsung Ketua Harian TPID Sintang,

Yosepa Hasnah ini guna memastikan harga kebutuhan masyarakat di pasar

terkendali menghadapi Ramadhan 1440 Hijriah. Selain berdialog dengan penjual,

Tim TPID langsung membeli sebagai contoh dan bukti. Hasil pemantauan

selanjutnya akan dibawa ke dalam rapat tim untuk selanjutnya diambil langkah

antisipasi.

Di Pasar Sayur Masuka, Tim TPID berdialog dan mencatat semua

hasil pemantauan yang menunjukan seluruh bahan makanan pokok dan penting yang

dijual di Pasar Sayur Masuka mengalamai kenaikan. Namun kenaikan tersebut masih

terbilang wajar dan terjangkau disertai stok yang cukup. Selain berdialog

dengan para pedagang di Pasar Sayur Masuka, TPID juga berdialog dengan agen

ikan, agen sembako dan agen telur.

Diwawancarai usai pemantauan, Yosepha Hasnah yang juga

merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang ini menjelaskan bahwa berdasarkan

penjelasan para pedagang dan data pihaknya, stok kebutuhan pokok di Kabupaten

Sintang dipastikannya aman meski terjadi kenaikan harga sejumlah bahan pokok.

“Untuk stok aman. Sementara terkait harga, memang ada

kenaikan pada harga sembako dan daging. Cabe masih harga normal. Bawang, daging

ayam, sapi mengalami kenaikan yang masih wajar,” ujarnya.

Guna mengatasi kenaikan harga bahan pokok ini, pihaknya

berencana untuk melakukan operasi pasar bekerjasama dengan Perum Bulog Sintang

pada saat kunjungan safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Sintang nantinya.

Selain itu, ia turut berpesan kepada para pedagang dan agen

untuk tetap menjaga stok agar harga kebutuhan pokok tetap stabil. Ia juga

mengingatkan agar para pedagang tak menaikan harga di atas (HET) Harga Eceran

Tertinggi yang telah ditetapkan pemerintah.

“Untuk mengatasi kenaikan harga sembako ini kita akan

melakukan operasi pasar saat kunjungan safari Ramadhan yang bekerjasama dengan

Bulog,” tukasnya.

“Saya berpesan kepada para pedagang dan agen untuk menjaga

stok tetap banyak, supaya harga bisa stabil. Jangan naikan harga yang tinggi.

Kalau bisa jangan dinaikan sama sekali,” pesannya mengingatkan.

Sementara Kadisperindagkop dan UKM Sintang, Sudirman mengakui

bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan para agen sembako mengenai ketersediaan

stok.

Sementara terkait operasi pasar tahun 2019 ini, pihaknya

berencana melakukan di 10 titik di 4 kecamatan yakni Kecamatan Binjai Hulu,

Sintang, Dedai dan Sungai Tebelian. Menurutnya, operasi pasar ini merupakan

langkah pihaknya membantu masyarakat dalam menyediakan sembako atau kebutuhan

pokok yang terjangkau dan salah satu bentuk pengendalian harga di saat

permintaan tinggi.

“Soal operasi pasar, tahun 2019 ini akan dilaksanakan di 10

titik di 4 kecamatan yakni Binjai Hulu, Sintang, Dedai dan Sungai Tebelian. Ini

salah satu upaya kita membantu masyarakat dalam menyediakan sembako yang

terjangkau dan mengendalikan harga disaat permintaan yang tinggi,” terang

Sudirman.

Sementara Kepala Perum Bulog Sub Divre Sintang, Maradona

Singal mengimbau agar masyarakat tidak resah dengan kenaikan harga dan

ketersediaan sembako. Pasalnya, Perum Bulog Sintang, kata dia, memiliki stok

yang banyak di gudang logistik.

“Masyarakat jangan kawatir, stok kita banyak. Silahkan

kepada masyarakat yang mau membeli langsung ke Perum Bulog di Jalan Alambana

Wanawai. Di sana kami menjual beras, gula, minyak goreng, terigu dan daging

beku,” tukasnya.

Sementara Aweng salah seorang pemilik agen telur di Kota

Sintang menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada permintaan yang melonjak

terhadap telur.

“Stok telur sejauh ini aman. Harga juga masih normal yakni di

kisaran Rp1.500 per biji. Kita sudah pasok telur ini dari Singkawang.

Kemungkinan satu minggu menjelang Idul Fitri baru ada lonjakan permintaan telur,”

terangnya.

Senada dengan Aweng, Abun yang merupakan salah seorang agen

ikan di Pasar Masuka turut menyatakan bahwa pasokan ikan di Kota Sintang sampai

saat ini terbilang sangat lancar. Selain itu, permintaan ikan di pasaran masih

normal sehingga ia berani memastikan harga ikan di Sintang masih stabil.

“Permintaan akan ikan masih normal sehingga harga masih

stabil,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, turut pula hadir sejumlah anggota TPID

lainnya seperti Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Sintang, Zulkarnaen, Kadis

Perkebunan dan Pertanian Sintang, Veronika Ancili, Kepala Kantor Kesbangpol Sintang,

Budi Harto. Turut pula hadir Camat Sintang, Anna Prihatina dan Tim Satgas

Pangan Polres Sintang. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Rekrutmen Polri Masuk Tahap Pemeriksaan Psikologi, Karo SDM Polda Kalbar Pastikan Transparan dan Bersih
Jumat, 10 Mei 2019
Artikel Sebelumnya
Nissan dan Datsun Raih Penghargaan Bergengsi di Ajang IIMS 2019
Jumat, 10 Mei 2019

Berita terkait