Hari ke-5 PGD ke-32
KalbarOnline, Sintang – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang dibawah pimpinan Jefray Edward mengirim tim untuk mengikuti berbagai jenis perlombaan pada pelaksanaan pecan gawai dayak ke-32 di Pontianak yang berlangsung mulai tanggal 20 Mei hingga 27 Mei 2017.
Untuk berpartisipasi dalam seluruh perlombaan yang dipusatkan di Rumah Radakng tersebut, DAD Kabupaten Sintang menunjuk Hendrika yang juga merupakan Kadis Pemuda, Olahraga dan Pariwisata untuk memimpin kontingen DAD Bumi Senentang.
“Hingga hari ini, seluruh tim dalam keadaan sehat wal’afiat. Tidak ada kendala yang dihadapi seluruh anggota tim kita,” terang Hendrika.
“Tim DAD Sintang berhasil menjadi juara pertama untuk tiga jenis perlombaan yakni lomba sumpit beregu putra yang dikoordinir Mateus Siong, lomba display budaya yang dikoordinir Silvanus Barage, dan lomba memasak makanan tradisional yang dikoordinir oleh Wenefrida Rosa Ilin. Yang mendapatkan juara dua adalah sumpit perorangan dan lomba menumbuk padi yang diikuti oleh ibu-ibu dari Ensaid Panjang,” tukas Hendrika.
“Untuk lomba memasak makanan tradisional, Ibu Wenefrida Rosa Ilin dan timnya memasak makanan khas Sintang yang berasal dari alam saja tanpa bumbu, ternyata masakan yang disajikan tim kita mendapat apresiasi dari tim juri,” tambah Hendrika.
“Untuk lomba menumbuk padi sebenarnya kita sudah tampil maksimal dan saya yang menyaksikan langsung lomba tersebut menganggap kita layak juara pertama, tetapi tim juri hanya menempatkan tim kita di urutan kedua saja,” timpal Hendrika yang mendampingi langsung ibu-ibu dari Desa Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai saat berlomba.
Sementara koordinator lomba sumpit beregu putra, Mateus Siong mengungkapkan bahwa nilai tim yang dikoordinirnya mencapai 690.
“Tim berjumlah 3 orang yang semuanya bisa memberikan nilai yang terbaik sehingga mendapatkan nilai tinggi dan mengalahkan tim lainnya,” tukas Mateus Siong.
Silvanus Barage yang dipercaya mengkoordinir keikutsertaan DAD Sintang dalam lomba display budaya menjelaskan hanya menghias kendaraan pick up dengan miniatur rumah betang dengan segala aksesorisnya sehingga memikat tim juri.
“Rumah betang tersebut kami berikan hiasan khas Dayak Kabupaten Sintang dengan anggota tim yang sudah berpakaian seni dan budaya Dayak Sintang,” tandas Silvanus Barage dengan singkat. (Sg)
Comment