Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 27 Mei 2017 |
Sutarmidji: Bukan Sertifikat Halal Sebagaimana LPPOM MUI, Tapi Paling Tidak Dijamin Halal
KalbarOnline, Pontianak – Dalam rangka menuju wisata halal, Pemerintah Kota Pontianak berencana mengadakan kerjasama dengan labotarorium untuk uji halal pada produk.
Hal ini disampaikan Wali Kota Pontianak, Sutarmidji bahwa pihaknya bekerjasama dengan laboraturium untuk melakukan uji halal pada produk dan akan ada ratusan usaha yang bisa diakomodir untuk mendapat kepastian bahwa produknya halal, Kamis (25/5).
“Kita rencanakan mulai lepas lebaran, itu bisa ratusan usaha yang diakomodir, memang bukan sertifikat halal sebagaimana dikeluarkan LPPOM MUI, tapi paling tidak dijamin halal,” ujar Sutarmidji.
Dirinya menegaskan bahwa biayanya dari juga dari pemerintah, hal itu dilakukan untuk mendukung para pelaku usaha dalam menjamin produknya halal.
Wali Kota Pontianak dua periode ini memastikan biaya yang akan dikeluarkan tidak semahal mengurus sertifikasi halal oleh LPPOM MUI dan sudah tentu hasil dari program itu tidak seperti sertifikat yang dikeluarkan LPPOM MUI yang memiliki wewenang resmi sertifikasi halal dan dikatakannya juga tidak selengkap MUI tapi yang jelas produk tersebut halal, baik pengelolaan atau setelah jadi.
Orang nomor 1 (satu) di Kota Pontianak ini juga menegaskan dan memastikan jika laboraturium milik Pemkot lengkap dan sesuai untuk uji halal produk.
“Kalau untuk makanan, laboraturium kita lengkap. Nanti kita sudah uji bahwa produk itu halal, nanti ada sertifikatnya, tapi tidak berfungsi sebagai sertifikat halal,” tandasnya. (Fai)
Sutarmidji: Bukan Sertifikat Halal Sebagaimana LPPOM MUI, Tapi Paling Tidak Dijamin Halal
KalbarOnline, Pontianak – Dalam rangka menuju wisata halal, Pemerintah Kota Pontianak berencana mengadakan kerjasama dengan labotarorium untuk uji halal pada produk.
Hal ini disampaikan Wali Kota Pontianak, Sutarmidji bahwa pihaknya bekerjasama dengan laboraturium untuk melakukan uji halal pada produk dan akan ada ratusan usaha yang bisa diakomodir untuk mendapat kepastian bahwa produknya halal, Kamis (25/5).
“Kita rencanakan mulai lepas lebaran, itu bisa ratusan usaha yang diakomodir, memang bukan sertifikat halal sebagaimana dikeluarkan LPPOM MUI, tapi paling tidak dijamin halal,” ujar Sutarmidji.
Dirinya menegaskan bahwa biayanya dari juga dari pemerintah, hal itu dilakukan untuk mendukung para pelaku usaha dalam menjamin produknya halal.
Wali Kota Pontianak dua periode ini memastikan biaya yang akan dikeluarkan tidak semahal mengurus sertifikasi halal oleh LPPOM MUI dan sudah tentu hasil dari program itu tidak seperti sertifikat yang dikeluarkan LPPOM MUI yang memiliki wewenang resmi sertifikasi halal dan dikatakannya juga tidak selengkap MUI tapi yang jelas produk tersebut halal, baik pengelolaan atau setelah jadi.
Orang nomor 1 (satu) di Kota Pontianak ini juga menegaskan dan memastikan jika laboraturium milik Pemkot lengkap dan sesuai untuk uji halal produk.
“Kalau untuk makanan, laboraturium kita lengkap. Nanti kita sudah uji bahwa produk itu halal, nanti ada sertifikatnya, tapi tidak berfungsi sebagai sertifikat halal,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini