KalbarOnline, Kapuas Hulu – Kapolres Kabupaten Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi, SIK.MH mengatakan bahwa ancaman terorisme adalah ancaman nyata bagi polri.
“Untuk di Kapuas Hulu, kita Polres Kapuas Hulu terus berkoordinasi lintas sektoral dalam pencegahan radikalisme. Pada puncak HUT Bhayangkara ini, sebagai refleksi dari keberhasilan tugas kami maupun kekurangan dari tugas kami tentu masih ada dan kekurangan itu akan kami perbaiki,” kata Kapolres usai upacara HUT Bhayangkara di Mapolres Kapuas Hulu, Senin (10/7).
Ditambahkan Kapolres, kedepan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Langkah antisipasi ancaman terorisme, polres Kapuas Hulu melakukan pengamanan mapolres dan kita sudah menyiapkan anggota sabhara elit yang akan mencegah mengantisipasi ancaman terorisme. Terorisme adalah ancaman yang nyata yang menganggu kamtibmas,” tegas Kapolres.
Kapolres juga mengatakan bahwa untuk anggota Polri yang memegang senjata api sehingga tidak disalahgunakan, dijelaskannya bahwa setiap anggota Polri yang memegang senjata api ada prosedurnya, yaitu melalui tes psikotes.
“Jika anggota Polri tersebut tidak memiliki kemampuan atau tidak lolos tes psikotes, maka kita tidak akan merekomendasikan kepada anggota polisi yang bersangkutan untuk memegang senjata api,” tuturnya.
Hadir pada HUT Bhayangkara tersebut Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, SH, Ketua DPRD Kapuas Hulu, Rajuliansyah, S.Pd.I, Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf M Ibnu Subroto, Danyon 644 Walet Sakti, Ketua Pengadilan Agama, Kejaksaan Negeri, Wakil Ketua Pengadilan Negeri, Wakapolres, Asisten III Sekda Kapuas Hulu, Drs H Mohd Yusuf, Sekretaris Pol PP, Abang Sudarmo, Kapolsek, Anggota Polres Kapuas Hulu, Pengurus Kemala Bhayangkara, Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan undangan lainya. (Ishaq)
Comment