Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 18 Maret 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menegaskan bahwa
para elit gagal mengurus Indonesia sehingga banyak persoalan yang terjadi di
Indonesia lantaran banyak penyakit yang menggerogoti para elitnya. Elit Indonesia,
lanjut Prabowo hanya memikirkan diri sendiri dan tidak peduli dengan kondisi
rakyat.
Hal ini ditegaskan Prabowo ketika menyampaikan pidato
kebangsaannya dalam Silaturahim Akbar di Keraton Kadriah Kesultanan Pontianak,
Minggu (17/3/2019).
“Yang jadi masalah negara kita, elitnya gak bener. Anda tahu
arti elit? Elit itu yang di atas itu loh, pucuk pimpinan. Jadi, di negara
manapun, negara baru bisa maju, bisa sejahtera kalau elit ini bener. Di Indonesia
gak tahu ada apa, saya gak mengerti, penyakit apa yang menyerang elit Indonesia
ini. Elit di Indonesia hanya mikirin dirinya sendiri, tidak peduli dengan
rakyatnya. Bahkan celakanya para elit ini gagal mengurus Indonesia,” tegas
Prabowo.
“Karena apa? Saya ini bagian dari elit, tapi yang tobat. Saya
elit, saya bagian dari 1 persen, tapi saya mengerti bahwa elit Indonesia gagal
mengurus Indonesia,” timpalnya.
Di hadapan puluhan ribu masyarakat Kalbar yang hadir,
Prabowo mengaku muak dengan kelakuan para elit Indonesia yang semakin
menyengsarakan rakyat.
“Saya lihat kelakuan elit-elit itu, saya muak
saudara-saudara sekalian. Mereka lagaknya saja. Mereka bangga dengan kekayaan
yang mereka himpun, tapi ternyata kekayaan tersebut banyak nyolong dari rakyat,” tegasnya lagi.
Prabowo menegaskan bahwa buktinya sangat banyak baik di
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kalau orang bertanya, Pak Prabowo ada bukti nggak. Buktinya
banyak, di KPK dan BPK. Buktinya setumpuk, buktinya ada tapi mau nggak
menggunakan bukti itu,” tegasnya.
“Jadi saudara-saudara, elit ini sudah gagal mengurus bangsa,
jadi jangan berharap lagi dari mereka,” timpalnya.
Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus ini mengaku tak
sampai hati negara yang kaya raya ini kekayaannya diambil ke luar negeri.
“Apalagi hari ini saya berada di Kalimantan. Kalimantan ini
mungkin bumi yang paling kaya di dunia, sebut saja apa yang tidak ada di
Kalimantan ini. Ada karet, kelapa sawit, batu bara, bauksit. Tapi saya tanya,
ada gak pabrik mobil dan komputer di Indonesia? Jadi kekayaan kita dibawa ke
luar Indonesia, dikirim ke luar negeri, diolah ke luar negeri sehingga kita
impor dari luar negeri,” tegasnya.
“Emas ada, gas alam ada, apa yang tidak ada? Tetapi saudara-saudara
kekayaan ini dibawa ke luar negeri yang menikmati ini hanya segelintir orang
saja, kita akhirnya menjadi penonton di rumah kita sendiri. Sedihnya lagi, kita
harus jadi kacungnya orang lain dan kita diberi gaji yang sangat sedikit,” sambungnya.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku telah puluhan tahun
keliling Indonesia, mengamati kondisi Indonesia.
“Kekayaan Indonesia mengalir ke luar. Kebocoran kekayaan
kita minimal 1000 triliun per tahun. Saya berani pertanggungjawabkan itu,”
tegasnya.
Prabowo mengaku dirinya dididik oleh orang tuanya, kakeknya,
guru-gurunya untuk selalu membela rakyat.
“Itu amanah orang tua, kakek, guru-guru saya, mereka
pesankan untuk selalu membela rakyat, membela orang miskin dan orang lemah. Saya
tidak berani melawan amanah mereka,” pungkasnya. (Fat)
KalbarOnline,
Pontianak – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menegaskan bahwa
para elit gagal mengurus Indonesia sehingga banyak persoalan yang terjadi di
Indonesia lantaran banyak penyakit yang menggerogoti para elitnya. Elit Indonesia,
lanjut Prabowo hanya memikirkan diri sendiri dan tidak peduli dengan kondisi
rakyat.
Hal ini ditegaskan Prabowo ketika menyampaikan pidato
kebangsaannya dalam Silaturahim Akbar di Keraton Kadriah Kesultanan Pontianak,
Minggu (17/3/2019).
“Yang jadi masalah negara kita, elitnya gak bener. Anda tahu
arti elit? Elit itu yang di atas itu loh, pucuk pimpinan. Jadi, di negara
manapun, negara baru bisa maju, bisa sejahtera kalau elit ini bener. Di Indonesia
gak tahu ada apa, saya gak mengerti, penyakit apa yang menyerang elit Indonesia
ini. Elit di Indonesia hanya mikirin dirinya sendiri, tidak peduli dengan
rakyatnya. Bahkan celakanya para elit ini gagal mengurus Indonesia,” tegas
Prabowo.
“Karena apa? Saya ini bagian dari elit, tapi yang tobat. Saya
elit, saya bagian dari 1 persen, tapi saya mengerti bahwa elit Indonesia gagal
mengurus Indonesia,” timpalnya.
Di hadapan puluhan ribu masyarakat Kalbar yang hadir,
Prabowo mengaku muak dengan kelakuan para elit Indonesia yang semakin
menyengsarakan rakyat.
“Saya lihat kelakuan elit-elit itu, saya muak
saudara-saudara sekalian. Mereka lagaknya saja. Mereka bangga dengan kekayaan
yang mereka himpun, tapi ternyata kekayaan tersebut banyak nyolong dari rakyat,” tegasnya lagi.
Prabowo menegaskan bahwa buktinya sangat banyak baik di
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kalau orang bertanya, Pak Prabowo ada bukti nggak. Buktinya
banyak, di KPK dan BPK. Buktinya setumpuk, buktinya ada tapi mau nggak
menggunakan bukti itu,” tegasnya.
“Jadi saudara-saudara, elit ini sudah gagal mengurus bangsa,
jadi jangan berharap lagi dari mereka,” timpalnya.
Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus ini mengaku tak
sampai hati negara yang kaya raya ini kekayaannya diambil ke luar negeri.
“Apalagi hari ini saya berada di Kalimantan. Kalimantan ini
mungkin bumi yang paling kaya di dunia, sebut saja apa yang tidak ada di
Kalimantan ini. Ada karet, kelapa sawit, batu bara, bauksit. Tapi saya tanya,
ada gak pabrik mobil dan komputer di Indonesia? Jadi kekayaan kita dibawa ke
luar Indonesia, dikirim ke luar negeri, diolah ke luar negeri sehingga kita
impor dari luar negeri,” tegasnya.
“Emas ada, gas alam ada, apa yang tidak ada? Tetapi saudara-saudara
kekayaan ini dibawa ke luar negeri yang menikmati ini hanya segelintir orang
saja, kita akhirnya menjadi penonton di rumah kita sendiri. Sedihnya lagi, kita
harus jadi kacungnya orang lain dan kita diberi gaji yang sangat sedikit,” sambungnya.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku telah puluhan tahun
keliling Indonesia, mengamati kondisi Indonesia.
“Kekayaan Indonesia mengalir ke luar. Kebocoran kekayaan
kita minimal 1000 triliun per tahun. Saya berani pertanggungjawabkan itu,”
tegasnya.
Prabowo mengaku dirinya dididik oleh orang tuanya, kakeknya,
guru-gurunya untuk selalu membela rakyat.
“Itu amanah orang tua, kakek, guru-guru saya, mereka
pesankan untuk selalu membela rakyat, membela orang miskin dan orang lemah. Saya
tidak berani melawan amanah mereka,” pungkasnya. (Fat)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini