KalbarOnline, Sanggau – Paolus Hadi dan Yohanes Ontot (PH-YO) pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sanggau memastikan bahwa tetap satu paket maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sanggau 2018 mendatang. Hal itu disampaikan langsung Paolus Hadi yang juga merupakan Bupati Sanggau.
“Saya siap maju lagi, waktu gawai sudah saya omongkan dan saya tetap satu paket (bersama Yohanes Ontot), karena Pak Gubernur pun sudah ngomong maka saya berani ngomong,” ujarnya, Senin (10/7).
Disinggung terkait muculanya calon-calon yang bakal maju di Pilkada 2018 mendatang, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau ini mengaku sangat menyambut baik hal tersebut.
“Menurut saya sebagai Bupati bukan sebagai pribadi, saya senang ternyata banyak orang yang mau mengurus Sanggau, baiklah untuk persaingan,” ujarnya.
Menanggapi pendaftaran petahana, Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Sanggau, Nur Kurniawan menyambut baik hal tersebut, karena hal itu menunjukan kebesaran partai Golkar. Terlebih lagi bahwa melihat kondisi politik di Kabupaten Sanggau, faktanya tidak ada satupun partai yang bisa mencalonkan sendiri pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada mendatang.
“Minimal delapan kursi di DPRD atau 20 persen dari jumlah suara sah di Pileg sebelumnya,” ujar mantan Ketua HIPMI Kabupaten Sanggau itu.
Dipinangnya Golkar oleh petahana, menurutnya merupakan hal yang wajar, dan strategis, mengingat Golkar adalah salah satu partai besar, dan mempunyai kader dan akar rumput yang kuat.
“Dengan jargon ‘Solid terkonsolidasi, efektif mengemban misi, berjaya dikala pemilu’ kami yakin pilkada kali ini kita mempunyai peluang yang cukup besar untuk memenangkan Pilkada 2018,” tegasnya.
Disinggung tetkait mekanisme penetapan bakal calon oleh partai Golkar, pria yang akrab disapa Wawan ini menjelaskan sesuai petunjuk pelaksanaan DPP Partai Golkar nomor: Juklak-6/DPP/Golkar/VI/2016 tentang penetapan pasangan calon Gubernur, Bupati dan Walikota dari partai Golkar, menyebutkan persyarat pencalonan, penjaringan bakal calon dan pengesahan bakal calon melalui mekanisme rapat pleno yang akan dibahas tingkat Kabupaten yang menentukan lima sampai sepuluh bakal calon nama untuk diajukan ke DPD Provinsi Kalbar.
“Jadi DPD Provinsi nanti juga akan menggelar pleno tanggal 20-25 Juli 2017. DPD Provinsi kemudian memutuskan tiga nama untuk dikirim ke DPP berdasarkan hasil survei dan hasil pleno dan DPP nantilah yang akan memutuskan satu nama bakal calon untuk ditetapkan sebagai calon,” terangnya.
Pukul 13.40 Wib, tim Paolus Hadi – Yohanes Ontot (PH – YO) mendatangi sekretariat pendaftaran. Tim yang diketuai oleh Yohanes Andriyus Wijaya dan Sekretarisnya Urbanus itu berharap diterima oleh Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Nur Kurniawan, Sekretaris panitia Adi Subrata dan Anggota Panitia Abdul Muthalib.
Tim berharap Golkar dapat menerima pasangan PH -YO mengingat partai Golkar adalah partai milik rakyat.
“Harapan Pak PH – YO yang disampaikan kepada kami beliau berdua bisa diterima dan dicalonkan oleh partai Golkar,” katanya.
Tidak hanya dengan Golkar, PH – YO juga akan mendaftar di partai lain untuk membangun koalisi untuk memenangkan Pilkada 2018.
“Kalau ada partai lain yang buka kita akan mendaftar,” ujarnya.
Urbanus juga menegaskan bahwa PH – YO tetap satu paket maju di Pilkada 2018.
“Kedatangan kami mendaftar disini sebagai bentuk keseriusan PH – YO untuk maju bersama partai Golkar,” tuturnya.
Dirinya pun mengaku siap memenuhi segala persyaratan yang diminta partai politik.
Hingga Senin (10/7), sudah ada tujuh bakal calon yang mendaftar di DPD Partai Golkar Sanggau. Mereka adalah H Munawar sebagai bakal calon Bupati, Nasri Alisan, ST sebagai bakal calon Wakil Bupati, Fransiskus Asin, SP sebagai bakal calon Bupati, H. Ahmad Rohansyah, SH sebagai bakal calon Bupati, Susana Herpena, S. Sos sebagai bakal calon Bupati, Paolus Hadi, S.IP., M.Si (Bupati Sanggau) yang berpasangan dengan Drs. Yohanes Ontot, M.Si (Wakil Bupati Sanggau). (Leo)
Comment