KalbarOnline, Sanggau – Beberapa desa di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) baru saja menikmati aliran listrik. Masyarakatnya pun diimbau utuk hati-hati menggunakannya.
“Kalau di rumah jangan cucuk sana cucuk sini, sambung sana sambung ini,” ingat Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot, saat peresmian listrik di Desa Meranggau, Kecamatan Meliau, kemarin.
Kalau sembarangan, kata Yohanes Ontot, bisa menyebabkan korsleting dan memicu kebakaran rumah.
“Masyarakat sebagai pelanggan, harus hati-hati dan mengikuti instruksi atau aturan mainnya,” kata Yohanes Ontot.
Lantaran listrik yang dipasang di rumah warga ini merupakan prabara, kata Ontot, maka masyarakat harus rutin mengisi tokennya. Kalau tidak diisi yang mati lampu.
“Nanti jangan macam-macam, ketika ada ahli listrik, lalu dibuat macam-macam, dikutak-katik, sehingga tidak bayar-bayar,” ingat Yohanes Ontot.
Ia mengingatkan hal tersebut, lantaran pernah terjadi di Kabupaten Sanggau yang mengutak-atik kwh agar tidak bayar tagihan listirk.
“Saya harap masyarakat taat dan tertib. sesuai dengan visi misi kita yaitu Sanggau Tertib,” tegas Yohanes Ontot.
Dalam kesempatan tersebut, Yohanes Ontot pun mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji dan PLN yang sudah memperjuangkan penerapan atau Listrik Masuk Desa (Lisdes).
“Data terakhir kita sampai hari ini ada 15 desa yang belum sama sekali, 13 desa yang ibukotanya belum. Kemudian dari 865 dusun, 78 persen sudah teraliri listrik, yang belum tinggal 187 dusun,” rinci Yohanes Ontot.
“Mudah-mudahan target Pemerintah Pusat di 2023 ini bisa mewujudkan Indonesia Terang. Itu juga visi misi kita, bagaimana Sanggau terang,” harap Yohanes Ontot.
“Ini tidak bisa dicapai Pemerintah Daerah sendiri, tentu harus ada kerjasama dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi,” pungkas dia.(*)
Comment