Dorong terwujudnya desa mandiri
KalbarOnline, Pontianak – Paolus Hadi-Yohanes Ontot resmi mengemban amanah untuk periode kedua sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sanggau periode 2019-2024. Jabatan tersebut secara resmi diemban pasangan PH-YO setelah dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji di Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu (17/2/2019) pagi.
Diwawancarai usai pelantikan, Paolus Hadi menegaskan bahwa dirinya bersama Yohanes Ontot akan menuntaskan apa yang telah dikerjakannya bersama-sama selama 5 tahun sebelumnya.
“Dalam 5 tahun ini kami akan mengerjakan hal yang masih menjadi prioritas. Salah satunya infrastruktur. Tapi saya lebih cenderung untuk penguatan sumber daya manusia,” ujarnya.
Namun, diakui Paolus, pekerjaan tersebut tak dapat hanya dilakukannya oleh Bupati dan Wakil Bupati.
“Ini perlu ada sebuah sistem. Sekarang dari tingkat nasional hingga ke daerah, sistem ini harus dibangun. Apalagi sekarang sudah bicara e-Sistem, sehingga kinerja kita dapat terukur dan terkontrol seperti yang disampaikan oleh Bapak Gubernur,” tuturnya.
Tak ketinggalan, penguatan ekonomi serta menjamin kepastian hak atas tanah masyarakat juga menjadi fokus pihaknya.
“Terutama sekarang di wilayah kami banyak HGU ada investasi-investasi dan kawasan hutan. Masyarakat Sanggau harus punya hak pasti atas kepemilikkan tanah, supaya ini sejalan dengan program Presiden,” tukasnya.
Orang nomor wahid di Bumi Daranante (Julukan lain Kabupaten Sanggau) itu juga mengaku sangat menyambut baik program desa mandiri yang digagas oleh Gubernur Sutarmidji. Dirinya mengaku siap mendukung dengan mengusulkan sebanyak 6 desa yang akan terklasifikasi menjadi desa mandiri.
Namun, Paolus tak menampik bahwa untuk mewujudkan desa mandiri masih menjadi tantangan di Sanggau lantaran jumlah desa maju yang masih terbilang sedikit.
“Desa mandiri, kalau untuk Kabupaten Sanggau itu masih menjadi tantangan. Setiap tahun kami akan upayakan satu desa per kecamatan. Karena desa maju kami belum tembus di angka 10. Jadi masih menjadi tantangan,” ujarnya.
Meski demikian, dirinya mengaku optimis bahwa di Kabupaten Sangggau akan tercipta minimal satu desa di setiap kecamatan setiap tahunnya. Namun, untuk tahun pertama ini, ia hanya akan mendorong 6 desa yang dianggapnya berpotensi menjadi desa mandiri. “Tahun ini akan kita dorong 6 desa untuk tahap pertama. Saya tidak mau terlalu semangat, kita khawatir nantinya tidak kesampaian. Sebenarnya saya usulkan 1 desa di tiap kecamatan karena kita punya 15 kecamatan. Tapi untuk tahap awal ini kita dorong 6 desa dulu,” pungkasnya. (Fai/WWP)
Comment