12 Jam Pemadaman Listrik di Sungai Ayak Tanpa Alasan

KalbarOnline, Sekadau – Pelayanan PT PLN rayon Sekadau kembali menjadi sorotan setelah 12 jam pemadaman tanpa alasan. Bersamaan dengan padamnya lampu dari perusahaan tunggal milik negara itu, ikut serta juga ambruknya pelayanan jaringan dari dua operator terkemuka di negeri ini. Pencabutan subsidi PLN pun tak bisa meningkatkan kinerja perusahaan plat merah itu.

“Betul sangat kita sesalkan kejadian seperti ini, selalu begini tanpa solusi. Penebangan dan pembersihan sekitar jaringan selalu dilakukan tapi hanya memberikan solusi jangka pendek. Tak perlu bertanya pada pihak PLN, alasan mereka kalau hujan ya gangguan jaringan, kalau panas ya mesin terlalu panas arau suplai bahan bakar tersendat,” ungkap salah seorang warga Sungai Ayak, Lambertus Olan, Jum’at (1/9).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Olan menambahkan, mungkin sudah seharusnya pihak PLN mencari solusi jangka panjang untuk persoalan jaringan. Bukan hanya di Sekadau, mungkin daerah lain mengalami hal yang sama seperti ini. Apakah sulit mencari solusi dari perhuluan kapuas hingga Pontianak masalah jaringan.

Baca Juga :  Kapolres Silaturahmi ke Keraton Kusuma Negara Ajak Jaga Kamtibmas Hadapi Pilkada Sekadau 2020

“Subsidi sudah dicabut, masa pelayanan tidak ditingkatkan. Ada tidaknya subsidi sama saja pelayanan ditempat kami, tidak ada peningkatan yang terasa. Mohonlah kita semua ini kepada pihak PLN supaya mencari solusi jika musim hujan dan terobosan di musim panas, kasian pelanggan semua sudah bergantung pada listrik PLN sekarang,” tutupnya.

Baca Juga :  Fransisco Wirdanus Nakhoda Perbakin Sekadau

Sementara itu melalui pesan singkatnya, Manajer PT PLN Rayon Sekadau, Risky Ramadhan Yusuf mengatakan ada masalah jaringan didaerah Sungai Ayak Satu. Petugas gabungan antara Sekadau dan Sungai Ayak sudah meluncur di titik gangguan.

“Subuh tadi di Sei Ayak Satu ada jaringan tertimpa pohon petai. Kerusakan lumayan parah. Saat ini, petugas Sei Ayak dan petugas Sekadau gabung untuk perbaikan dari tadi pagi. Mohon bersabar,” pungkasnya. (Mus)

Comment