Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 11 September 2017 |
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak, melalui Dinas Lingkungan Hidup terus berupaya memanfaatkan sampah menjadi bermanfaat.
Sekilas mengenai sampah, tentu sebagian orang acap kali beranggapan sampah hanyalah barang sisa yang sudah tidak bisa digunakan lagi, selain menimbulkan bau tak sedap, juga dianggap membuat kumuh lingkungan.
Nah, melalui program mengurangi sampah dari sumbernya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak terus berupaya memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com, selain mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Edelweis, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak di Jalan Purnama II, Pontianak, Kalimantan Barat, juga mengolah sampah menjadi biogas.
Selain digunakan untuk memasak, biogas tersebut juga dimanfaatkan para pekerja untuk lampu penerangan di lokasi TPST Edelweis.
Perlu diketahui, setiap harinya TPST Edelweis, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak ini menerima sekitar satu ton sampah yang masuk dari TPS yang tersebar di Kota Pontianak.
Sampah tersebut diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk penyuburan sayur-sayuran dan tanaman buah-buahan.
Pupuk kompos tersebut nantinya akan digunakan untuk penghijauan taman-taman di Kota Pontianak dan dibagikan secara gratis kepada kelompok tani di Kota Pontianak dan masyarakat di sekitar lokasi TPST Edelweis.
Pembuatan kompos tersebut diolah dengan bokashi, yaitu dengan mencampurkan sampah organik dengan bahan kimia EM4 dan larutan gula serta air, tujuannya untuk menyuburkan tanah dan mempercepat terjadinya permentasi kompos. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak, melalui Dinas Lingkungan Hidup terus berupaya memanfaatkan sampah menjadi bermanfaat.
Sekilas mengenai sampah, tentu sebagian orang acap kali beranggapan sampah hanyalah barang sisa yang sudah tidak bisa digunakan lagi, selain menimbulkan bau tak sedap, juga dianggap membuat kumuh lingkungan.
Nah, melalui program mengurangi sampah dari sumbernya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak terus berupaya memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com, selain mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Edelweis, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak di Jalan Purnama II, Pontianak, Kalimantan Barat, juga mengolah sampah menjadi biogas.
Selain digunakan untuk memasak, biogas tersebut juga dimanfaatkan para pekerja untuk lampu penerangan di lokasi TPST Edelweis.
Perlu diketahui, setiap harinya TPST Edelweis, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak ini menerima sekitar satu ton sampah yang masuk dari TPS yang tersebar di Kota Pontianak.
Sampah tersebut diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk penyuburan sayur-sayuran dan tanaman buah-buahan.
Pupuk kompos tersebut nantinya akan digunakan untuk penghijauan taman-taman di Kota Pontianak dan dibagikan secara gratis kepada kelompok tani di Kota Pontianak dan masyarakat di sekitar lokasi TPST Edelweis.
Pembuatan kompos tersebut diolah dengan bokashi, yaitu dengan mencampurkan sampah organik dengan bahan kimia EM4 dan larutan gula serta air, tujuannya untuk menyuburkan tanah dan mempercepat terjadinya permentasi kompos. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini