Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 16 September 2017 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Hulu, Ir H Muhammad Sukri membuka kegiatan dialog antisipasi pengaruh isu SARA menjelang pemilihan Gubernur Kalimantan Barat tahun 2018.
Kegiatan yang dihelat Ikatan Pena Peduli Sosial Budaya (IP2SB) Kapuas Hulu ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Jalan Antasari Putussibau, Rabu (13/9).
Sekda mengatakan, peranan media sangat strategis dalam mencegah pengaruh isu SARA dengan menyampaikan informasi yang mendidik masyarakat, apalagi dalam menghadapi pemilihan umum kepala daerah.
Untuk itu perlu dilakukan dialog dalam mengantisipai hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi perkembangan teknologi mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat.
“Apalagi media sosial, berita hoaks banyak. Kita perlu mengetahui mana berita yang tidak benar,” ujarnya.
Sekda menerangkan, bila ada kata viral mohon disebarkan pada media sosial, itu hoaks.
Jangan sekali-kali diteruskan, karena hal itu pasti tidak benar. Kalau menemukan berita seperti itu, cari informasi yang betul dari mana sumbernya.
Karena bisa saja ditambah foto-foto yang bukan dari kejadian tersebut. Mungkin itu foto beberapa tahun lalu dan segala macam.
“Ini harus kita waspadai,” tukasnya.
Ia berharap masyarakat berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Perlu di teliti dan melakukan klarifikasi langsung. (Ishaq)
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Hulu, Ir H Muhammad Sukri membuka kegiatan dialog antisipasi pengaruh isu SARA menjelang pemilihan Gubernur Kalimantan Barat tahun 2018.
Kegiatan yang dihelat Ikatan Pena Peduli Sosial Budaya (IP2SB) Kapuas Hulu ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Jalan Antasari Putussibau, Rabu (13/9).
Sekda mengatakan, peranan media sangat strategis dalam mencegah pengaruh isu SARA dengan menyampaikan informasi yang mendidik masyarakat, apalagi dalam menghadapi pemilihan umum kepala daerah.
Untuk itu perlu dilakukan dialog dalam mengantisipai hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi perkembangan teknologi mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat.
“Apalagi media sosial, berita hoaks banyak. Kita perlu mengetahui mana berita yang tidak benar,” ujarnya.
Sekda menerangkan, bila ada kata viral mohon disebarkan pada media sosial, itu hoaks.
Jangan sekali-kali diteruskan, karena hal itu pasti tidak benar. Kalau menemukan berita seperti itu, cari informasi yang betul dari mana sumbernya.
Karena bisa saja ditambah foto-foto yang bukan dari kejadian tersebut. Mungkin itu foto beberapa tahun lalu dan segala macam.
“Ini harus kita waspadai,” tukasnya.
Ia berharap masyarakat berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Perlu di teliti dan melakukan klarifikasi langsung. (Ishaq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini