Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 16 September 2017 |
KalbarOnline, Sambas – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Musanif mengungkapkan bahwa program bantuan dari pemerintah pusat bagi petani jeruk di Sambas, berupa bantuan penanaman kembali dan perawatan periode tahun 2017.
Sangat membantu, dalam upaya Pemerintah Kabupaten Sambas untuk membangkitkan komoditas tanaman unggulan dari Kabupaten Sambas tersebut.
“Pemerintah Kabupaten Sambas terus mencoba untuk menggairahkan kembali jeruk Sambas. Saat ini bantuan pemerintah pusat menggunakan dana APBN, yakni 250 hektare penanaman kembali yang diprioritaskan di daerah Tebas dan Semparuk. 250 hektar lainnya untuk perawatan bagi tanaman yang sudah ditanam,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Sementara Dosen Agribisnis Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Erik Darmansyah menambahkan bahwa tanaman jeruk bukan hanya sebagai komoditas ekonomi bagi masyarakat Sambas, namun tanaman ini sudah menjadi ciri dan budaya di Kabupaten Sambas.
“Jeruk Sambas ini sudah menjadi ikon masyarakat Sambas. Dengan cara pandang tersebut, maka siapapun yang menjadi pengelola negara pada levelnya seperti Bupati, tentunya harus memperhatikan dan menyambut baik hal ini,” terangnya.
Erik menuturkan, bercocok tanam jeruk, sudah menjadi keahlian para petani di Sambas yang tidak perlu diragukan lagi.
“Jadi di Sambas seperti itu. Kalau bicara tanaman padi, kita tentunya kalah dengan yang dari pulau Jawa dan daerah lainnya. Tapi bicara jeruk kitalah ahlinya, karenanya ke depan harus ada komitnen dan upaya mendukung program bantuan jeruk kepada masyarakat kita. Ini dibutuhkan pemerintah kita untuk mengembalikan jeruk sebagai simbol kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sambas,” imbuhnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa selama ini tanaman jeruk tak hanya ditanam petani di kawasan tertentu di Kabupaten Sambas, namun tersebar di 19 kecamatan di Kabupaten Sambas.
“Jeruk ini sudah menjadi ciri khas pertanian di Sambas, yang tersebar di hampir semua 19 kecamatan di Kabupaten Sambas, jadi ini bicara marwah bukan saja ekonomi. Masyarakat sangat membutuhkan keberpihakan pemerintah berdasarkan tinjauan-tinjauan tersebut. Ke depan harus muncul produk kebanggan masyarakat kita melalui jeruk Sambas ini,” pungkasnya. (Mur)
KalbarOnline, Sambas – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Musanif mengungkapkan bahwa program bantuan dari pemerintah pusat bagi petani jeruk di Sambas, berupa bantuan penanaman kembali dan perawatan periode tahun 2017.
Sangat membantu, dalam upaya Pemerintah Kabupaten Sambas untuk membangkitkan komoditas tanaman unggulan dari Kabupaten Sambas tersebut.
“Pemerintah Kabupaten Sambas terus mencoba untuk menggairahkan kembali jeruk Sambas. Saat ini bantuan pemerintah pusat menggunakan dana APBN, yakni 250 hektare penanaman kembali yang diprioritaskan di daerah Tebas dan Semparuk. 250 hektar lainnya untuk perawatan bagi tanaman yang sudah ditanam,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Sementara Dosen Agribisnis Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Erik Darmansyah menambahkan bahwa tanaman jeruk bukan hanya sebagai komoditas ekonomi bagi masyarakat Sambas, namun tanaman ini sudah menjadi ciri dan budaya di Kabupaten Sambas.
“Jeruk Sambas ini sudah menjadi ikon masyarakat Sambas. Dengan cara pandang tersebut, maka siapapun yang menjadi pengelola negara pada levelnya seperti Bupati, tentunya harus memperhatikan dan menyambut baik hal ini,” terangnya.
Erik menuturkan, bercocok tanam jeruk, sudah menjadi keahlian para petani di Sambas yang tidak perlu diragukan lagi.
“Jadi di Sambas seperti itu. Kalau bicara tanaman padi, kita tentunya kalah dengan yang dari pulau Jawa dan daerah lainnya. Tapi bicara jeruk kitalah ahlinya, karenanya ke depan harus ada komitnen dan upaya mendukung program bantuan jeruk kepada masyarakat kita. Ini dibutuhkan pemerintah kita untuk mengembalikan jeruk sebagai simbol kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sambas,” imbuhnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa selama ini tanaman jeruk tak hanya ditanam petani di kawasan tertentu di Kabupaten Sambas, namun tersebar di 19 kecamatan di Kabupaten Sambas.
“Jeruk ini sudah menjadi ciri khas pertanian di Sambas, yang tersebar di hampir semua 19 kecamatan di Kabupaten Sambas, jadi ini bicara marwah bukan saja ekonomi. Masyarakat sangat membutuhkan keberpihakan pemerintah berdasarkan tinjauan-tinjauan tersebut. Ke depan harus muncul produk kebanggan masyarakat kita melalui jeruk Sambas ini,” pungkasnya. (Mur)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini