Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 15 November 2017 |
Diolah menjadi makanan ringan
KalbarOnline, Mempawah – Pemerintah Kabupaten Mempawah akan menjadikan budidaya Nanas sebagai komoditas unggulan di Kabupaten Mempawah.
Hal ini diungkapkan Bupati mempawah, Ria Norsan, belum lama ini.
Bahkan, diungkapkannya, saat ini Pemkab telah mendirikan rumah produksi nanas di Desa Galang, Kecamatan Sungai Pinyuh.
“Di rumah produksi tersebut, nanas diolah menjadi berbagai makanan ringan yang punya nilai jual baik, seperti dodol nanas, sirup nanas, keripik nanas dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pembinaan kepada para petani secara intens, dalam rangka memenuhi pasokan bahan baku nanas.
“Pembinaan tersebut juga bertujuan agar para petani juga dapat menjual nanas dalam bentuk olahan,” ujarnya.
Lebih jauh orang nomor satu di Mempawah ini menjelaskan bahwa para petani nantinya akan dibina untuk melakukan industri hilir.
“Untuk keripik nanas kita saja pada kegiatan hari pangan sedunia menjadi satu makanan ringan yang paling digemari para pengunjung,” terangnya.
Meski demikian, yang masih menjadi kendala saat ini adalah packing yang belum optimal. Sehingga proses pemasaran yang dilakukan, menurutnya, belum begitu maksimal.
“Untuk packing memang saat ini masih jadi kelemahan kita. Jika packing menarik tentu akan menarik minat masyarakat. Pelan-pelan akan kita optimalkan,” pungkasnya. (Fai)
Diolah menjadi makanan ringan
KalbarOnline, Mempawah – Pemerintah Kabupaten Mempawah akan menjadikan budidaya Nanas sebagai komoditas unggulan di Kabupaten Mempawah.
Hal ini diungkapkan Bupati mempawah, Ria Norsan, belum lama ini.
Bahkan, diungkapkannya, saat ini Pemkab telah mendirikan rumah produksi nanas di Desa Galang, Kecamatan Sungai Pinyuh.
“Di rumah produksi tersebut, nanas diolah menjadi berbagai makanan ringan yang punya nilai jual baik, seperti dodol nanas, sirup nanas, keripik nanas dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pembinaan kepada para petani secara intens, dalam rangka memenuhi pasokan bahan baku nanas.
“Pembinaan tersebut juga bertujuan agar para petani juga dapat menjual nanas dalam bentuk olahan,” ujarnya.
Lebih jauh orang nomor satu di Mempawah ini menjelaskan bahwa para petani nantinya akan dibina untuk melakukan industri hilir.
“Untuk keripik nanas kita saja pada kegiatan hari pangan sedunia menjadi satu makanan ringan yang paling digemari para pengunjung,” terangnya.
Meski demikian, yang masih menjadi kendala saat ini adalah packing yang belum optimal. Sehingga proses pemasaran yang dilakukan, menurutnya, belum begitu maksimal.
“Untuk packing memang saat ini masih jadi kelemahan kita. Jika packing menarik tentu akan menarik minat masyarakat. Pelan-pelan akan kita optimalkan,” pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini