Kubu Raya    

Harga Komoditas Anjlok, Sandiaga Uno Janji Bangun Industri Olahan

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 03 April 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Anjloknya harga sawit dan karet serta komoditas-komoditas

lainnya menjadi perhatian serius Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin

Uno.

Pria yang akrab disapa Bang Sandi itu berujar turunnya harga karet, sawit dan komoditas lainnya lantaran tidak tersedianya industri-industri turunan dari komoditas tersebut. Untuk itu dirinya bersama Prabowo Subianto akan melahirkan industri-industri pengolahan.

Hal itu menurutnya bukan suatu hal yang muluk-muluk untuk diterapkan di Kalbar, pasalnya Kalbar dulunya, kata dia, terkenal dan jaya dengan industri kayu (plywood).

Hal itu disampaikannya saat menghadiri media gathering

bersama media lokal Kalbar di Rocket Chiken Kuala Dua, Jalan KH Abdurahman

Wahid, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

“Harga sawit, karet dan komoditas lainnya turun. Ini beban

bagi masyarakat kita. Karena kita tidak membangun industrinya. Kita terlalu

tergantung dengan pola-pola lama dalam varietas ekonomi kita. Kita mesti

kembali pada pasal 33 UUD 1945 di mana kita kembangkan SDA yang dimiliki bangsa

ini untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

“Di bawah Prabowo-Sandi, kita akan bangun industri olahan,

jadi sawit itu tidak hanya diekspor sebagai raw material (bahan mentah/baku) seperti

Crude Palm Oil (CPO), tapi kita ingin lahirkan industri-industri turunan. Sehingga

kita menjadi basis ekspor. Bukan menjadi Indonesia yang hanya sebagai tempat

impor. Kuncinya kita harus mendorong kebijakan yang lebih ramah, lebih luwes

terhadap investasi di sektor olahan ini,” timpalnya.

Turut prioritaskan

wilayah perbatasan

Tak sampai di situ, Sandi juga menegaskan bahwa dirinya

bersama Prabowo Subianto juga akan memprioritaskan daerah perbatasan tak

terkecuali perbatasan Kalbar.

“Karena perbatasan merupakan tempat strategis, kalau kita

tidak memprioritaskan daerah perbatasan nantinya akan jadi ketimpangan

kesejahteraan yang tentu berdampak pada kesenjangan sosial dan berdampak

negatif pada masyarakat,” tegasnya.

“Kami akan prioritaskan juga pertahanan dan keamanan sejalan

dengan yang disampaikan Pak Prabowo pada debat keempat kemarin. Kita akan

pastikan, kedaulatan Indonesia khususnya di bidang pangan dan energi itu kita

bangun, dengan merangkul masyarakat di perbatasan dengan prioritaskan

daerah-daerah strategis di perbatasan kita yakin akan tercapai pemerataan yang

lebih baik,” timpalnya lagi.

Prioritas tersebut, kata dia, tentu melalui pendekatan-pendekatan

ekonomi. Maka dari itu, kata dia, Prabowo-Sandi fokus pada bidang ekonomi.

“Makanya ekonomi kita harus kuat. Ekonomi kita tidak boleh semuanya

mengalir nilai tambahnya ke luar negeri. Jadi kita harus bangun, mari sama-sama

bangun ekonomi berbasis kekuatan sumber daya alam dan manusia kita dan dengan

kekuatan ekonomi di wilayah perbatasan, kita akan punya pertahanan semesta yang

berkelanjutan,” tukasnya.

Lebih jauh Sandi menegaskan bahwa jika terpilih memimpin

Indonesia dirinya akan menghadirkan One Kecamatan, One Center of

Entrepreneurship (OKE-OCE) di setiap wilayah perbatasan Indonesia.

“OKE-OCE harus hadir di perbatasan. Kita akan hadirkan

OKE-OCE di perbatasan, kalau ekonomi kita kuat di perbatasan Insya Allah kesejahteraan

di perbatasan bukan suatu keniscayaan,” pungkasnya. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Mayat Membusuk di Dalam Rumah Gegerkan Warga Sungai Besar
Rabu, 03 April 2019
Artikel Sebelumnya
Harga Komoditas Anjlok, Sandiaga Uno Janji Bangun Industri Olahan
Rabu, 03 April 2019

Berita terkait