Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 03 April 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Anjloknya harga sawit dan karet serta komoditas-komoditas
lainnya menjadi perhatian serius Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin
Uno.
Pria yang akrab disapa Bang Sandi itu berujar turunnya harga karet, sawit dan komoditas lainnya lantaran tidak tersedianya industri-industri turunan dari komoditas tersebut. Untuk itu dirinya bersama Prabowo Subianto akan melahirkan industri-industri pengolahan.
Hal itu menurutnya bukan suatu hal yang muluk-muluk untuk diterapkan di Kalbar, pasalnya Kalbar dulunya, kata dia, terkenal dan jaya dengan industri kayu (plywood).
Hal itu disampaikannya saat menghadiri media gathering
bersama media lokal Kalbar di Rocket Chiken Kuala Dua, Jalan KH Abdurahman
Wahid, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
“Harga sawit, karet dan komoditas lainnya turun. Ini beban
bagi masyarakat kita. Karena kita tidak membangun industrinya. Kita terlalu
tergantung dengan pola-pola lama dalam varietas ekonomi kita. Kita mesti
kembali pada pasal 33 UUD 1945 di mana kita kembangkan SDA yang dimiliki bangsa
ini untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
“Di bawah Prabowo-Sandi, kita akan bangun industri olahan,
jadi sawit itu tidak hanya diekspor sebagai raw material (bahan mentah/baku) seperti
Crude Palm Oil (CPO), tapi kita ingin lahirkan industri-industri turunan. Sehingga
kita menjadi basis ekspor. Bukan menjadi Indonesia yang hanya sebagai tempat
impor. Kuncinya kita harus mendorong kebijakan yang lebih ramah, lebih luwes
terhadap investasi di sektor olahan ini,” timpalnya.
Turut prioritaskan
wilayah perbatasan
Tak sampai di situ, Sandi juga menegaskan bahwa dirinya
bersama Prabowo Subianto juga akan memprioritaskan daerah perbatasan tak
terkecuali perbatasan Kalbar.
“Karena perbatasan merupakan tempat strategis, kalau kita
tidak memprioritaskan daerah perbatasan nantinya akan jadi ketimpangan
kesejahteraan yang tentu berdampak pada kesenjangan sosial dan berdampak
negatif pada masyarakat,” tegasnya.
“Kami akan prioritaskan juga pertahanan dan keamanan sejalan
dengan yang disampaikan Pak Prabowo pada debat keempat kemarin. Kita akan
pastikan, kedaulatan Indonesia khususnya di bidang pangan dan energi itu kita
bangun, dengan merangkul masyarakat di perbatasan dengan prioritaskan
daerah-daerah strategis di perbatasan kita yakin akan tercapai pemerataan yang
lebih baik,” timpalnya lagi.
Prioritas tersebut, kata dia, tentu melalui pendekatan-pendekatan
ekonomi. Maka dari itu, kata dia, Prabowo-Sandi fokus pada bidang ekonomi.
“Makanya ekonomi kita harus kuat. Ekonomi kita tidak boleh semuanya
mengalir nilai tambahnya ke luar negeri. Jadi kita harus bangun, mari sama-sama
bangun ekonomi berbasis kekuatan sumber daya alam dan manusia kita dan dengan
kekuatan ekonomi di wilayah perbatasan, kita akan punya pertahanan semesta yang
berkelanjutan,” tukasnya.
Lebih jauh Sandi menegaskan bahwa jika terpilih memimpin
Indonesia dirinya akan menghadirkan One Kecamatan, One Center of
Entrepreneurship (OKE-OCE) di setiap wilayah perbatasan Indonesia.
“OKE-OCE harus hadir di perbatasan. Kita akan hadirkan
OKE-OCE di perbatasan, kalau ekonomi kita kuat di perbatasan Insya Allah kesejahteraan
di perbatasan bukan suatu keniscayaan,” pungkasnya. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Anjloknya harga sawit dan karet serta komoditas-komoditas
lainnya menjadi perhatian serius Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin
Uno.
Pria yang akrab disapa Bang Sandi itu berujar turunnya harga karet, sawit dan komoditas lainnya lantaran tidak tersedianya industri-industri turunan dari komoditas tersebut. Untuk itu dirinya bersama Prabowo Subianto akan melahirkan industri-industri pengolahan.
Hal itu menurutnya bukan suatu hal yang muluk-muluk untuk diterapkan di Kalbar, pasalnya Kalbar dulunya, kata dia, terkenal dan jaya dengan industri kayu (plywood).
Hal itu disampaikannya saat menghadiri media gathering
bersama media lokal Kalbar di Rocket Chiken Kuala Dua, Jalan KH Abdurahman
Wahid, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
“Harga sawit, karet dan komoditas lainnya turun. Ini beban
bagi masyarakat kita. Karena kita tidak membangun industrinya. Kita terlalu
tergantung dengan pola-pola lama dalam varietas ekonomi kita. Kita mesti
kembali pada pasal 33 UUD 1945 di mana kita kembangkan SDA yang dimiliki bangsa
ini untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
“Di bawah Prabowo-Sandi, kita akan bangun industri olahan,
jadi sawit itu tidak hanya diekspor sebagai raw material (bahan mentah/baku) seperti
Crude Palm Oil (CPO), tapi kita ingin lahirkan industri-industri turunan. Sehingga
kita menjadi basis ekspor. Bukan menjadi Indonesia yang hanya sebagai tempat
impor. Kuncinya kita harus mendorong kebijakan yang lebih ramah, lebih luwes
terhadap investasi di sektor olahan ini,” timpalnya.
Turut prioritaskan
wilayah perbatasan
Tak sampai di situ, Sandi juga menegaskan bahwa dirinya
bersama Prabowo Subianto juga akan memprioritaskan daerah perbatasan tak
terkecuali perbatasan Kalbar.
“Karena perbatasan merupakan tempat strategis, kalau kita
tidak memprioritaskan daerah perbatasan nantinya akan jadi ketimpangan
kesejahteraan yang tentu berdampak pada kesenjangan sosial dan berdampak
negatif pada masyarakat,” tegasnya.
“Kami akan prioritaskan juga pertahanan dan keamanan sejalan
dengan yang disampaikan Pak Prabowo pada debat keempat kemarin. Kita akan
pastikan, kedaulatan Indonesia khususnya di bidang pangan dan energi itu kita
bangun, dengan merangkul masyarakat di perbatasan dengan prioritaskan
daerah-daerah strategis di perbatasan kita yakin akan tercapai pemerataan yang
lebih baik,” timpalnya lagi.
Prioritas tersebut, kata dia, tentu melalui pendekatan-pendekatan
ekonomi. Maka dari itu, kata dia, Prabowo-Sandi fokus pada bidang ekonomi.
“Makanya ekonomi kita harus kuat. Ekonomi kita tidak boleh semuanya
mengalir nilai tambahnya ke luar negeri. Jadi kita harus bangun, mari sama-sama
bangun ekonomi berbasis kekuatan sumber daya alam dan manusia kita dan dengan
kekuatan ekonomi di wilayah perbatasan, kita akan punya pertahanan semesta yang
berkelanjutan,” tukasnya.
Lebih jauh Sandi menegaskan bahwa jika terpilih memimpin
Indonesia dirinya akan menghadirkan One Kecamatan, One Center of
Entrepreneurship (OKE-OCE) di setiap wilayah perbatasan Indonesia.
“OKE-OCE harus hadir di perbatasan. Kita akan hadirkan
OKE-OCE di perbatasan, kalau ekonomi kita kuat di perbatasan Insya Allah kesejahteraan
di perbatasan bukan suatu keniscayaan,” pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini