Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 05 September 2017 |
KalbarOnline, Mempawah – Memiliki pangsa pasar yang cukup besar, buah nanas saat ini mulai dilirik oleh para petani di Mempawah. Para petani yang berada di wilayah Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur mulai banyak menanam nanas.
Satu di antara petani nanas di Desa Antibar Dedi (45) mengatakan tanah di Desa Antibar yang didominasi lahan gambut sangat cocok untuk ditanam nanas.
Daripada lahan tersebut kosong dan tak dimanfaatkan lebih baik digunakan untuk membudidayakan tanaman nanas.
Di atas lahan sekitar 1,5 hektare Dedi mulai menanam sekitar 7 ribuan pohon nanas.
“Alhamdulillah pasaran nanas saat ini cukup baik. Harga perbiji bisa Rp3 ribu hingga Rp5 ribu,” ungkapnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Saat ini hasil dari para petani nanas baru dijual di Kota Mempawah saja. Lima tahun terakhir harga pasaran nanas, kata Dedi, masih cukup baik.
Meski demikian, luasan tanaman nanas dari tahun ke tahun tentunya akan mengalami peningkatan. Dirinya juga berharap pasaran nanas tetap stabil. Apabila terjadi panen massal dan nanas banyak di pasaran para petani tetap bisa meraih hasil terbaik dan jangan sampai terjadi nanas tidak laku.
“Harapanya nanti mungkin pemerintah membuat penampungan nanas atau pabrik dari olahan nanas,” harapnya.
“Yang kita khawatirkan nanti kalau semua panen penampungan nanas tidak ada. Sehingga kami para petani sia-sia nanam nanas,” timpalnya. (Muh)
KalbarOnline, Mempawah – Memiliki pangsa pasar yang cukup besar, buah nanas saat ini mulai dilirik oleh para petani di Mempawah. Para petani yang berada di wilayah Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur mulai banyak menanam nanas.
Satu di antara petani nanas di Desa Antibar Dedi (45) mengatakan tanah di Desa Antibar yang didominasi lahan gambut sangat cocok untuk ditanam nanas.
Daripada lahan tersebut kosong dan tak dimanfaatkan lebih baik digunakan untuk membudidayakan tanaman nanas.
Di atas lahan sekitar 1,5 hektare Dedi mulai menanam sekitar 7 ribuan pohon nanas.
“Alhamdulillah pasaran nanas saat ini cukup baik. Harga perbiji bisa Rp3 ribu hingga Rp5 ribu,” ungkapnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Saat ini hasil dari para petani nanas baru dijual di Kota Mempawah saja. Lima tahun terakhir harga pasaran nanas, kata Dedi, masih cukup baik.
Meski demikian, luasan tanaman nanas dari tahun ke tahun tentunya akan mengalami peningkatan. Dirinya juga berharap pasaran nanas tetap stabil. Apabila terjadi panen massal dan nanas banyak di pasaran para petani tetap bisa meraih hasil terbaik dan jangan sampai terjadi nanas tidak laku.
“Harapanya nanti mungkin pemerintah membuat penampungan nanas atau pabrik dari olahan nanas,” harapnya.
“Yang kita khawatirkan nanti kalau semua panen penampungan nanas tidak ada. Sehingga kami para petani sia-sia nanam nanas,” timpalnya. (Muh)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini