KalbarOnline, Pontianak – Pengamat Politik Untan, Dr Jumadi, mengatakan sebuah popularitas menunjukkan seberapa besar kandidat dikenal oleh pemilih, sedangkan elektabilitas bicara tentang tingkat keterpilihan.
“Popularitas, tidak selalu linear dengan elektabilitas. Dari berbagai survei, sepanjang yang saya ketahui, Sutarmidji dan Karolin memang dua figur yang punya popularitas tinggi. Dari segi popularitas, dua kandidat ini memang yang bersaing ketat,” ujar Jumadi seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Dari beberapa lembaga survei yang ia ketahui, Karolin memang memiliki popularitas lebih tinggi. Tapi soal elektabilitas, Sutarmidji sedikit lebih tinggi.
“Yang terpenting dalam Pilkada adalah tingkat keterpilihan. Ya itu tadi, elektabilitas,” jelasnya.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat dua kandidat ini sangat populer. Karolin, cukup berhasil dua periode di DPR RI, selain dari pada itu, Karolin juga merupakan anak Gubernur Kalbar aktif.
Sementara Sutarmidji, posisinya sebagai Wali Kota Pontianak. Dan hampir semua media massa lokal Kalbar memberitakan keberhasilannya dalam memimpin Kota Pontianak.
“Saya pikir peran media sangat penting, dan soal kepemimpinan sangat berpengaruh. Apalagi Pontianak ini pusat pemerintahan di Kalbar, sehingga popularitasnya sangat tinggi,” imbuhnya lagi.
Semua faktor inipun jadi modal penting bagi keduanya. Tentu waktu terus berjalan.
Dan dalam hal ini, hasil survey ini setidaknya menentukan positioning mereka. Positioning politik mereka saat ini bisa diketahui. (Fai)
Comment