Ditanya Soal Survei Elektabilitas Bakal Capres, Ini Jawaban Elite PDIP

KalbarOnline.com – Saat ini sejumlah hasil survei elektabilitas para tokoh yang potensial maju sebagai calon presiden (Capres) di pemilu 2024 terus bermunculan. Dari PDI Perjuangan (PDIP), setidaknya dua nama muncul yakni Puan Maharani yang kini menjabat Ketua DPR, dan Ganjar Pranowo yang merupakan Gubernur Jawa Tengah.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Sejumlah wartawan mempertanyakan bagaimana sikap maupun kebijakan DPP PDIP menanggapi hal tersebut kepada Sekjen Hasto Kristiyanto, usai acara peresmian 13 kantor, 1 patung Soekarno, dan 1 sekolah partai, yang dilakukan secara virtual, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Rabu (28/10).

Menjawab itu, Hasto memberikan sinyal bahwa partainya sama sekali belum memikirkan bagaimana pilpres ke depan. Dan sesuai aturan partai hasil kongres, yang menentukan calon murni sepenuhnya di tangan Ketua umum Megawati Soekarnoputri.

Hasto lalu membeberkan sejumlah prinsip yang dipegang PDIP, agar masyarakat lebih bisa memahaminya.

Pertama, tentang Pilpres 2024 PDIP menganut sebuah proses demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi di dalam menentukan pemimpinnya.

Baca Juga :  DPR Berharap Pertamina Tak Lakukan PHK dan Tetap Layani Rakyat

“Termasuk siapa yang akan menjadi Presiden pada tahun 2024,” kata Hasto.

Kedua, bagi PDIP, terkait siapa yang akan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024 yang akan datang, mekanisme yang dibangun di dalam partai menempatkan ketua umum sebagai pemutusnya.

Baca juga: Hasto: Politik Industri Indonesia Harus Senafas dengan Pancasila

“Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan, dengan mandat yang diberikan oleh kongres untuk menentukan pasangan calon tersebut,” ujarnya.

Ketiga, bagi PDIP, menjadi pemimpin itu juga menjalankan sebuah representasi dari rakyat itu sendiri. Sehingga pertimbangan-pertimbangan yang penting akan diambil oleh Ketua Umum dengan melihat kepentingan bangsa dan negara.

Dengan demikian, tugas PDIP adalah kerja konkret di tengah rakyat, bukan untuk memelototi survei. Dan dengan kerja itulah, gambaran ideal tentang politik untuk mensejahterakan rakyat dilakukan oleh PDIP.

“Skala prioritas yang akan dilakukan partai adalah bekerja untuk rakyat, memberikan direction untuk pergerakan rakyat, terlebih di tengah pandemi ini, dan partai terus melakukan fungsi dan kaderisasi politik,” ungkapnya.

Baca Juga :  Turut Berduka atas Wafatnya Mantan Menteri ATR Ferry Mursyidan, Lasarus: Saya Bersaksi Beliau Orang Baik

Pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan rakyat, bahwa berdasarkan persepsi dari rakyat, PDIP dan kadernya terus dipersepsikan secara positif. “Dan ini menjadi energi bagi kami untuk terus menghadirkan keseluruhan wajah ideal partai di tengah rakyat,” tuturnya.

Sementara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, dalam arahanya di hadapan kader saat acara peresmian, sebenarnya sempat menyinggung soal hasil survei sejumlah lembaga mengenai elektabilitas.

“Saya selalu bilang survei boleh dilihat, tapi jangan dipegang. Hari ini keluar survei, besok pagi pasti sudah berubah. Katanya PDI Perjuangan tinggi, kurang lebih 32, pertahankan dan naikkan dong, masa enggak bisa? Misalnya dengan apa? Kerja, nggak ada kata lain. Turun ke bawah,” tegas Megawati.‎

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment