Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 26 September 2017 |
Sutarmidji: Apabila kekurangan guru kondisinya parah betul maka kita akan kerjasama dengan Untan dan IKIP PGRI
KalbarOnline, Pontianak – Adanya moratorium terhadap penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari pemerintah pusat memberikan dampak langsung terhadap ketersedian ASN di daerah, karena setiap tahun pasti akan ada ASN yang akan mengakhiri masa jabatannya.
Dampak moratorium tersebut, Kota Pontianak juga kena imbasnya.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menerangkan bahwa Pemkot Pontianak juga mengalami kekurangan terhadap ASN, bahkan persentasenya saat ini turun dari 0,87 persen dari jumlah penduduk kota.
Bahkan, lanjutnya, kekurangan hampir di semua lini pelayanan, termasuk guru.
“Kita juga kekurangan guru, tapi karena kondisi wilayah yang mudah dijangkau kita masih bisa maksimalkan guru untuk mengajar 24 jam dan itu ada yang lebih dari satu sekolah,” terangnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Orang nomor satu di Pontianak ini, bersyukur kondisi wilayah Pontianak yang mudah dijangkau sehingga bisa di atasi kekurangan guru yang ada.
Dirinya juga mengakui apabila kondisi kekurangan guru sangat parah maka pihaknya akan segera melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada.
“Kalau memang kondisinya parah betul maka kita akan kerjasama dengan Untan dan IKIP PGRI untuk mengirim mahasiswa semester akhir agar mengisi kekurangan guru dan mengambil guru kontrak,” tandasnya. (Fai)
Sutarmidji: Apabila kekurangan guru kondisinya parah betul maka kita akan kerjasama dengan Untan dan IKIP PGRI
KalbarOnline, Pontianak – Adanya moratorium terhadap penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari pemerintah pusat memberikan dampak langsung terhadap ketersedian ASN di daerah, karena setiap tahun pasti akan ada ASN yang akan mengakhiri masa jabatannya.
Dampak moratorium tersebut, Kota Pontianak juga kena imbasnya.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menerangkan bahwa Pemkot Pontianak juga mengalami kekurangan terhadap ASN, bahkan persentasenya saat ini turun dari 0,87 persen dari jumlah penduduk kota.
Bahkan, lanjutnya, kekurangan hampir di semua lini pelayanan, termasuk guru.
“Kita juga kekurangan guru, tapi karena kondisi wilayah yang mudah dijangkau kita masih bisa maksimalkan guru untuk mengajar 24 jam dan itu ada yang lebih dari satu sekolah,” terangnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Orang nomor satu di Pontianak ini, bersyukur kondisi wilayah Pontianak yang mudah dijangkau sehingga bisa di atasi kekurangan guru yang ada.
Dirinya juga mengakui apabila kondisi kekurangan guru sangat parah maka pihaknya akan segera melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada.
“Kalau memang kondisinya parah betul maka kita akan kerjasama dengan Untan dan IKIP PGRI untuk mengirim mahasiswa semester akhir agar mengisi kekurangan guru dan mengambil guru kontrak,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini