Hadiri Penutupan BKSN Tayan Hilir, Wabup: Pemda Komitmen Wujudkan Masyarakat Sanggau Berbudaya dan Beriman

Ontot: Pemda Tetap Berupaya Maksimalkan Dukungan Terhadap Kegiatan Keagamaan

KalbarOnline, Sanggau – Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, mengimbau kepada Orang Muda Katolik (OMK) untuk mempersiapkan diri menjadi generasi dimasa yang akan datang. Untuk itu, OMK harus dibentuk kepribadiannya menjadi generasi muda yang hebat dan siap menghadapi berbagai tantangan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Ontot mengakui, untuk membentuk kepribadian manusia menjadikan orang yang berkarakter itu tidak mudah, namun Ia merasa yakin dengan aktifitas yang bermafaat yang diikuti generasi muda saat ini bisa menjadi bekal positif untuk menjadi pemimpin dimasa yang akan datang.

“Bangsa berharap dengan kalian (OMK), persiapkanlah diri kalian semaksimal mungkin. Kegiatan keagaaman memang tidak mutlak untuk bisa membuat orang jadi hebat, tapi kegiatan keagaaman itu sangat menunjang pembentukan kepribadian yang matang. Dan yang terpenting adalah tekad dari masing-masing individual untuk berkeinginan menjadi karakter yang berkualitas,” katanya saat memberikan sambutannya di acara Penutupan Kegiatan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) Paroki Tayan, Kecamatan Tayan Hilir.

Ontot menuturkan, dimasa pemerintahannya bersama Paolus Hadi sebagai Bupati Sanggau, pihaknya selaku Pemerintah Daerah berupaya memaksimalkan dukungannya terhadap kegiatan keagaaman demi mencapai masyarakat Sanggau yang berbudaya dan beriman, apa pun agama dan sukunya.

Baca Juga :  Sutarmidji Effect Jelang Pilgub Kalbar 2018

“Tentunya dukungan itu tetap melewati tahapan prosedur yang sudah diatur dan proporsional, serta menyesuaikan dengan jumlah anggaran yang ada,” ujarnya.

Dikatakanya, untuk kegiatan BKSN, pada tahun 2017 ini Pemerintah Kabupaten Sanggau memberi 100 Kitab Suci dan sejumlah dana hibah untuk setiap Paroki di se-Kabupaten Sanggau.

Pada kesempatan yang sama, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sanggau ini mengingatkan 691 orang peserta BKSN Paroki Tayan agar lebih berhati-hati menggunakan media sosial.

Ia meminta peserta yang mayoritas berusia remaja ini menjadi pengguna media sosial yang bijak dan cerdas yang bisa memilah-milah informasi yang layak dikonsumsi, tidak mudah percaya berita hoax (bohong) dan tidak mudah terprovokasi.

Ia menegaskan, pentingnya bimbingan orang tua dan guru untuk anak-anak bisa terkontrol, walau pun itu bukan perkara yang mudah.

“Saya yakin sebagian besar dari peserta disini sudah punya ponsel yang canggih dan sudah jadi pengguna media sosial. Minta ponsel ke orang tuanya tidak mau ponsel yang biasa, maunya yang bisa internetan. Untuk zaman sekarang memang sudah musimnya. Dari internet kita bisa tahu banyak informasi, tapi tidak semua informasi bisa kita konsumsi, karena tidak semua informasi di internet itu benar,” ujarnya.

Baca Juga :  Millenial Road Safety Festival di Sanggau, Ini Kata Bupati Paolus Hadi

Kegiatan BKSN ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan lewat Kitab Suci, belajar mewartakan sabda Tuhan, meningkatkan persaudaraan antar sesama umat Katolik maupun nonkatolik.

Kegiatan yang diikuti berbagai kalangan yang dimulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA sampai kalangan umum se-Paroki Tayan ini ditutup oleh Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot ditandai dengan pelepas tanda nama Peserta. Setelah itu pelepasan balon oleh seluruh peserta, panitia, para pastor dan biarawan lainnya yang dipimpin Ontot. (Leo/Hms)

Comment