Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 02 Oktober 2017 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir, SH mengatakan bahwa saat ini sangat banyak kepala daerah baik Bupati, Wali Kota, dan Gubernur tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Ngeri juga kita lihat, banyak kepala daerah ditangkap KPK. Maka dari itu saya mohon doa dan nasehat seluruh tokoh agama dan masyarakat Kapuas Hulu, supaya tak terjadi seperti itu,” ungkap Bupati dua periode ini.
Politisi partai PPP itu menuturkan bahwa sekarang sangat mudah KPK melakukan operasi tangkap tanggan (OTT) terhadap kepala daerah.
Maka dari itu harus berhati-hati menerima tamu yang datang.
“Kita tak tahu, apakah ada yang mau menjebak atau bagaimana,” ungkapnya.
Dirinya mencontohkan, ada seorang tamu datang untuk bertemu dengan kepala daerah, tentunya dengan niat yang baik, namun tamu tersebut, membawa uang karena mungkin baru pulang dari bank atau lainnya, sehingga takut menyimpan uangnya dalam mobil, lalu dibawa menghadap kepala daerah.
“Eh misalnya tiba-tiba KPK datang, dibilang penyuapan atau sebagainya, akhirnya kita tidak tahu apa-apa terkena OTT, sehingga masuk parit kita. Maka saya minta Satpol PP harus selektif dalam memilih tamu, untuk bertemu dengan kepala daerah,” pintanya. (Ishaq)
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir, SH mengatakan bahwa saat ini sangat banyak kepala daerah baik Bupati, Wali Kota, dan Gubernur tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Ngeri juga kita lihat, banyak kepala daerah ditangkap KPK. Maka dari itu saya mohon doa dan nasehat seluruh tokoh agama dan masyarakat Kapuas Hulu, supaya tak terjadi seperti itu,” ungkap Bupati dua periode ini.
Politisi partai PPP itu menuturkan bahwa sekarang sangat mudah KPK melakukan operasi tangkap tanggan (OTT) terhadap kepala daerah.
Maka dari itu harus berhati-hati menerima tamu yang datang.
“Kita tak tahu, apakah ada yang mau menjebak atau bagaimana,” ungkapnya.
Dirinya mencontohkan, ada seorang tamu datang untuk bertemu dengan kepala daerah, tentunya dengan niat yang baik, namun tamu tersebut, membawa uang karena mungkin baru pulang dari bank atau lainnya, sehingga takut menyimpan uangnya dalam mobil, lalu dibawa menghadap kepala daerah.
“Eh misalnya tiba-tiba KPK datang, dibilang penyuapan atau sebagainya, akhirnya kita tidak tahu apa-apa terkena OTT, sehingga masuk parit kita. Maka saya minta Satpol PP harus selektif dalam memilih tamu, untuk bertemu dengan kepala daerah,” pintanya. (Ishaq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini