KalbarOnline, Pontianak – Kodim 1207/BS melaksanakan Bulan Bhakti TNI Manunggal KB Kesehatan Terpadu dan Pencangan Terpadu Kampung KB di Kelurahan Mariana, Kecamatan Pontianak Kota, belum lama ini.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, dipadati ratusan warga sekitar.
Terpilihnya Kelurahan Mariana sebagai Kampung KB, karena lokasi ini masuk dalam daftar kawasan kumuh yang ada di Kota Pontianak.
Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menuturkan kalau Kampung Sawah yang terletak di Kelurahan Mariana, Kecamatan Pontianak Kota, adalah satu diantara titik kumuh yang ada di Kota Pontianak.
Dengan dicanangkan sebagai Kampung KB, dan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Edi berharap pengentasan kawasan kumuh Kampung Sawah segera diatasi.
Masuknya berbagai program ini, kata Edi, maka pembangunan akan terpadu sehingga bisa mempercepat pembangunan.
“Dengan adanya pencanangan Kampung KB ini, nanti di Kelurahan Mariana ini berkaitan dengan pembangunan infrastruktur dan pembangunan manusianya akan terpadu,” terangnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa percepatan tersebut juga didukung oleh Bulan Bhakti TNI Manunggal KB Kesehatan Terpadu Kodim 1207/BS yang dipusatkan juga di Kampung Sawah.
Pembangun yang diutamakan menurutnya akan mengarah pada ruang publik yang terbuka, ramah anak dan posyandu anak serta lansia bahkan tempat masyarakat bisa memeriksakan kesehatannya.
“Kita harapkan infrastrukturnya baik, dimana awalnya kumuh ada progres menjadi tidak kumuh,” harapnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa Kelurahan Mariana yang berada dipusat kota namun terkesan masih ada beberapa titik yang kumuh, maka pihaknya betekad menghapuskan kawasan kumuh yang ada. Baik dengan program Kotaku, Kampung KB serta program Pemkot lainnya.
“Kita harap ada progres perubahan yang signifikan baik dari segi pertumbuhan penduduknya maupun kualitas masyarakat dan kualitas infrastrukturnya,” terangnya.
Ada beberapa program yang masuk di Kampung Sawah, Kelurahan Mariana harus ada koordinasi yang dilakukan oleh camat dan lurah sebagai koordinatornya sehingga tidak terjadi tumpang tindih.
“Kita menargetkan secepat mungkin ada progres, kita dibantu oleh Bhakti TNI yang diharapkan bisa mengubah mainset dan pembangunan infrastruktur yang ada,” paparnya.
Saat ini menurutnya yang perlu dipercepat adalah penanganan masalah WC umum. Ia meminta dari masyarakat harus ada yang mengelolanya dengan baik, karena pernah ada WC umum tapi tidak dirawat sehingga menjadi kumuh dan PDAM nya juga dikatakannya akan masuk. (Fai)
Comment