Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 04 Oktober 2017 |
Pimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengatakan bahwa setiap bangsa membutuhkan suatu ideologi sebagai ide dan pemikiran yang dianggap benar dan sistematis serta memiliki ruang lingkup yang luas, dengan adanya ideologi tersebut maka suatu bangsa itu memiliki pedoman, cita-cita, cermin diri untuk melihat masa depan.
“Sehingga suatu bangsa dapat tumbuh berkembang, dapat bergerak maju dan kokoh,” ujarnya saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober yang dilaksanakan di lapangan sepakbola depan Kodim 1205 Sintang, Senin (2/10).
Perlu diketahui bersama, lanjutnya, untuk membangun bangsa dan Negara yang dibutuhkan adalah kerjasama.
“Kita tidak boleh dan tidak butuh kerja sendiri-sendiri, apalagi kalau sampai mengedepankan sebuah ego, membangun Negara ini kita harus bergotong-royong saling bersinergi yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila sehingga segala masalah bangsa dapat diatasi,” tukasnya.
“Saat ini kita hidup di era globalisasi yang menciptakan suasana labil, nilai individualistik kebebasan melemahkan substansi dan citra Pancasila, dengan adanya keadaan tersebut kita harus mampu memikul kewajiban dan tanggung jawab untuk terus memelihara menjaga memperkuat dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat,” tutur Jarot.
Menurutnya, penerapan nilai Pancasila harus benar dan nyata diterapkan didalam kehidupan sehari-hari.
“Semua energi rasa nasionalisme kita harus kita curahkan untuk dapat membumikan rasa Pancasila dengan cara melakukan pendekatan yang lebih konseptual, konsisten dengan kenyataan masalah yang sedang kita hadapi. Tugas kita hari ini dan kedepannya, terus menjaga Kesaktian Pancasila yang telah kita sepakati bersama sebagai ideologi bangsa dan negara, dan dapat memupuk nilai-nilai Pancasila diatas bumi Indonesia,” pesannya kepada seluruh peserta upacara.
Dalam pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut, Letnan Dua Infantri, Pery Rajagukguk bertindak selaku komandan upacara yang sehari-harinya bertugas sebagai Komandan Unit Intel Kodim 1205 Sintang, Asisten Pemerintahan, Abdul Syufriadi menjadi pembaca Undang-undang dasar, dan para peserta upacara peringatan hari kesaktian pancasila terdiri dari unsur TNI/POLRI, PNS, mahasiswa, para pelajar SMA. (Sg/Hms)
Pimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengatakan bahwa setiap bangsa membutuhkan suatu ideologi sebagai ide dan pemikiran yang dianggap benar dan sistematis serta memiliki ruang lingkup yang luas, dengan adanya ideologi tersebut maka suatu bangsa itu memiliki pedoman, cita-cita, cermin diri untuk melihat masa depan.
“Sehingga suatu bangsa dapat tumbuh berkembang, dapat bergerak maju dan kokoh,” ujarnya saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober yang dilaksanakan di lapangan sepakbola depan Kodim 1205 Sintang, Senin (2/10).
Perlu diketahui bersama, lanjutnya, untuk membangun bangsa dan Negara yang dibutuhkan adalah kerjasama.
“Kita tidak boleh dan tidak butuh kerja sendiri-sendiri, apalagi kalau sampai mengedepankan sebuah ego, membangun Negara ini kita harus bergotong-royong saling bersinergi yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila sehingga segala masalah bangsa dapat diatasi,” tukasnya.
“Saat ini kita hidup di era globalisasi yang menciptakan suasana labil, nilai individualistik kebebasan melemahkan substansi dan citra Pancasila, dengan adanya keadaan tersebut kita harus mampu memikul kewajiban dan tanggung jawab untuk terus memelihara menjaga memperkuat dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat,” tutur Jarot.
Menurutnya, penerapan nilai Pancasila harus benar dan nyata diterapkan didalam kehidupan sehari-hari.
“Semua energi rasa nasionalisme kita harus kita curahkan untuk dapat membumikan rasa Pancasila dengan cara melakukan pendekatan yang lebih konseptual, konsisten dengan kenyataan masalah yang sedang kita hadapi. Tugas kita hari ini dan kedepannya, terus menjaga Kesaktian Pancasila yang telah kita sepakati bersama sebagai ideologi bangsa dan negara, dan dapat memupuk nilai-nilai Pancasila diatas bumi Indonesia,” pesannya kepada seluruh peserta upacara.
Dalam pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut, Letnan Dua Infantri, Pery Rajagukguk bertindak selaku komandan upacara yang sehari-harinya bertugas sebagai Komandan Unit Intel Kodim 1205 Sintang, Asisten Pemerintahan, Abdul Syufriadi menjadi pembaca Undang-undang dasar, dan para peserta upacara peringatan hari kesaktian pancasila terdiri dari unsur TNI/POLRI, PNS, mahasiswa, para pelajar SMA. (Sg/Hms)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini