Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 01 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Hari Kesaktian Pancasila merupakan satu dari dua peringatan tahunan penting terkait Pancasila. Jika 1 Juni diperingati sebagai lahirnya Pancasila merujuk ketika Bung Karno berpidato secara sistematis tentang dasar negara di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan (BPUPK), maka 1 Oktober, diperingati sebagai kokohnya Pancasila sebagai ideologi negara yang bisa menangkal rongrongan ideologi lain.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini diperlukan untuk menumbuhkan dan menguatkan nasionalisme, utamanya kecintaan pada ideologi negara Pancasila.
“Pancasila merupakan anugerah terbesar Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia. Melalui Pancasila kita bisa mengatasi perbedaan dan menjadi negara besar,” kata dia, Kamis (1/10/2020) saat menghadiri secara virtual peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dipusatkan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020).
Hadir secara fisik di tempat upacara yakni Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebagai host upacara, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. Para pejabat negara lainnya menghadiri upacara Hari Kesaktian Pancasila secara virtual.
Menurut Yudian, karena digali dari nilai-nilai luhur lokal, Pancasila kuat tertanam dan diyakini oleh elemen-elemen bangsa. Kekuatan internal bangsa ini membuat Pancasila mampu menghadapi tantangan ideologi-ideologi lain seperti komunisme atau liberalisme yang tidak berakar dalam kehidupan bangsa.
Yudian juga mendorong generasi muda untuk memahami sejarah dan signifikansi Pancasila dalam kehidupan berbangsa.
“Kesadaran sejarah perlu diwariskan kepada generasi muda, karena merekalah pemimpin masa depan,” ucapnya. [rif]
KalbarOnline.com – Hari Kesaktian Pancasila merupakan satu dari dua peringatan tahunan penting terkait Pancasila. Jika 1 Juni diperingati sebagai lahirnya Pancasila merujuk ketika Bung Karno berpidato secara sistematis tentang dasar negara di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan (BPUPK), maka 1 Oktober, diperingati sebagai kokohnya Pancasila sebagai ideologi negara yang bisa menangkal rongrongan ideologi lain.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini diperlukan untuk menumbuhkan dan menguatkan nasionalisme, utamanya kecintaan pada ideologi negara Pancasila.
“Pancasila merupakan anugerah terbesar Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia. Melalui Pancasila kita bisa mengatasi perbedaan dan menjadi negara besar,” kata dia, Kamis (1/10/2020) saat menghadiri secara virtual peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dipusatkan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020).
Hadir secara fisik di tempat upacara yakni Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebagai host upacara, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. Para pejabat negara lainnya menghadiri upacara Hari Kesaktian Pancasila secara virtual.
Menurut Yudian, karena digali dari nilai-nilai luhur lokal, Pancasila kuat tertanam dan diyakini oleh elemen-elemen bangsa. Kekuatan internal bangsa ini membuat Pancasila mampu menghadapi tantangan ideologi-ideologi lain seperti komunisme atau liberalisme yang tidak berakar dalam kehidupan bangsa.
Yudian juga mendorong generasi muda untuk memahami sejarah dan signifikansi Pancasila dalam kehidupan berbangsa.
“Kesadaran sejarah perlu diwariskan kepada generasi muda, karena merekalah pemimpin masa depan,” ucapnya. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini