Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 09 Oktober 2017 |
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan keadaan saluran yang ada di simpang tiga, Jalan Ya M Sabran dan Jalan Panglima Aim memang tidak bagus dan ditambah masyarakat membuang sampah sembarangan.
Mengenai limbah dari rumah makan Ayam Dadakan, Midji juga katakan untuk mengelola limbahnya dengan baik jangan sampai mengganggu warga lainnya, bahkan ia katakan dengan tegas rumah makan tersebut harus pindah dari lokasi yang saat ini.
“Kita udah suruh tangani emang harusnya dia pindah nanti dari situ, pindah masuk ke Pasar Kenanga Anggrek harusnya. Saluran juga disitu jelek, orang buang sampah sembarangan,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Dirinya juga menegaskan bahwa Pemkot konsen dalam menangani saluran, hanya saja dalam pengerjaan tentu bergantian.
“Yang mau masuk Perum 3 udah kita suruh tangani. Mudah-mudahan ada solusinya. Buang sembarangan bulu ayam juga disitu kadang. Akhirnya kita kerja bakti, bersihkan saluran, ulat banyak macam mana orang mau kerje kan,” ucapnya kesal karena masyarakat membuang sampah sembarangan.
Sehingga permasalahan dilingkungan tempat tinggal bisa diselesaikan.
Midji juga meminta terkait masalah limbah, rumah makan dan restoran yang biasa meresahkan warga.
Ia tegaskan semua rumah makan harus ada IPAL dan airnya juga tidak boleh langsung buang ke saluran.
“Kita minta sekarang semua rumah makan, restoran dan hotel harus punya IPAL semua. Kalau belum buat, kapan dia harus buat, harus ada perjanjiannya. Untuk Ayam Dadakan nanti saya minta camat untuk nanganinya dan itu harus pindah ke Pasar Kenanga Anggrek,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan keadaan saluran yang ada di simpang tiga, Jalan Ya M Sabran dan Jalan Panglima Aim memang tidak bagus dan ditambah masyarakat membuang sampah sembarangan.
Mengenai limbah dari rumah makan Ayam Dadakan, Midji juga katakan untuk mengelola limbahnya dengan baik jangan sampai mengganggu warga lainnya, bahkan ia katakan dengan tegas rumah makan tersebut harus pindah dari lokasi yang saat ini.
“Kita udah suruh tangani emang harusnya dia pindah nanti dari situ, pindah masuk ke Pasar Kenanga Anggrek harusnya. Saluran juga disitu jelek, orang buang sampah sembarangan,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Dirinya juga menegaskan bahwa Pemkot konsen dalam menangani saluran, hanya saja dalam pengerjaan tentu bergantian.
“Yang mau masuk Perum 3 udah kita suruh tangani. Mudah-mudahan ada solusinya. Buang sembarangan bulu ayam juga disitu kadang. Akhirnya kita kerja bakti, bersihkan saluran, ulat banyak macam mana orang mau kerje kan,” ucapnya kesal karena masyarakat membuang sampah sembarangan.
Sehingga permasalahan dilingkungan tempat tinggal bisa diselesaikan.
Midji juga meminta terkait masalah limbah, rumah makan dan restoran yang biasa meresahkan warga.
Ia tegaskan semua rumah makan harus ada IPAL dan airnya juga tidak boleh langsung buang ke saluran.
“Kita minta sekarang semua rumah makan, restoran dan hotel harus punya IPAL semua. Kalau belum buat, kapan dia harus buat, harus ada perjanjiannya. Untuk Ayam Dadakan nanti saya minta camat untuk nanganinya dan itu harus pindah ke Pasar Kenanga Anggrek,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini