Akan Optimalkan Peralatan dan Pelayanan Kesehatan, Ini Penjelasan Wawako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan bahwa sejauh ini kebutuhan dokter spesialis di Kota Pontianak termasuk lengkap, baik Rumah Sakit Pemerintah maupun swasta.

Ia juga mengakui untuk spesialis tertentu memang perlu penambahan lagi. Namun secara jumlah, menurutnya dokter spesialis di Pontianak sudah mencukupi.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Secara umum dokter spesialis kita sudah ada, tinggal jumlahnya saja yang jadi perhatian, terutama di rumah sakit kota masih terbatas,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dokter spesialis kateterisasi jantung memang belum dimiliki oleh Pontianak. Untuk itu, ia berharap kebutuhan akan spesialis kateterisasi jantung dapat dipenuhi.

Sehingga, lanjutnya, warga tidak perlu dirujuk sampai ke Jakarta untuk dapat pengobatan jantung.

Baca Juga :  Wujudkan Pontianak Ramah Sepeda, B2W Apresiasi Pemkot

Saat ini, menurutnya, banyak masyarakat dari luar daerah dirujuk ke Pontianak.

Sehingga fasilitas kesehatan yang ada di Kota Pontianak memang sudah seharusnya ditambah dan disesuaikan dengan kebutuhan.

“Untuk dokter ada juga yang sedang menempuh pendidikan spesialis, kemungkinan sebentar lagi pulang dan menambah jumlah dokter spesialis. Ditunjang alat yang canggih, diharap para tenaga dokter dapat menyesuaikan dan mengoptimalkan pelayanan,” tuturnya seperti dilansir dari Tribun Pontianak.

Edi yang merupakan calon penerus estafet Wali Kota Pontianak, Sutarmidji ini juga meyakini apabila pelayanan dan fasilitas kesehatan yang dimiliki sudah mantap, orang tidak akan pergi ke Malaysia untuk berobat lagi.

Baca Juga :  6 Temuan Sutarmidji setelah Keliling Kalbar

Selama ini, menurutnya warga banyak memilih berobat di luar negeri karena menilai pelayanan di sana lebih baik, modern dan meyakinkan.

“Memang di sana modern, dokternya komunikatif, kita diajak diskusi, dan memberikan informasi yang jelas, sehingga timbul kepercayaan, keyakinan, bahwa dokter ini benar profesional. Kalau di Pontianak, mungkin karena pasien banyak, waktu jadi tidak ada, dan mereka juga merangkap di rumah sakit lain,” tandasnya. (Fai)

Comment