Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 29 November 2017 |
Was-was melepas buah hati ke sekolah atau bermain
KalbarOnline, Sekadau – Warga Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau diresahkan oleh kehadiran orang gila yang beberapa hari ini terlihat berjalan di pusat kota Sungai Ayak.
Sebagian warga takut karena kehadiran orang yang dianggap kurang waras tersebut membuat warga was-was melepas buah hati ke sekolah atau bermain.
“Memang ini belum ada yang terganggu, namun beberapa orang mulai resah dengan kehadiran orang kurang waras tersebut. Bukankah ada tertuang dalam Undang-undang tentang warga negara yang dipelihara oleh negara, lalu kemana ini bagian yang mengurusnya,” ungkap seorang warga Sungai Ayak, Natus, Selasa (28/11).
Natus menjelaskan, ini yang kurang waras kayaknya baru disini dan tentu, dirinya selaku orang tua merasa resah melepas anak-anak pergi sekolah ataupun bermain.
“Kita tidak tahu bagaimana model penyakit ini orang, apakah tidak atau mau menganggu orang lain. Terlebih beberapa hari lalu kita mendengar kabar jika segala baliho di simpang kantor Bupati Sekadau di rusak oleh orang yang kurang waras,” tuturnya.
“Tolonglah dinas terkait untuk turun tangan, jangan tunggu ada laporan atau hal lainnya. Tidak mungkin warga sebanyak ini tidak memberitahu kepada pihak terkait jika ada yang merasa resah. Kalau bukan dinas terkait, siapa lagi yang peduli atau sigap dalam mengurus orang-orang seperti ini,” pintanya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial kabupaten Sekadau, Suhardi mengatakan bahwa yang gila orang mana, kalau ada keluarganya tolong diantarkan ke rumah sakit jiwa di Selalong.
“Nanti dari dinas sosial yang mengurusnya. Penyerahan nanti dari kecamatan dan polisi yang antarnya. Kalau biasanya ada orang gila, polisi yang ngamankannya, dan pihak kecamatan untuk menyerahkannya ke kabupaten, dalam hal ini ke puskesmas jiwa Selalong,” tuturnya.
“Nanti dalam proses penangananya, kami dari dinas sosial memback-up secara pembiayaanya. Begitu alur prosesnya di lapangan, koordinasikan saja dengan pihak desa, kecamatan dan polsek melalui bhabinkamtibmas,” pintanya. (Mus)
Was-was melepas buah hati ke sekolah atau bermain
KalbarOnline, Sekadau – Warga Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau diresahkan oleh kehadiran orang gila yang beberapa hari ini terlihat berjalan di pusat kota Sungai Ayak.
Sebagian warga takut karena kehadiran orang yang dianggap kurang waras tersebut membuat warga was-was melepas buah hati ke sekolah atau bermain.
“Memang ini belum ada yang terganggu, namun beberapa orang mulai resah dengan kehadiran orang kurang waras tersebut. Bukankah ada tertuang dalam Undang-undang tentang warga negara yang dipelihara oleh negara, lalu kemana ini bagian yang mengurusnya,” ungkap seorang warga Sungai Ayak, Natus, Selasa (28/11).
Natus menjelaskan, ini yang kurang waras kayaknya baru disini dan tentu, dirinya selaku orang tua merasa resah melepas anak-anak pergi sekolah ataupun bermain.
“Kita tidak tahu bagaimana model penyakit ini orang, apakah tidak atau mau menganggu orang lain. Terlebih beberapa hari lalu kita mendengar kabar jika segala baliho di simpang kantor Bupati Sekadau di rusak oleh orang yang kurang waras,” tuturnya.
“Tolonglah dinas terkait untuk turun tangan, jangan tunggu ada laporan atau hal lainnya. Tidak mungkin warga sebanyak ini tidak memberitahu kepada pihak terkait jika ada yang merasa resah. Kalau bukan dinas terkait, siapa lagi yang peduli atau sigap dalam mengurus orang-orang seperti ini,” pintanya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial kabupaten Sekadau, Suhardi mengatakan bahwa yang gila orang mana, kalau ada keluarganya tolong diantarkan ke rumah sakit jiwa di Selalong.
“Nanti dari dinas sosial yang mengurusnya. Penyerahan nanti dari kecamatan dan polisi yang antarnya. Kalau biasanya ada orang gila, polisi yang ngamankannya, dan pihak kecamatan untuk menyerahkannya ke kabupaten, dalam hal ini ke puskesmas jiwa Selalong,” tuturnya.
“Nanti dalam proses penangananya, kami dari dinas sosial memback-up secara pembiayaanya. Begitu alur prosesnya di lapangan, koordinasikan saja dengan pihak desa, kecamatan dan polsek melalui bhabinkamtibmas,” pintanya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini