Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 12 Januari 2018 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Kepala Bidang Kebersihan, Pertamanan, dan PJU Dinas PUPR Kubu Raya, Rendra mengatakan bahwa di sepanjang Jalan Ahmad Yani II sebenarnya sudah terdapat infrastruktur penerangan.
Infrastruktur ini merupakan peninggalan Kabupaten Pontianak sebelum pemekaran Kabupaten Kubu Raya.
“Sampai sekarang itu masih menjadi permasalahan bagi kami,” ujarnya, Kamis (11/1).
Demikian dilansir dari Pontianak.Tribunnews.com.
Selain itu, lanjutnya, voltase lampu-lampu di penerangan di sepanjang jalan tersebut juga sering tak stabil, sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan pada bola lampu dan timer.
“Kabel-kabelnya juga masih terbuka, kalau yang terbaru itu dengan metode tanam di tanah,” paparnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pada 2016, sebenarnya sudah ada rencana dari Dinas PUPR untuk membenahi infrastruktur penerangan tersebut, namun gagal.
“Cuma pas pelelangannya gagal,” terangnya.
Untuk itu, ia berjanji akan membenahi infrastruktur tersebut secara bertahap mulai 2018 ini.
Sebab, katanya, dana yang diperlukan untuk membenahinya mencapai Rp5 miliar.
“Tahun ini akan kita coba usulkan Rp1 miliar dulu, biar tidak terlalu mengganggu anggaran yang ada,” terangnya.
Untuk Jalan Adisucipto, sebetulnya infrastrukturnya sudah ada, hanya tinggal pemeliharaannya saja.
Dia menyangkan tak disediakannya lagi anggaran untuk memelihara infrastruktur tersebut.
“Memang permasalahannya seperti itu kalau anggaran ini,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Kubu Raya – Kepala Bidang Kebersihan, Pertamanan, dan PJU Dinas PUPR Kubu Raya, Rendra mengatakan bahwa di sepanjang Jalan Ahmad Yani II sebenarnya sudah terdapat infrastruktur penerangan.
Infrastruktur ini merupakan peninggalan Kabupaten Pontianak sebelum pemekaran Kabupaten Kubu Raya.
“Sampai sekarang itu masih menjadi permasalahan bagi kami,” ujarnya, Kamis (11/1).
Demikian dilansir dari Pontianak.Tribunnews.com.
Selain itu, lanjutnya, voltase lampu-lampu di penerangan di sepanjang jalan tersebut juga sering tak stabil, sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan pada bola lampu dan timer.
“Kabel-kabelnya juga masih terbuka, kalau yang terbaru itu dengan metode tanam di tanah,” paparnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pada 2016, sebenarnya sudah ada rencana dari Dinas PUPR untuk membenahi infrastruktur penerangan tersebut, namun gagal.
“Cuma pas pelelangannya gagal,” terangnya.
Untuk itu, ia berjanji akan membenahi infrastruktur tersebut secara bertahap mulai 2018 ini.
Sebab, katanya, dana yang diperlukan untuk membenahinya mencapai Rp5 miliar.
“Tahun ini akan kita coba usulkan Rp1 miliar dulu, biar tidak terlalu mengganggu anggaran yang ada,” terangnya.
Untuk Jalan Adisucipto, sebetulnya infrastrukturnya sudah ada, hanya tinggal pemeliharaannya saja.
Dia menyangkan tak disediakannya lagi anggaran untuk memelihara infrastruktur tersebut.
“Memang permasalahannya seperti itu kalau anggaran ini,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini