KalbarOnline, Pontianak – Kepengurusan DPD Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) Kalimantan Barat periode 2017 – 2022 secara resmi dilantik, yang berlangsung di Gedung Pontianak Convention Centre, Kamis (8/2) malam.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PATRI, yang diwakili Sekjen DPP PATRI, H Sunu Pramono Budi yang sekaligus melantik kepengurusan PATRI Kalbar periode 2017 – 2022, Pj Gubernur Kalimantan Barat, yang diwakili oleh Sekretaris Kesbangpol Provinsi Kalbar, Agus Suparman, perwakilan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Ombudsman Kalbar, Pengurus Cabang PATRI se-Kalbar, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh Agama, dan para tamu undangan lainnya.
Ketua DPD PATRI Kalbar, Imam Muhadi menjelaskan bahwa tujuan utama PATRI yakni sebagai perekat agama, suku dan budaya. Selain itu mendorong percepatan pembangunan daerah, secara khusus di daerah transmigrasi.
“Jadi transmigrasi itu, bukan hanya Jawa. Transmigrasi didalamnya, ada suku yang lain, ada dari suku Dayak, Melayu ada Bugis dan Madura. Makanya kita selalu berkolaborasi, bahwa di PATRI bukan hanya dari Jawa. Intinya, bagaimana terjadinya sinergitas antara PATRI dengan lembaga-lembaga terkait dalam rangka mempercepat proses pembangunan,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan kendala-kendala yang dihadapi dalam percepatan-percepatan proses pembangunan khususnya dikawasan transmigrasi.
“Pertama, rata-rata didaerah transmigrasi itu under poverty line (dibawah garis kemiskinan), jadi kita, sudahlah hidup dibawah garis kemiskinan kemudian ada under pressure (dibawah tekanan), jadi kita harus hidup bagaimana ada proses penguatan dalam diri kita sebagai warga trans. Yang kedua, permasalahan lahan. Mayoritas warga transmigran ini bermasalah dengan sertifikat, ada warga trans yang sudah 15 tahun sampai sekarang belum mendapatkan lahan usaha, belum mendapatkan sertifikat. Jadi kita berjuang bagaimana warga mendapatkan hak-hak itu,” paparnya.
Jelang pemilihan Gubernur, dirinya juga dicerca pertanyaan oleh awak media, seperti apa sosok yang diharapkan oleh PATRI.
“Pertama, PATRI sebagai organisasi adalah independen, tidak berpihak kepada siapapun. Kedua, kita ingin Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih, jauh lebih peduli terhadap masyarakat bawah, jadi bukan hanya peduli terhadap warga transmigrasi, tetapi semuanya. Jauh lebih peduli terhadap kemajuan masyarakat. Sosok yang kita inginkan yakni memiliki jiwa pemersatu, jiwa halus dalam proses pendekatan kepada masyarakat. Karena masyarakat butuh sosok yang dapat mendekati mereka dari hati ke hati,” tandasnya.
Transmigran Kapuas Hulu berharap pemerintah dapat memperhatikan warga trans secara optimal dan maksimal. Seperti di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Sarana dan prasarana yang bersifat umum, diharapkan dapat dipenuhi oleh Pemerintah. (Fat)
Simak penjelasan lengkapnya pada video diatas
Comment