Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 16 Februari 2018 |
KalbarOnline, Sintang – Sebagai upaya meningkatkan kualitas benih tanaman padi di daerah, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, menggelar Workshop Produsen Benih se-Kabupaten Sintang yang mengusung tema ‘Menuju Benih yang Berkualitas dan Memiliki Nilai Ekonomis Yang Tingggi’.
Kegiatan tersebut secara langsung dihadiri Bupati Sintang, Jarot Winarno, yang berlangsung di Balai Ruai, Rabu (14/2).
Bupati Jarot dalam sambutannya mengatakan bahwa problem yang dihadapi di daerah saat ini yaitu permasalahan tingkat produktivitas baik pertanian dan perkebunan swadaya yang masih sangat rendah.
“Kalau dilihat dari target hasil produksi pertanian secara nasional rata-rata 6 ton perhektar, hasil produksi pertanian di Kabupaten Sintang masih kurang yakni hanya 2 hingga 3 ton perhektar setiap bulannya masih jauh dari target,” ujar Bupati.
Bupati juga menambahkan, dengan hasil yang masih kurang di daerah ini sangat diperlukan pengkajian yang serius dari dinas terkait.
“Cari apa penyebabnya, apakah disebabkan kualitas benih atau budidaya lahan termasuk tanaman yang kurang sesuai dengan kultur kondisi lahan yang ada di wilayah Kabupaten Sintang,” tukas Bupati.
Bupati juga berharap dengan dilaksanakannya workshop ini diharapkan, dapat memberikan solusi sehingga benih yang beredar dan dijual hingga ke tingkat petani di daerah ini memang benar-benar benih berkualitas dan bersertifikat.
“Namun dengan harga yang terjangkau sesuai kemampuan para petani di Sintang sehingga bisa meningkatkan hasil pertaniannya,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Veronika Ancili menjelaskan maksud tujuan dilaksanakan Workshop selain sebagai ajang silaturahmi para produsen benih serta meningkatkan pengetahuan bagi para produsen benih, baik dari sisi aturan termasuk teknis produksi benih serta mendiskusikan berbagai permasalahan, baik teknis pembenihan, mutu dan harga benih.
“Workshop ini dihadiri para produsen benih, instansi pemerintah terkait, anggota KTNA, serta menghadirkan narasumber dari Balai Pembenihan Tanaman Perkebunan (BPTP) Provinsi Kalimantan Barat dan Perwakilan Produsen Benih Perkebunan Kabupaten Sintang. Tentu kita harapkan, para produsen benih di Sintang, dapat mengikuti kegiatan dengan seksama, sehingga dapat mengimplementasikannya,” tukas Veronika Ancili. (Sg/Hms)
KalbarOnline, Sintang – Sebagai upaya meningkatkan kualitas benih tanaman padi di daerah, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, menggelar Workshop Produsen Benih se-Kabupaten Sintang yang mengusung tema ‘Menuju Benih yang Berkualitas dan Memiliki Nilai Ekonomis Yang Tingggi’.
Kegiatan tersebut secara langsung dihadiri Bupati Sintang, Jarot Winarno, yang berlangsung di Balai Ruai, Rabu (14/2).
Bupati Jarot dalam sambutannya mengatakan bahwa problem yang dihadapi di daerah saat ini yaitu permasalahan tingkat produktivitas baik pertanian dan perkebunan swadaya yang masih sangat rendah.
“Kalau dilihat dari target hasil produksi pertanian secara nasional rata-rata 6 ton perhektar, hasil produksi pertanian di Kabupaten Sintang masih kurang yakni hanya 2 hingga 3 ton perhektar setiap bulannya masih jauh dari target,” ujar Bupati.
Bupati juga menambahkan, dengan hasil yang masih kurang di daerah ini sangat diperlukan pengkajian yang serius dari dinas terkait.
“Cari apa penyebabnya, apakah disebabkan kualitas benih atau budidaya lahan termasuk tanaman yang kurang sesuai dengan kultur kondisi lahan yang ada di wilayah Kabupaten Sintang,” tukas Bupati.
Bupati juga berharap dengan dilaksanakannya workshop ini diharapkan, dapat memberikan solusi sehingga benih yang beredar dan dijual hingga ke tingkat petani di daerah ini memang benar-benar benih berkualitas dan bersertifikat.
“Namun dengan harga yang terjangkau sesuai kemampuan para petani di Sintang sehingga bisa meningkatkan hasil pertaniannya,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Veronika Ancili menjelaskan maksud tujuan dilaksanakan Workshop selain sebagai ajang silaturahmi para produsen benih serta meningkatkan pengetahuan bagi para produsen benih, baik dari sisi aturan termasuk teknis produksi benih serta mendiskusikan berbagai permasalahan, baik teknis pembenihan, mutu dan harga benih.
“Workshop ini dihadiri para produsen benih, instansi pemerintah terkait, anggota KTNA, serta menghadirkan narasumber dari Balai Pembenihan Tanaman Perkebunan (BPTP) Provinsi Kalimantan Barat dan Perwakilan Produsen Benih Perkebunan Kabupaten Sintang. Tentu kita harapkan, para produsen benih di Sintang, dapat mengikuti kegiatan dengan seksama, sehingga dapat mengimplementasikannya,” tukas Veronika Ancili. (Sg/Hms)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini