Ketapang    

Komitmen Tekan Kasus Stunting di Ketapang, Ini Penjelasan Bupati Martin

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 27 Februari 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Ketapang – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Ketapang.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalankan program BKKBN kebijakan, Presiden Joko Widodo terkait penggarapan terhadap seribu desa di seluruh Indonesia yang terdapat banyak kasus Stunting.

Dalam kesempatan tersebut BKKBN Kalbar yang datang bersama Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak dan Ketua Provincial Working Group (PWG) Kalbar menggelar audiensi bersama Bupati Ketapang beserta beberapa dinas terkait mengenai persoalan Stunting di Ketapang, di Pendopo Bupati Ketapang, Selasa (27/2).

Bupati Ketapang, Martin Rantan, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dengan ditetapkannya Kabupaten Ketapang menjadi prioritas penanganan Stunting menjadi motivasi pihaknya dalam menangani persoalan ini.

“Dengan ditetapkannya ini tentu kita termasuk beruntung karena dapat perhatian dari Pemerintah Pusat dan harapan kita Stunting di Ketapang bisa hilang,” ujarnya, Selasa (27/2).

Menurutnya, kasus stunting ini jika dilihat sebenarnya tak hanya Kabupaten Ketapang saja yang ditetapkan statusnya bahkan ada daerah lain yang jauh lebih buruk dari Kabupaten Ketapang.

“Di Kalbar ada dua Kabupaten yang ditetapkan mengenai persoalan Stunting. Ketapang dan Kubu Raya,” ungkapnya.

Ia melanjutkan Pemda sudah berkomitmen untuk penanganan stunting untuk menindaklanjuti program pemerintah pusat dan sudah dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Kalau ada sharing nantinya dan kalau diperlukan kita siapkan anggarannya,” pungkasnya. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Tekan Kasus Stunting di Ketapang, BKKBN Kalbar Gandeng Universitas Muhammadiyah Pontianak
Selasa, 27 Februari 2018
Artikel Sebelumnya
Satpol PP Kubu Raya Gelar Penyuluhan Perda
Selasa, 27 Februari 2018

Berita terkait