Apa langkah Bawaslu?
KalbarOnline, Pontianak – Alat peraga kampanye (APK) atau baliho pasangan calon (paslon) Pilgub Kalbar 2018 yang telah terpasang oleh KPU di Kabupaten Landak, dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Prihal pengrusakan baliho tersebut, diketahui melalui postingan seorang netizen di sosial media Facebook. Dalam postingan tersebut diketahui bahwa lokasi pengrusakan baliho berada di depan Kantor Desa Amboyo Inti atau KM 6 Ngabang – Pontianak.
Tampak dalam foto di postingan tersebut, baliho paslon nomor urut 1 dan nomor urut 3 tampak sobek.
Belum ada keterangan resmi dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1, Milton – Boyman maupun timnya.
Tak hanya di Landak, APK Midji – Norsan di Kabupaten Sanggau, tepatnya di simpang pertigaan pinggir Jalan Raya Malindo Semadu – Kembayan, Desa Sebuduh, Kecamatan Kembayan.
Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 3, Midji – Norsan, menanggapi enteng terkait pengrusakan APK tersebut.
“Senyumin aja,” ucap keduanya.
Seperti yang dikatakan Midji – Norsan pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2018 oleh KPU Kalbar.
Sutarmidji menegaskan bahwa pasangan Midji – Norsan tidak mempermasalahkan apabila adanya kampanye hitam yang menyerang pasangan mereka.
“Kami tidak akan melakukan hal lain, kita juga sudah arahkan tim kampanye kita maupun partai politik pengusung dan pendukung, jangan sekali-sekali menggunakan kampanye hitam, jangan balas kampanye hitam dengan kampanye hitam, kampanye negatif dengan kampanye negatif. Saya berharap semoga pilkada kali ini betul-betul bisa menjadi edukasi masyarakat dalam membuat demokrasi di Indonesia khususnya Kalbar menjadi sehat,” tukasnya.
Kenapa program, menurutnya, hal itulah yang sangat ditunggu oleh masyarakat.
Percepatan dalam pembangunan, terangnya, adalah program yang akan disampaikan.
“Apapun yang dikatakan orang kepada Midji – Norsan, senyumin aja, dah jangan dipusingkan. Kita jangan pusingkan apa yang dibuat orang, namun kita buat orang pusing dengan yang kita perbuat, itu aja, kan damai. Intinya senyumin aja,” katanya.
Sementara itu, Ria Norsan sangat setuju apa yang disampaikan Sutarmidji yang ia sebut sebagai Pak Gubernur.
“Apa yang disampaikan Pak Gubernur saya sebagai calon wakil mendukung sepenuhnya. Dan apa yang disampaikan itu, sangat benar. Kita tidak boleh mengadakan kampanye hitam, harus beradu program untuk disampaikan kepada masyarakat. Tentu, kita berharap dalam menjalankan pilkada ini, jangan sampai memecah belah umat, mari kita bersatu untuk Kalbar yang lebih baik,” tukasnya.
Terkait pengrusakan APK paslon, tentu mencoreng demokrasi, dimana pada prinsipnya, pesta demokrasi harus disambut dengan suasana riang, gembira, karena merupakan sebuah pesta.
Awak media masih menunggu pernyataan resmi dari Bawaslu, sebab pengrusakan alat peraga kampanye (APK) merupakan pelanggaran pidana yang harus ditindak. (Fai)
Comment