Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 09 Juli 2018 |
KalbarOnline, Ketapang – Terkait adanya keluhan dari pengunjung mengenai fasilitas kamar kecil atau toilet di Taman Kota Ketapang yang tidak berfungsi serta terkesan seperti tak terurus dikarenakan ruang toilet yang kumuh dan berbau busuk serta beberapa fasilitas sudah tampak rusak, mendapat atensi dari Anggota DPRD Ketapang, Abdul Sani.
Abdul Sani meminta agar dinas terkait dapat melakukan perawatan terhadap fasilitas umum termasuk toilet umum di taman. Karena, menurutnya kondisi toilet yang tidak terawat akan membuat kesan negatif sehingga mengurangi daya tarik bagi wisatawan.
“Kita minta dinas terkait tidak cuma sekedar membangun kemudian membiarkannya. Peliharalah dengan baik apalagi ada dana perawatan taman yang tentunya include dengan perawatan fasilitas lainnya termasuk toilet,” ujar Abdul Sani kepada awak media, Senin (9/7).

Lebih lanjut, ia mengatakan jika pembangunan toilet tersebut menggunakan anggaran APBD yang nilainya tidak sedikit. Jika hanya dibangun saja kemudian tidak difungsikan serta dilakukan perawatan dengan baik maka akhirnya bisa terbengkalai, itu sama dengan menghambur-hamburkan uang pemerintah tanpa ada azas manfaat yang jelas bagi masyarakat.
“Jangan cuma dijadikan proyek saja tanpa ada manfaatnya, barang itu bermanfaat dan sangat dibutuhkan masyarakat kalau difungsikan dan dirawat dan akan mubazir kalau dibiarkan begitu saja. Kita bisa minta pihak terkait misalkan BPK untuk memeriksa proyek seperti itu jika memang azas manfaatnya tidak ada apalagi jika memang dibiarkan terbengkalai,” ucapnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang – Terkait adanya keluhan dari pengunjung mengenai fasilitas kamar kecil atau toilet di Taman Kota Ketapang yang tidak berfungsi serta terkesan seperti tak terurus dikarenakan ruang toilet yang kumuh dan berbau busuk serta beberapa fasilitas sudah tampak rusak, mendapat atensi dari Anggota DPRD Ketapang, Abdul Sani.
Abdul Sani meminta agar dinas terkait dapat melakukan perawatan terhadap fasilitas umum termasuk toilet umum di taman. Karena, menurutnya kondisi toilet yang tidak terawat akan membuat kesan negatif sehingga mengurangi daya tarik bagi wisatawan.
“Kita minta dinas terkait tidak cuma sekedar membangun kemudian membiarkannya. Peliharalah dengan baik apalagi ada dana perawatan taman yang tentunya include dengan perawatan fasilitas lainnya termasuk toilet,” ujar Abdul Sani kepada awak media, Senin (9/7).

Lebih lanjut, ia mengatakan jika pembangunan toilet tersebut menggunakan anggaran APBD yang nilainya tidak sedikit. Jika hanya dibangun saja kemudian tidak difungsikan serta dilakukan perawatan dengan baik maka akhirnya bisa terbengkalai, itu sama dengan menghambur-hamburkan uang pemerintah tanpa ada azas manfaat yang jelas bagi masyarakat.
“Jangan cuma dijadikan proyek saja tanpa ada manfaatnya, barang itu bermanfaat dan sangat dibutuhkan masyarakat kalau difungsikan dan dirawat dan akan mubazir kalau dibiarkan begitu saja. Kita bisa minta pihak terkait misalkan BPK untuk memeriksa proyek seperti itu jika memang azas manfaatnya tidak ada apalagi jika memang dibiarkan terbengkalai,” ucapnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini