Ketapang    

Dewan Minta Pemda Segera Atasi Banjir di Kota Ketapang : Persoalan Klasik

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 29 April 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari fraksi partai PDI

Perjuangan, Antoni Salim meminta Pemerintah Kabupaten Ketapang segera mengatasi

persoalan banjir yang terjadi di Kota Ketapang sejak Sabtu (27/4/2019) kemarin.

Banjir yang terjadi akibat curah hujan tersebut,

dikatakannya, merupakan sebuah peringatan bagi Pemerintah Kabupaten Ketapang.

Sebab menurutnya, sistem drainase yang ada di dalam Kota

Ketapang saat ini masih banyak yang belum beres. Ia menilai, program

pembangunan jaringan drainase khususnya yang berada di dalam Kota perlu

dimaksimalkan.

“Sehingga jika terjadi hujan yang sangat lebat air tidak

tertampung di sejumlah wilayah Kota Ketapang, kita sangat prihatin dengan

kondisi seperti ini dan ini bukan kali pertama terjadi. Kita berharap Pemda

melalui instansi terkait menindaklanjuti persoalan klasik banjir di Kota Ketapang,”

ujarnya, Minggu (28/4/2019).

Antoni mengatakan, dengan banjir yang terjadi telah

menimbulkan multi dampak dan sangat merugikan masyarakat. Ia menilai, akibat

banjir tersebut merupakan dampak awal wabah penyakit Demam Berdarah Dengue

(DBD) terjadi setiap tahun di Ketapang.

Antoni yang juga aktif di yayasan pemadam kebakaran, juga

melihat dua pemadam kebakaran swasta yang ada di Ketapang yaitu BPAS dan BPK

dari Yayasan Darma Bhakti langsung bergerak mengatasi masalah banjir. Walaupun

dikatakan Antoni, kedua Pemadam tersebut tidak mendapat perhatian dari Pemda

Ketapang.

Selain itu, dengan memompa air dan meyemprot saluran

drainase yang tersumbat, Antoni berharap pemerintah daerah dapat serius

menangani banjir yang terjadi hanya akibat hujan.

“Lihat Jalan Suprapto dengan saluran drainase yang sudah

baik begitu hujan turun dan selesai hujan tidak ada genangan lagi,” tandasnya. (Adi

LC)

Artikel Selanjutnya
Drainase Sumbat Dituding Penyebab Banjir di Kota Ketapang, Plt Kadis PUTR : Ini Karena Alam
Senin, 29 April 2019
Artikel Sebelumnya
Kalbar, Provinsi Luas yang Minim Anggaran Pembangunan
Senin, 29 April 2019

Berita terkait