KalbarOnline, Ketapang – Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari fraksi partai PDI Perjuangan, Antoni Salim meminta Pemerintah Kabupaten Ketapang segera mengatasi persoalan banjir yang terjadi di Kota Ketapang sejak Sabtu (27/4/2019) kemarin.
Banjir yang terjadi akibat curah hujan tersebut, dikatakannya, merupakan sebuah peringatan bagi Pemerintah Kabupaten Ketapang.
Sebab menurutnya, sistem drainase yang ada di dalam Kota Ketapang saat ini masih banyak yang belum beres. Ia menilai, program pembangunan jaringan drainase khususnya yang berada di dalam Kota perlu dimaksimalkan.
“Sehingga jika terjadi hujan yang sangat lebat air tidak tertampung di sejumlah wilayah Kota Ketapang, kita sangat prihatin dengan kondisi seperti ini dan ini bukan kali pertama terjadi. Kita berharap Pemda melalui instansi terkait menindaklanjuti persoalan klasik banjir di Kota Ketapang,” ujarnya, Minggu (28/4/2019).
Antoni mengatakan, dengan banjir yang terjadi telah menimbulkan multi dampak dan sangat merugikan masyarakat. Ia menilai, akibat banjir tersebut merupakan dampak awal wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi setiap tahun di Ketapang.
Antoni yang juga aktif di yayasan pemadam kebakaran, juga melihat dua pemadam kebakaran swasta yang ada di Ketapang yaitu BPAS dan BPK dari Yayasan Darma Bhakti langsung bergerak mengatasi masalah banjir. Walaupun dikatakan Antoni, kedua Pemadam tersebut tidak mendapat perhatian dari Pemda Ketapang.
Selain itu, dengan memompa air dan meyemprot saluran drainase yang tersumbat, Antoni berharap pemerintah daerah dapat serius menangani banjir yang terjadi hanya akibat hujan.
“Lihat Jalan Suprapto dengan saluran drainase yang sudah baik begitu hujan turun dan selesai hujan tidak ada genangan lagi,” tandasnya. (Adi LC)
Comment