Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 29 April 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari fraksi partai PDI
Perjuangan, Antoni Salim meminta Pemerintah Kabupaten Ketapang segera mengatasi
persoalan banjir yang terjadi di Kota Ketapang sejak Sabtu (27/4/2019) kemarin.
Banjir yang terjadi akibat curah hujan tersebut,
dikatakannya, merupakan sebuah peringatan bagi Pemerintah Kabupaten Ketapang.
Sebab menurutnya, sistem drainase yang ada di dalam Kota
Ketapang saat ini masih banyak yang belum beres. Ia menilai, program
pembangunan jaringan drainase khususnya yang berada di dalam Kota perlu
dimaksimalkan.
“Sehingga jika terjadi hujan yang sangat lebat air tidak
tertampung di sejumlah wilayah Kota Ketapang, kita sangat prihatin dengan
kondisi seperti ini dan ini bukan kali pertama terjadi. Kita berharap Pemda
melalui instansi terkait menindaklanjuti persoalan klasik banjir di Kota Ketapang,”
ujarnya, Minggu (28/4/2019).
Antoni mengatakan, dengan banjir yang terjadi telah
menimbulkan multi dampak dan sangat merugikan masyarakat. Ia menilai, akibat
banjir tersebut merupakan dampak awal wabah penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) terjadi setiap tahun di Ketapang.
Antoni yang juga aktif di yayasan pemadam kebakaran, juga
melihat dua pemadam kebakaran swasta yang ada di Ketapang yaitu BPAS dan BPK
dari Yayasan Darma Bhakti langsung bergerak mengatasi masalah banjir. Walaupun
dikatakan Antoni, kedua Pemadam tersebut tidak mendapat perhatian dari Pemda
Ketapang.
Selain itu, dengan memompa air dan meyemprot saluran
drainase yang tersumbat, Antoni berharap pemerintah daerah dapat serius
menangani banjir yang terjadi hanya akibat hujan.
“Lihat Jalan Suprapto dengan saluran drainase yang sudah
baik begitu hujan turun dan selesai hujan tidak ada genangan lagi,” tandasnya. (Adi
LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari fraksi partai PDI
Perjuangan, Antoni Salim meminta Pemerintah Kabupaten Ketapang segera mengatasi
persoalan banjir yang terjadi di Kota Ketapang sejak Sabtu (27/4/2019) kemarin.
Banjir yang terjadi akibat curah hujan tersebut,
dikatakannya, merupakan sebuah peringatan bagi Pemerintah Kabupaten Ketapang.
Sebab menurutnya, sistem drainase yang ada di dalam Kota
Ketapang saat ini masih banyak yang belum beres. Ia menilai, program
pembangunan jaringan drainase khususnya yang berada di dalam Kota perlu
dimaksimalkan.
“Sehingga jika terjadi hujan yang sangat lebat air tidak
tertampung di sejumlah wilayah Kota Ketapang, kita sangat prihatin dengan
kondisi seperti ini dan ini bukan kali pertama terjadi. Kita berharap Pemda
melalui instansi terkait menindaklanjuti persoalan klasik banjir di Kota Ketapang,”
ujarnya, Minggu (28/4/2019).
Antoni mengatakan, dengan banjir yang terjadi telah
menimbulkan multi dampak dan sangat merugikan masyarakat. Ia menilai, akibat
banjir tersebut merupakan dampak awal wabah penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) terjadi setiap tahun di Ketapang.
Antoni yang juga aktif di yayasan pemadam kebakaran, juga
melihat dua pemadam kebakaran swasta yang ada di Ketapang yaitu BPAS dan BPK
dari Yayasan Darma Bhakti langsung bergerak mengatasi masalah banjir. Walaupun
dikatakan Antoni, kedua Pemadam tersebut tidak mendapat perhatian dari Pemda
Ketapang.
Selain itu, dengan memompa air dan meyemprot saluran
drainase yang tersumbat, Antoni berharap pemerintah daerah dapat serius
menangani banjir yang terjadi hanya akibat hujan.
“Lihat Jalan Suprapto dengan saluran drainase yang sudah
baik begitu hujan turun dan selesai hujan tidak ada genangan lagi,” tandasnya. (Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini