KalbarOnline, Batam – Wakil Bupati Ketapang, Drs. H. Suprapto, S bersama Panitia Pemulangan Jamaah Haji Kabupaten Ketapang menyambut langsung kedatangan haji asal Kabupaten Ketapang di Asrama Haji Embarkasi Batam, Kepulauan Riau, Senin malam (10/9/2018).
Jamaah Haji asal Kabupaten Ketapang yang tergabung dengan kloter 12 bersama jamaah asal Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Kapuas Hulu akan tiba di Pontianak, pada Selasa (11/9/2018), kemudian Jamaah Haji asal Kabupaten Ketapang akan tiba di Bandara Rahadi Oesman pada Rabu (12/9/2018).
Ketua kloter 12 BPIH Batam, H. Samin Lasio mengungkapkan bahwa kloter 12 Batam yang kembali berjumlah 449 orang, satu orang jamaah dari Kabupaten Ketapang mengundurkan diri, dalam pelaksanaan ibadah ada pengurangan jumlah jamaah dua orang meninggal dunia satu diantaranya jamaah asal Kabupaten Ketapang dan satu orang harus ditinggalkan rumah sakit Madinah.
“449 orang tersebut diharapkan pulang dengan sehat dan pulang dengan haji yang mabrur,” kata dia.
Samin Lasio juga memaparkan dalam pelaksanaan kegiatan ibadah ada persoalan yang harus dibenahi seperti persolaan identitas jamaah.
“Kalau ada jamaah yang tersesat dengan identitas mudah ditemukan, berupa tanda yang dikenakan dengan ciri khas warna sehingga dari jauh sudah kelihatan,” ujarnya.
Sementara untuk jamaah haji asal Kabupaten Ketapang tidak dilengkapi dengan tanda identitas, ia berharap untuk kabupaten Ketapang tahun depan bisa pasang tanda dan baju diseragamkan sehingga ketika berada ditengah jutaan manusia sangat mudah dikenali petugas yang mengidentifikasi jamaah jika ada yang terpisah dari rombongan.
Sementara Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, MM., MH dalam sambutannya mengatakan bahwa melaksanakan ibadah haji yang menjadi rukun islam yang ke lima merupakan kewajiban umat muslim bagi yang mampu.
“Untuk melaksanakannya, dari sekian banyak tamu Allah yang diundang adalah bapak ibu sekalian, yang bisa pulang ada juga yang diundang Allah tidak bisa kembali. Kita doakan almarhum dan almarhumah ditempatkan disisi Allah diampunkan segala dosanya dan dimudahkan urusannya di Yaumil Mahsyar nanti, yang sakit kita doakan cepat sembuh dan cepat pulang ke tanah air,” tutur Ria Norsan.
Wagub Ria Norsan juga berpesan kepada jamaah Kabupaten Ketapang, Bengkayang dan Kapuas Hulu bahwa Kalbar sudah mendapat gelar hasil dari pada kuliah di Mekkah dan Madinah kurang lebih 40 hari.
“Bapak ibu sudah menyandang gelar Haji dan Hajjah. Dengan menyandang gelar tersebut tentu diharapkan para jamaah akan lebih baik sebelumnya, itulah ciri ciri haji yang mabrur, balasannya surga Allah,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Ria Norsan, diharapkan para jamaah haji dapat membawa perubahan-perubahan baik secara pribadi keluarga dan lingkungan dan terutama membawa perubahan perubahan yang positif sehingga Kalimantan Barat menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (negeri yang subur dan makmur, adil dan aman).
Sementara Wakil Bupati Ketapang, Suprapto mengucap syukur, jamaah Kabupaten Ketapang secara keseluruhan pulang dengan selamat, meskipun ada 1 orang jamaah yang meninggal, yakni Suryana Bahari Abdul Razak (50).
Umumnya berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, ada sakit sedikit seperti batuk-batuk karena perubahan cuaca.
Wabup Suprapto mendoakan jamaah haji Ketapang menjadi haji yang mabrur yang berdampak pada masyarakat dilingkunggannya yang juga akan membawa dampak positif bagi daerah Ketapang.
Ia juga berharap kedepan pelaksanaan ibadah haji semakin baik, berdasarkan pengalaman bahwa jamaah Ketapang tidak ada tanda identitas agar mudah dikenal dan kedepan harus diperbaiki. (*/Adi LC)
Comment