Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 11 September 2018 |
KalbarOnline, Batam –
Wakil Bupati Ketapang, Drs. H. Suprapto, S bersama Panitia Pemulangan Jamaah
Haji Kabupaten Ketapang menyambut langsung kedatangan haji asal Kabupaten Ketapang
di Asrama Haji Embarkasi Batam, Kepulauan Riau, Senin malam (10/9/2018).

Jamaah Haji asal Kabupaten Ketapang yang tergabung dengan kloter
12 bersama jamaah asal Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Kapuas Hulu akan tiba
di Pontianak, pada Selasa (11/9/2018), kemudian Jamaah Haji asal Kabupaten
Ketapang akan tiba di Bandara Rahadi Oesman pada Rabu (12/9/2018).
Ketua kloter 12 BPIH Batam, H. Samin Lasio mengungkapkan
bahwa kloter 12 Batam yang kembali berjumlah 449 orang, satu orang jamaah dari
Kabupaten Ketapang mengundurkan diri, dalam pelaksanaan ibadah ada pengurangan
jumlah jamaah dua orang meninggal dunia satu diantaranya jamaah asal Kabupaten Ketapang
dan satu orang harus ditinggalkan rumah sakit Madinah.
“449 orang tersebut diharapkan pulang dengan sehat dan
pulang dengan haji yang mabrur,” kata dia.
Samin Lasio juga memaparkan dalam pelaksanaan kegiatan
ibadah ada persoalan yang harus dibenahi seperti persolaan identitas jamaah.
“Kalau ada jamaah yang tersesat dengan identitas mudah
ditemukan, berupa tanda yang dikenakan dengan ciri khas warna sehingga dari
jauh sudah kelihatan,” ujarnya.
Sementara untuk jamaah haji asal Kabupaten Ketapang tidak
dilengkapi dengan tanda identitas, ia berharap untuk kabupaten Ketapang tahun
depan bisa pasang tanda dan baju diseragamkan sehingga ketika berada ditengah
jutaan manusia sangat mudah dikenali petugas yang mengidentifikasi jamaah jika
ada yang terpisah dari rombongan.
Sementara Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria
Norsan, MM., MH dalam sambutannya mengatakan bahwa melaksanakan ibadah haji yang
menjadi rukun islam yang ke lima merupakan kewajiban umat muslim bagi yang
mampu.
“Untuk melaksanakannya, dari sekian banyak tamu Allah yang
diundang adalah bapak ibu sekalian, yang bisa pulang ada juga yang diundang
Allah tidak bisa kembali. Kita doakan almarhum dan almarhumah ditempatkan
disisi Allah diampunkan segala dosanya dan dimudahkan urusannya di Yaumil Mahsyar
nanti, yang sakit kita doakan cepat sembuh dan cepat pulang ke tanah air,” tutur
Ria Norsan.
Wagub Ria Norsan juga berpesan kepada jamaah Kabupaten
Ketapang, Bengkayang dan Kapuas Hulu bahwa Kalbar sudah mendapat gelar hasil
dari pada kuliah di Mekkah dan Madinah kurang lebih 40 hari.
“Bapak ibu sudah menyandang gelar Haji dan Hajjah. Dengan
menyandang gelar tersebut tentu diharapkan para jamaah akan lebih baik
sebelumnya, itulah ciri ciri haji yang mabrur, balasannya surga Allah,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Ria Norsan, diharapkan para jamaah haji
dapat membawa perubahan-perubahan baik secara pribadi keluarga dan lingkungan
dan terutama membawa perubahan perubahan yang positif sehingga Kalimantan Barat
menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (negeri yang subur
dan makmur, adil dan aman).
Sementara Wakil Bupati Ketapang, Suprapto mengucap syukur, jamaah
Kabupaten Ketapang secara keseluruhan pulang dengan selamat, meskipun ada 1
orang jamaah yang meninggal, yakni Suryana Bahari Abdul Razak (50).
Umumnya berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, ada sakit
sedikit seperti batuk-batuk karena perubahan cuaca.
Wabup Suprapto mendoakan jamaah haji Ketapang menjadi haji
yang mabrur yang berdampak pada masyarakat dilingkunggannya yang juga akan membawa
dampak positif bagi daerah Ketapang.
Ia juga berharap kedepan pelaksanaan ibadah haji semakin
baik, berdasarkan pengalaman bahwa jamaah Ketapang tidak ada tanda identitas
agar mudah dikenal dan kedepan harus diperbaiki. (*/Adi LC)
KalbarOnline, Batam –
Wakil Bupati Ketapang, Drs. H. Suprapto, S bersama Panitia Pemulangan Jamaah
Haji Kabupaten Ketapang menyambut langsung kedatangan haji asal Kabupaten Ketapang
di Asrama Haji Embarkasi Batam, Kepulauan Riau, Senin malam (10/9/2018).

Jamaah Haji asal Kabupaten Ketapang yang tergabung dengan kloter
12 bersama jamaah asal Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Kapuas Hulu akan tiba
di Pontianak, pada Selasa (11/9/2018), kemudian Jamaah Haji asal Kabupaten
Ketapang akan tiba di Bandara Rahadi Oesman pada Rabu (12/9/2018).
Ketua kloter 12 BPIH Batam, H. Samin Lasio mengungkapkan
bahwa kloter 12 Batam yang kembali berjumlah 449 orang, satu orang jamaah dari
Kabupaten Ketapang mengundurkan diri, dalam pelaksanaan ibadah ada pengurangan
jumlah jamaah dua orang meninggal dunia satu diantaranya jamaah asal Kabupaten Ketapang
dan satu orang harus ditinggalkan rumah sakit Madinah.
“449 orang tersebut diharapkan pulang dengan sehat dan
pulang dengan haji yang mabrur,” kata dia.
Samin Lasio juga memaparkan dalam pelaksanaan kegiatan
ibadah ada persoalan yang harus dibenahi seperti persolaan identitas jamaah.
“Kalau ada jamaah yang tersesat dengan identitas mudah
ditemukan, berupa tanda yang dikenakan dengan ciri khas warna sehingga dari
jauh sudah kelihatan,” ujarnya.
Sementara untuk jamaah haji asal Kabupaten Ketapang tidak
dilengkapi dengan tanda identitas, ia berharap untuk kabupaten Ketapang tahun
depan bisa pasang tanda dan baju diseragamkan sehingga ketika berada ditengah
jutaan manusia sangat mudah dikenali petugas yang mengidentifikasi jamaah jika
ada yang terpisah dari rombongan.
Sementara Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria
Norsan, MM., MH dalam sambutannya mengatakan bahwa melaksanakan ibadah haji yang
menjadi rukun islam yang ke lima merupakan kewajiban umat muslim bagi yang
mampu.
“Untuk melaksanakannya, dari sekian banyak tamu Allah yang
diundang adalah bapak ibu sekalian, yang bisa pulang ada juga yang diundang
Allah tidak bisa kembali. Kita doakan almarhum dan almarhumah ditempatkan
disisi Allah diampunkan segala dosanya dan dimudahkan urusannya di Yaumil Mahsyar
nanti, yang sakit kita doakan cepat sembuh dan cepat pulang ke tanah air,” tutur
Ria Norsan.
Wagub Ria Norsan juga berpesan kepada jamaah Kabupaten
Ketapang, Bengkayang dan Kapuas Hulu bahwa Kalbar sudah mendapat gelar hasil
dari pada kuliah di Mekkah dan Madinah kurang lebih 40 hari.
“Bapak ibu sudah menyandang gelar Haji dan Hajjah. Dengan
menyandang gelar tersebut tentu diharapkan para jamaah akan lebih baik
sebelumnya, itulah ciri ciri haji yang mabrur, balasannya surga Allah,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Ria Norsan, diharapkan para jamaah haji
dapat membawa perubahan-perubahan baik secara pribadi keluarga dan lingkungan
dan terutama membawa perubahan perubahan yang positif sehingga Kalimantan Barat
menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (negeri yang subur
dan makmur, adil dan aman).
Sementara Wakil Bupati Ketapang, Suprapto mengucap syukur, jamaah
Kabupaten Ketapang secara keseluruhan pulang dengan selamat, meskipun ada 1
orang jamaah yang meninggal, yakni Suryana Bahari Abdul Razak (50).
Umumnya berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, ada sakit
sedikit seperti batuk-batuk karena perubahan cuaca.
Wabup Suprapto mendoakan jamaah haji Ketapang menjadi haji
yang mabrur yang berdampak pada masyarakat dilingkunggannya yang juga akan membawa
dampak positif bagi daerah Ketapang.
Ia juga berharap kedepan pelaksanaan ibadah haji semakin
baik, berdasarkan pengalaman bahwa jamaah Ketapang tidak ada tanda identitas
agar mudah dikenal dan kedepan harus diperbaiki. (*/Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini